Haruno Sakura [One Piece × Naruto]

005

Sorry telat up🙏

Alasan 1: karena lg suka cerita Marvel + DC. Cerita berbau anime jd terbengkalai.

Alasan 2: males mikir alurnya :v

Alasan 3: mau fokus buat alur cerita Marvel×DC punyaku "The Destroyer of Anomaly" by: Honey Candy di N*velT*on.

.

3 bulan kemudian.

"Siapapun itu tolong istriku! Dia tertembak dan butuh pertolongan! Ku mohon, tolong istriku! Dia juga sedang mengandung anakku! Aku tidak mau kehilangan keduanya!"

Seorang pria berlari di tengah jalan dengan pakaian kumuh dan ekspresi penuh dengan kesedihan sambil membawa seorang wanita hamil yang penuh dengan darah di bagian bahunya. Namun orang-orang di sekitarnya hanya diam tidak mempedulikan jeritan kesedihan pria malang tersebut.

Tapi di antara orang-orang itu sebenarnya ada satu orang yang mempedulikannya, tapi dia tidak bisa bertindak karena identitasnya yang sudah terkenal hampir di seluruh lautan.

Akhirnya satu orang itu seperti yang lainnya, juga tidak mempedulikan jeritan kesedihan dari pria malang itu.

Dan saat hendak ingin melanjutkan perjalanannya menuju tujuannya bersama dengan para bawahannya, tiba-tiba dia melihat seorang gadis berambut pink tengah berlari menghampiri pria malang dan wanita hamil yang terluka akan tembakan.

Dia yang penasaran itu mulai berhenti berjalan, begitu juga dengan yang lainnya untuk melihat aksi apa yang ingin dilakukan gadis berambut pink itu.

Terkejut ketika pria malang itu mendengar kalau gadis itu ingin membantu istrinya. Bukan hanya pria malang itu saja yang kaget mendengarnya, bahkan dia pun juga sama kaget mendengarnya.

"Gadis itu tampak yakin kalau dia bisa menyembuhkan istri dari pria itu, nah, Marco?" tanya seorang pria kekar yang sedang mengangkut box berisi buah-buahan pada pria berambut nanas di sampingnya.

"Ma, kita lihat saja bagaimana gadis itu menyembuhkan luka tembakan itu-yoi." jawab pria berambut nanas bernama Marco.

Marco, Kepala Divisi 1 dari Bajak Laut Shirohige itu sedang berlabuh di sebuah pulau tidak bernama untuk membeli banyak barang kebutuhan kapal yang hampir habis.

Saat hendak pergi ke kapal untuk menuju kapal utama, Mobydick, tidak sengaja melihat kejadian yang tidak pernah dia alami sebelumnya.

Sejujurnya pada saat ini Marco telah membuka rasa penasaran pada gadis berambut pink itu. Dan dia tidak akan menyadari kalau rasa penasaran itu akan sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa suka dan berakhir jatuh cinta.

Tumben sekali Marco mau melihatnya. Padahal setiap ada kejadian yang mirip seperti itu pastinya dia tidak akan mempedulikannya. Apa semua ini karena subjeknya adalah gadis berambut pink itu? Eh? Tidak mungkin Marco yang tua ini menyukai anak-anak, kan? Iya, kan? ..Mhm, pastinya tidak akan mungkin, pikir pria kekar mengangguk mantap sambil melihat Marco dan gadis berambut pink secara bergantian.

.

"K-Kamu.. gadis berambut pink.. tanda lahir unik di jidat.. jangan bilang kamu adalah, Sakura-sama!" kata pria malang itu dengan terkejut.

"Ah? Sepertinya selama aku berada di pulau ini, aku sama sekali belum menemukan nama yang sama sepertiku." jawab Sakura sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Mendengar itu, pria malang itu langsung bersujud dan memohon kepada Sakura untuk menyelamatkan istrinya.

"Tentu saja aku akan menolongnya, jadi ku mohon untuk tenang dan," melihat ke sekitar dan melihat banyak orang yang sedang meonton mereka, "Bagaimana kalau anda membawa istri anda ke tempatku?" katanya dengan suara pelan dan hanya bisa di dengar oleh mereka bertiga.

Pria malang itu mengangguk setuju dan segera membawa istrinya menuju ke tempat yang dimaksud.

.

"Hei, Marco! Apa tadi kamu mendengar pria itu bilang? Sepertinya gadis itu—"

Marco langsung memotong perkataan pria kekar itu dengan pergi berjalan mengikuti arah gadis berambut pink bernama Sakura dan dua orang itu pergi.

"Bahkan dia mau mengikutinya ke sana? Marco.. itu bohongkan? Dia tidak seperti yang aku kira, kan? Oyaji, aku harus apa melihat Marco yang seperti ini?" gumam pria kekar itu panik melihat Marco yang sudah mulai menjauh dari pandangannya.

Tanpa berpikir lebih panjang lagi, pria kekar itu juga berlari menuju Marco yang sedang mengikuti jejak ketiga orang sebelumnya.

.

.

.

Berhentiin aja ya ceritanya?