006

919 137 30
                                    

Setelah membantu persalinan istri dari pria malang tersebut, Sakura langsung balik badan dan melihat ke arah pepohonan yang diselimuti semak-semak, kemudian dia berkata, "Keluarlah, aku tahu kalian mengikuti kami dari kerumunan itu."

"Eh? Jadi ada orang yang mengikuti kita sampai ke sini?!" tanya pria malang tersebut dengan panik.

Namun sayangnya, orang yang dimaksud Sakura tentu saja tidak keluar begitu saja dan milih untuk tidak bergeming.

Sakura yang dibuat kesal itu langsung berkata lagi, "Kalau kalian tidak mau keluar dari tempat persembunyian kalian," memicingkan matanya, "Akan aku paksa kalian untuk keluar dari sana."

Dan lagi-lagi tidak ada sedikit pun yang mau menunjukkan keberadaan mereka.

Sakura tersenyum kecut. "Baiklah, kalau itu yang kalian mau." katanya.

Selanjutnya, Sakura mulai menarik napas dalam-dalam dan juga mengangkat kaki kanannya tinggi-tinggi, kemudian mengeluarkan napasnya dengan kasar sambil menurunkan kaki kanannya dengan cepat ke tanah.

Lalu retakan tanah mulai muncul dan menjalar dengan cepat ke arah tempat persembunyian mereka, sehingga membuat satu pohon besar tumbang dan menampilkan dua orang stalker yang sangat terkejut.

Dan salah satu dari dua orang itu, pria kekar meneguk ludahnya dan berkata dengan nada takut, "Sudah ku duga, semua perempuan sangat mengerikan kalau mereka sedang kesal ataupun marah."

Satu orang lainnya dengan rambut anehnya mengangguk setuju.

Sakura melihat kedua orang tersebut dengan tatapan tajam dan bertanya, "Siapa kalian? Dan apa tujuan kalian mengikuti kami?"

.

Marco's POV

Dia sangat terkejut dengan gadis yang mengetahui keberadaan dirinya dan juga Jozu dengan cara yang tidak dia duga sama sekali.

Apa gadis kecil itu memakan buah iblis seperti mereka? Karena kekuatannya sangat tidak masuk akal sama sekali!

Namun dia juga berpikir apakah gadis kecil itu telah membangkitkan hakinya. Tapi yang pasti, dia sekarang berusaha mencoba untuk menjawab pertanyaan dari gadis kecil dan cantik di hadapannya.

"Ojou-chan, kami mengikutimu ke sini hanya karena penasaran dengan bagaimana kamu menangani kejadian sebelumnya." katanya sambil melihat ke seorang pria yang berdiri di belakang gadis tersebut.

Dia melihat kalau gadis kecil itu belum sepenuhnya percaya dengan ucapannya.

"Maksudku seperti ini... um... perkenalkan aku Marco dan ini ah... um... ah itu... Jozu, keluargaku."

Jozu langsung melihatnya dengan tatapan aneh, tapi dia tidak peduli sama sekali.

"Aku bermaksud ingin menanyakan padamu jika... um... bagaimana caranya mengatasi peminum berat?" tanyanya dengan malu-malu dan sesekali melirik gadis kecil itu dengan rona merah di wajahnya.

Jozu melihatnya dengan tatapan tidak percaya. Dan dia masih tetap tidak peduli dengan itu.

Gadis kecil itu juga melihatnya dengan tatapan aneh, kemudian beralih melihat Jozu sambil mempertimbangkan sesuatu dipikirannya.

Sejujurnya, saat gadis kecil itu melihatnya dengan tatapan itu membuat hatinya sedikit sakit, tapi dia tidak mengetahui kenapa bisa begitu dengan dirinya.

"Sebenarnya ada banyak cara untuk menghentikan pecandu seperti mulailah dengan kesadaran dan membuat rencana atau dengan obat naltrexone, acamprosate, dan disulfiram. Ada juga beberapa obat yang diresepkan di luar label, termasuk gabapentin, baclofen, dan topiramate— ah, tapi sayangnya sepertinya obat itu tidak ada di dunia ini. Tapi aku bisa membuatkan pil yang sama seperti obat-obat itu. Masing-masing obat itu bekerja secara berbeda, tetapi semuanya dapat membantu untuk mengatasi kecanduan fisik terhadap alkohol. Bisa juga dengan berolahraga dan lain sebagainya." jelas gadis kecil itu.

Wah, sungguh ini pertama kalinya kalau dirinya merasa sangat kagum pada seorang selain bajak laut sepertinya. Dan menurutnya, gadis kecil ini sepertinya terkenal karena rajin, cantik dan kuat dan terampil dalam medis.

Sepertinya dia menyukai gadis kecil itu.

.

Beberapa saat kemudian, Moby dick.

"Kyaa~ Sakura-chan tadi benar-benar sangat cantik dan manis! Dia juga sangat keren! Ah, aku tidak sabar bertemu dengannya lagi~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyaa~ Sakura-chan tadi benar-benar sangat cantik dan manis! Dia juga sangat keren! Ah, aku tidak sabar bertemu dengannya lagi~"

"Marco jadi gila." kata Jozu pada Thatch.

Thatch mematikan kompor dan melihat ke arah Jozu. "Kenapa memangnya dengan dia?" tanyanya, melihat Marco yang aneh.

"Dia sedang jatuh cinta dengan seseorang di pulau yang sebelumnya kita berhenti untuk stok keperluan kapal." jawab Jozu sambil memakan buah apel.

"Oh— nani?! Marco jatuh cinta? Pada siapa?"

"Itu masalahnya. Dia jatuh cinta pada gadis kecil. Kira-kira usianya masih dua belas tahunan sepertinya... atau mungkin di bawahnya, ini parah sekali pokoknya."

"Wah, aku tidak percaya... tapi ya, itu parah sekali," Thatch mulai menggulung lengan bajunya, "Aku akan beritahu hal ini pada Oyaji!" kata Thatch yang berjalan menuju Marco dan memukul kepalanya, kemudian langsung pergi menuju tempat Shirohige berada.

Jozu yang melihat Thatch pergi meninggalkan setengah masakan yang belum matang dan Marco yang sudah sadar itu hanya menghela napas.

"Marco, aku turut prihatin padamu." kata Jozu melihat Marco.

Haruno Sakura [One Piece × Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang