bagian 9

32 7 3
                                    


BAGIAN 9





"Gue tuh yak broo.."

Lama menunggu Haechan tidak kunjung menyelesaikan kalimatnya, Jaemin menoyor kepala Haechan, pelan..

"Kenapa? LO KENAPA??" Ucapnya emosi.

Untung Haechan termasuk kategori cowok yang sabar. Jadi dia tidak marah ataupun membalas Jaemin.

"Gue tuh ya.. gak berani caper ke krash(*read crush) gue.."

"Kenapa gak berani chan?" Tanya Hyunjin iba.

"Gak tau, gue gak punya alasan yang jelas. Pokoknya.. gak berani aja.." kata Haechan. Wajahnya makin melas.

"Tapi crush lo tau kan, kalo lo suka sama dia?"

Renjun bertanya, Haechan menggeleng.

"Gimana mau tau brok, gue aja gak pernah confess.."

Mungkin gambaran ekspresi wajah Ecan sekarang kayak emot ini= 😞😞

"Ya confess atuh brok! Kalo gak gitu gimana doi lo bisa tau!" Sahut Sunwoo.

"Seenggaknya kodein kek dikit aja, biar crush lo peka," saran Jeno, seperti yang lebih berpengalaman.

"Sedih banget sih idup lo chan! Ga tega gue.." Jaemin memeluk Haechan dengan sayang.

"Umbelmu lo Jaem.. mengenai klambiku.."

Jaemin langsung melepas pelukannya dan meminta maaf sambil menyengir lebar, "sori bro, ga sengaja.."

Felix menyipitkan matanya, menatap Haechan dengan penuh curiga.

"Emangnya kalo boleh tau, siapa crush lo?" Tanyanya dengan suara beratnya yang seksih.

"Nah itu dia masalahnya, gue kagak tau!"

"Yeu si monyet!" Sunwoo langsung mengatai Haechan.

"Nyesel gue sempet ikutan adegan mellow dari tadi," kata Hyunjin.

"KEMBALIIN WAKTU 10 MENIT GUE YANG BERHARGA!" Sentak Renjun.

"Yaelah jun, temen lo lagi susah nih," kata Haechan tidak ada takut-takutnya.

"Dih bomat. Punya temen cuman sebagai penguji kesabaran aja! Tobat hamba gustiiii..."

Jeno tertawa, kalau ada pertengkaran apalagi antara Renjun dan Haechan ini tidak boleh di lewatkan.

"GAESSS!!"

Segerombolan kakak kelas laki-laki memasuki ruangan, beberapa dari mereja berdiri didepan papan tulis dan juga ada yang menggoda adik-adik kelas wanita yang cuomell.

"Hai rakyatku!"

"... gue dapet pesen dari kepsek barusan. Ada informasi kalau hari ini pulang pagi, jadi adik-adikku yang polos nan suci, silahkan kalian semua bisa pulang ke habitat masing-masing. Terimakasih, sama-sama.."

Kakak kelas yang berdiri didepan papan tulis tadi yang berbicara, setelah mengatakan amanat dari kepala sekolah itu dia keluar diikuti oleh gerombolan teman-temannya yang lain.

"Gini amat punya kakak kelas," Renjun melirik Jaemin.

"Bocah-bocah prik!"

"Yeayyy!!! Pulang pagi!!" Seru Hyunjin.

Bahkan Sunwoo sudah bergoyang diatas meja, astaga..

"Gak sopan monyet! Turun!" Kata Felix pada Sunwoo dan ia hanya menyengir lebar menuruti perintah ndoro.

"Mau nobar gak?" Tawar Sunwoo sambil menaik turunkan alisnya.

"Nobar apa?" Tanya Eric.

"Biasalah!" Sunwoo menaik turunkan alisnya lagi.

"Asyiappp~" sahut Hyunjin dari bangku belakang seraya membereskan buku dan alat tulisnya ke ransel.

"Mau yang hard atau yang soft gaess??"

"Yang hard aja. Lagi pengen nih.." jawab Jeno, dan Sunwoo langsung mengangguk setuju.

"Bagi link yak! Gue ga bisa nobar. Harus nganterin mama arisan dulu. Nanti malem gue maraton!" Kata Eric.

"Siyapp brok!" Jawab Sunwoo dengan semangat.

"Astaghfirullah.. kalian kapan tobatnya sih BUJANK?!" Renjun berkacak pinggang.

Jaemin menggeleng frustasi, "Gak tau lagi gue. Cabul banget sumpah!"

"Gue tau gue bukan lelaki baik tapi gue gak gitu sih. Kalian ajah gue gak mau nambah dosa~" Haechan angkat tangan.

"Kalian mikir apasih?" Tanya Hyunjin sambil mengerutkan dahinya.

Sunwoo tersenyum, persis senyuman emoticon bulan gosong. "Kalian mikir yang aneh-aneh yaaa..?"

"Kalian emang mau nonton yang aneh-aneh kan?!" Sahut Renjun.

Sunwoo menutup mulut sambil melotot. "Astaghfirullah Renjun, gak boleh suuzon nak!"

"Hade..." Jeno menarik nafas, "gini ya, gue lurusin-"

"Anjir apanya yang mau dilurusin jen?" Sunwoo memotong tidak tepat pada waktunya.

"Diem dulu monyettt!!!"

"Gini.. kita mau nonton film kartun. Sama sekali gak seperti yang kalian pikirin. Sunwoo yang mau rekomendasikan ama kita, karena itu dia bandar linknya!"

Sunwoo mengangguk setuju akan penjelasan dari Jeno.

"Dan perihal soft dan Hard itu. Maksudnya kategori hard untuk kartun perang-perangan. Nah kalo yang soft ini kartun yang gak ada unsur kekerasannya. Jadi alurnya ringan aja gitu, kayak spongebobs makan kue nenek, patrick makan kraby patties. Ruby membantu permasalahan warga desa pelangi. Nah kayak gitu!" Jelas Jeno panjang lebar.

Mereka yang sempat Suuzon tadi hanya ber-oh ria.

"Kayaknya pikiran gue kotor banget deh akhir-akhir ini," Jaemin mengakui.

Haechan menepuk pundak Jaemin, "Wudhu'o Jaem. Pikiranmu Petteng!"





DUDA COMPLEX (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang