004

1.4K 212 36
                                    

Setelah beberapa lama Sakura melakukan kebaikannya sebagai seorang medis untuk mereka yang membutuhkan kemampuannya, akhirnya dia juga memiliki niat untuk berlayar mencari tempat atau pulau kecil tidak berpenghuni.

Dia berniat untuk membuat sebuah toko yang mana di sana akan ada tempat beristirahat untuk para tamu yang berlayar dan ingin beristirahat dengan resep yang ada di dunianya termasuk pil yang pernah dimakan oleh Naruto.

Dan mendengar Sakura mempunyai niat untuk pergi berlayar, rasa khawatir muncul di dalam diri Hiyori.

"Nah, Sakura-chan, apa kamu benar-benar yakin ingin pergi berlayar?"

"Ya. Aku ingin membuka sebuah cafe di luar sana. Sebenarnya di sini juga tidak masalah, hanya saja yang beli hanya dari sini-sini saja. Tujuan lainku membuka sebuah cafe di luar sana tidak lain untuk mendapatkan banyak informasi yang bisa di dapatkan dari orang-orang luar dan tentunya mengumpulkan banyak uang."

Mendengar itu malah membuat Hiyori tertawa kecil.

"Memangnya untuk apa Sakura-chan mau mengumpulkan banyak informasi dan uang?" tanya Hiyori sambil menampilkan senyum jahil.

Sakura tidak menanggapi senyum jahil Hiyori, namun dia menjawabnya, "Kalau informasi, mungkin aku ingin mengetahui bagaimana keadaan dunia akhir-akhir ini. Lalu untuk soal uang.. hehe, itu rahasia!" dan tersenyum.

"Ara? Sakura-chan ternyata sudah besar ya~ Hiyori-nee jadi senang." kata Hiyori sambil mengelus kepala Sakura.

Namun Hiyori juga memasang senyuman sedih.

"Hanya saja.. aku tetap khawatir. Bagaimana tidak, bayangkan anak kecil seusiamu tiba-tiba mengatakan ingin berlayar dan meninggalkan pulau ini."

"Aku tidak mengatakan kalau akan meninggalkan pulau ini, tapi secara teoritis ini memang benar." gumam Sakura.

"Tapi, tenang saja, Hiyori-nee! Tempat tinggalku yang sekarang tetap di sini, bersama Hiyori-nee!"

"Kyaa~ Sakura-chan kawaii!"

.

Namun, ketika Sakura hendak ingin berlayar dengan kapal perdagangan yang ukurannya lebih kecil dari yang biasanya, tidak sengaja dia menemukan seseorang yang sedang terluka dan tidak sadarkan diri tidak jauh dari pandangannya.

Sakura meminta kepada orang yang akan menjaganya selama berlayar nanti untuk menunggunya karena ingin menolong seseorang, yang mana Sakura diberi waktu sebanyak 15 menit saja sebelum kapal perdagangan akan berlayar.

Sakura bergegas pergi menuju orang yang sedang terluka dan tidak sadarkan diri itu.

Ketika tiba di sana, Sakura melihat seorang gadis remaja bertanduk banteng. Gadis remaja itu memakai topeng bordir yang menutupi mulut dan hidungnya.

Sakura melihat ada banyak luka dan darah yang tercecer di tanah membuatnya langsung melakukan pertolongan pertama pada gadis remaja tersebut.

Ku mohon bertahanlah, pikir Sakura berharap agar orang yang ditolongnya masih bertekad untuk terus hidup.

Sakura mengarahkan kedua tangannya ke bagian perut gadis remaja itu. Dia mendiagnosis dan mengoperasikan perut gadis remaja itu dengan kontrol chakra tingkat tinggi.

Akhirnya, luka pada bagian perut gadis remaja itu sedikit demi sedikit mulai tertutup. Selanjutnya, Sakura mulai melanjutkannya ke bagian tubuh gadis remaja lainnya yang terluka.

Luka anak ini cukup parah. Apa anak ini dilukai oleh seseorang? Tapi siapa? Daripada itu, aku harus cepat-cepat menyembuhkan anak ini karena aku juga harus pergi dan berlayar mencari tempat untuk operasi ku selanjutnya, pikir Sakura.

Setelah berhasil menyembuhkan semua luka gadis remaja itu, Sakura melihatnya sebentar sebelum akhirnya dia pergi berlari menuju ke sebuah kapal perdagangan yang siap berlayar.

Sakura sama sekali tidak menyadari kalau gadis remaja yang baru saja ditolong olehnya itu sudah setengah sadar. Gadis remaja itu melihat sosoknya yang sudah pergi menjauh dan hanya mengingat warna rambutnya saja.

Siapa anak itu? Aku harus berterimakasih kepadanya, pikir gadis remaja itu dengan lemah.

Haruno Sakura [One Piece × Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang