bagian 10

23 5 0
                                    

|10|

RENUNGAN MALAM;
Alasan para duda, menduda.

●●●


"Hidup yang lurus-lurus aja itu sulit," Doyoung memulai pembicaraan.

"Apalagi kalo banyak belokannya ya bang!" Sahut Lucas.

"Belum lagi kalo ada tanjakan," kata Taehyung.

"Terus leeat turun-turunan, eh motor lu metix. Rem blong deh!" Mingyu menutup topik filosofi siang ini.

"Hehh!! Gue gak lagi ngomongin sunmori anjay. Lagi serius ini, au dah males guwe." Ujar Doyoung kesal.

"Kalian lagi kenapa sih, cape sama kehidupan ya..?" Jaehyun bersuara.

Tidak ada yang menjawab, mereka terlalu lesu. Seperti tidak ada semangat.

"Mangkanya, punya ayang. Biar disemangatin!"

"Masalahnya,, gak ada yang mau sama gue." Ucap Taehyung.

"Gak ada yang cocok sama gue," ujar Doyoung.

"Belum move on," kata Mingyu.

"Hadeeehh.. ya gimana yak monyet kalo gini itu mah problemnya di kalian sendiri." Lucas menghela nafas.

Lucas dan Mark saling melirik. Tidak seperti para duda, kecuali Jaehyun. Mereka memiliki pacar, maap-maap ajaa.. yakalik cogan jomblo bor!

"Kalo lo, bang tae, gue gak yakin gak ada yang mau sama lo. Secara muka lo mirip sama V BTS, idol sejuta umat itu. Menurut gue, mungkin lo kurang peka aja sih sama cewek-cewek yang mungkin menaruh hati sama lo." Jelas mark.

Sekarang mark beralih ke Doyoung, "Kalo bang Doy, sori dori bori to say ini ya bang. Tapi, mungkin ini faktor dari mantan bini lo yang putri keraton itu jadinya standart lo tinggi. Bukan karena gak ada yang cocok, standart lo aja yang ketinggian.."

"Kalo Mingyu... plis, goblok tuh jangan dipelihara brader! Mantan bini lo itu udah jahatin lo. Ninggalin lo sama Haechan ketika tuh anak masih bayi. Siapa yang gak punya hati disini? Lo gak bisa move on dari wanita yang lari dari tanggung jawabnya dan membiarkan Haechan tumbuh tanpa seorang ibu? Plis lah ming, diantara kita semua, lo yang paling miris." Tegas Jaehyun, tak bisa menahan diri, tak tahan lagi.

Bukan Mingyu, Mark yang mendengar penuturan Jaehyun saja matanya mulai berkaca-kaca. Lucas susah payah untuk tidak mewek tapi gagal. Bagaimanapun, Haechan itu teman lawaknya. Gak kebayang luka yang disembunyikan oleh cowok itu dari sosoknya yang konyol.

"Gue gak mau ngebela Jaehyun gyu, tapi dia emang bener." Kata Taehyung.

"Lo udah tau sendiri gyu, gimana bahagianya istri lo sekarang sama keluarga barunya. Apa pernah dia menemui Haechan? Atau setidaknya bertanya tentang anak yang sudah ia lahirkan ke dunia itu? Jangankan ketemu, nanya kabar aja gak pernah!"  Doyoung menambahi, meskipun begitu mereka selalu berbagi segalanya.

Termasuk hal-hal yang mungkin termasuk kategori pribadi seperti kemarin mantan istri Doyoung yang bertanya tentang Renjun dengan sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan keluarganya. Doyoung berbagi hal itu dengan sahabatnya ini, karena hubungan mereka sudah lebih dari keluarga.

Emang kayanya dari mereka semua, mingyu lah yang paling goblok dalam percintaan. Bagaimana tidak, lelaki itu masih saja menaruh hati pada mantan istrinya yang sudah pasti di cap jahat oleh semua orang yang mingyu kenal. Bukan tanpa alasan, wanita itu memang pantas disebut jahat. Wanita itu meninggalkan mingyu dan haechan ketika haechan masih sangat kecil. Wanita itu juga tidak memperdulikan haechan bahkan sampai bocah itu kini tengah beranjak remaja. Mingyu membesarkan haechan sendirian, menjadi ayah sekaligus ibu untuk anak itu. Tapi mingyu? Bahkan atas semua yang sudah mantan istrinya itu lakukan, mingyu akan tetap menerima dengan sangat sangat lapang dada jikalau wanita itu nanti kembali padanya.

Bahkan mingyu menunggu-nunggu waktu itu datang. Iya benar, mingyu masih berharap pada mantannya itu teman-teman.

Padahal saat ini sudah jelas-jelas kalau wanita itu tak pernah mengingat mingyu, apalagi akan kembali, itu tidak mungkin. Mantan istrinya itu sudah menikah lagi dan hidup bahagia. Wanita itu menikahi pemuda kaya raya, tampan dan memiliki segalanya bernama Sohyun. Aktor tampan itu bahkan tak memperdulikan status janda dari wanita itu ketika mereka memutuskan untuk menikah.

Mingyu bisa apa? Kalau dibandingkan dengan Sohyun, mungkin mingyu bisa bersaing jika ini soal kesetiaan dan effort. Tapi mingyu tidak cukup bodoh, ia akui Sohyun memang pria yang lebih sempurna darinya. Pria itu lebih muda, lebih kaya, dan lebih tenar.

Apalah mingyu yang hanya pekerja kantoran sembari bekerja sampingan sebagai model ini.

Tapi mingyu tidak se-insecure itu kok teman-teman. Meskipun Sohyun kerap kali diakui sebagai aktor terkenal yang tampan, mingyu juga terkenal sebagai model duda yang hot. Wanita mana yang tidak merasakan panas saat melihat pesona seorang mingyu.

"Pii!! Jeno disuruh bawa tanaman kaktus buat besok pagi!" Ucap Jeno yang baru datang tiba-tiba bersama dengan haechan, renjun, dan hyunjin.

"HAA, BESOK PAGII??" Tanya Jaehyun memastikan.

"Iya, besok pagi. Cariin ya pi!" Ujar jeno santai lalu ikut duduk disamping Lucas, mengambil beberapa kuaci dan memakannya.

"Kamu juga jun??" Tanya Doyoung pada renjun. Anaknya mengangguk.

"Kenapa ga bilang dari tadi siang sihh??!! Sekarang kan udah malem, udah mau jam 10. Elahh!! Mau nyari dimana ayah malem-malem begini!!" Dengus Doyoung, pusing sekali.

Renjun hanya menyengir polos. Yah gimana yaa, tadi siang mereka masih di waduk dekat kompleks. Haechan mengajak mereka memancing tadi sepulang sekolah.

"Untung aja Haechan engga disuruh ya nak yah," ucap mingyu merasa bangga dan lega.

"Kata siapa?" Sangkal haechan. "Kami kan sekelas ba, jelas haechan disuruh bawa juga lah!!"

Bahu mingyu beringsut turun, kecewa sekali.

Anak-anak ini nampak tak berdosa sama sekali.

"Mau beli di mana abi tanaman kaktus jam segini jin?? Toko tanaman juga udah pada tutup kalik!" Taehyung berkata pada hyunjin.

"Napa pada ribet sih bang, biarin aja lah mereka biar dihukum bareng-bareng besok. Lagian baru ngomong sekarang. Lagi yah, kalo dihukum bareng-bareng, itu juga nambah ke-solid-an mereka!!" Lucas tertawa bersama Mark.

"Stress lu!" Hardik haechan.

"Jeno punya ide!!" Katanya mengacungkan tangan, dan semua orang disana langsung menoleh pada Jeno.

"Istrinya pak RT kan suka banget ngerawat tanaman, termasuk kaktus. Beberapa kali aku lewat depan rumahnya, ada macem-macem kaktusnya juga. Gimana kalo kita......" Jeno berbisik melanjutkan mengucapkan rencananya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDA COMPLEX (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang