bagian 1

238 20 29
                                    

|01|

BALADA RUMAH TANGGA;
Isteri simpanan Bapak Suho.

●●●

"Ya bukannya gue mau sok tai ya-

"Sok tau anjeng!"

Doyoung langsung noyor palanya Mingyu karena kesel. Typonya tidak manusihawi.

"Nah iya itu maksud gue." Mingyu mengusap-ngusap kepalanya, bekas elusan sayangnya Doyoung.

"Bego!" Kata Jaehyun. Taehyung yang duduk disampingnya udah ketawa ketiwi.

"Lagian nih, mbak Irene juga. Bisa-bisanya doski kagak tau kalo suaminya nikah lagi."

Doyoung makin emosi mendengar nama Suho. Bukan perkara apa. Irene, perempuan yang menjadi topik pembicaraan mereka itu masih saudaraan sama Doyoung.

Buktinya setiap tahun acara halal bihalal Doyoung selalu bertemu dengan Mbak Irene dan suaminya, Mas Suho.

"Gak habis pikir gue sama si Suho." Taehyung menggeleng dramatis.

"Itu siapa nama madunya? Lupa gue." Jaehyun bertanya.

"Jisoo!" Sungut Doyoung agak emosi.

"Lah iya. Itu si Jisoo apa gak nyadar kalo cowo yang dia nikahin itu suami orang."

"Gilak sih bang Suho mainnya keren cuenah! Kudu berguru ilmu pogilami nih gue ama dia!" Kata Mingyu.

Doyoung melirik Mingyu,
"Emangnya lo punya bini? Siapa yang mau lo poligamiin?"

"Masih proses mencari hehe.."

"Lagian ye bang, yang bener itu poligami bukan pogilami!" Mark, si bujang, tetangga sebalah ikut bergabung sama sohibnya juga, Lucas.

"Abis dari mana kalian?"

Fyi, mereka lagi nongkrong di gazebo depan rumahnya Doyoung yang kebetulan letaknya diluar pagar, disamping pohon mangga ngepas banget di pinggir jalan.

"Biasa bang, futsal. Anak muda kek gue harus banyak olahraga, biar punya badan ideal!" Kata Lucas.

"Banyak gaya lo!" Cibir Doyoung.

"Lah? Orang ganteng kek gue emang harus banyak gaya bang! Iye gak Mark!"

Doyoung memasang wajah julidnya lalu berkata, "dih, cakep lu?"

"IYALAH, pake nanya lagi!" Jawab Lucas dengan pedenya. Gatau aja Doyoung udah gedeg banget sama dia dari tadi.

"Tapi masih gantengan gue sih," celetuk Jaehyun, dalam hati.

Taehyung menyipitkan matanya, melihat kearah gerbang rumah Mingyu yang perlahan terbuka.

"Woi! Habis dari mana kelean?"

Empat pemuda yang diteriaki oleh Taehyung itu menghampiri mereka. Pemuda yang paling pendek menghembuskan nafas dengan kasar begitu sampai dan duduk di gezebo.

"Udah tau tadi ngeliat kita keluar dari rumah Om Mingyu, masih aja tanya!" Jawab pemuda berambut pirang.

"Ya kan abi cuma basa basi aja je.." Taehyung mengerucutkan bibirnya.

"Heh, anak gue kalian apain? Kenapa mukanya asem gini ha?!"

Doyoung udah mendelik ke para pemuda yang baru datang itu kecuali anaknya, Renjun.

"Oh itu om, si Renjun kalah main game padahal udah-

"Tadi udah gue peringatin kalo ada musuh dari belakang tapi Renjunnya aja yang gak jago!" Haje memotong penjelasan Jeno.

"Alah bocil epep!" Cibir Lucas.

"Haha amatir!" Mark ketawa.

Makin asemlah itu mukanya si Renjun. Udah kalah main game, temennya gada yang bantuin, di ceng-cengin bujang kompleks pula!

Haechan ngelirik babanya, Mingyu. Melihat tempat kosong disampng Mingyu, Haechan langsung duduk didekatnya.

Gak tau tapi, Haechan seneng aja gitu deket deket sama baba kesayangannya ini. Pengen peluk aja rasanya tapi Haechan malu:(

"Denger denger om suho mau cerai ya ba? Beneran?" Ditanya oleh Haechan Mingyu mengangguk.

"Waduh sayang banget perempuan secantik tante Irene jadi janda. Baba ngerestuin nggak kalau Haechan jadi malaikat penolong sekaligus penghibur buat tante Irene?"

"Maksud kamu?"

Lantas seketika semua mata tertuju pada Haechan.

"Haechan mau nikahin tante Irene ba."

"Udah gilak lo ya!"

Mingyu mendorong Haechan sambil juga menahannya. Mau bagaimana pun manusia tengil itu tetap putranya. Gak rela Mingyu tuh kalo anaknya jatuh, apalagi sampe terluka huhu.

"Eh tapi.. madunya om suho yang namanya Jisoo itu juga gak kalah cantik lo. Jeno pernah ketemu dia secara langsung."

"Oh ya? Dimana?" Tanya Jaehyun pada anaknya, penasaran.

"Oohhh.. yang kita jadi mata-mata waktu itu jen?!" Seru Renjun.

"Iyaa jun. Yang pas kita ngikutin Om Suho sama cewe di mall. Itu pasti tante Jisoo, madunya Om Suho!"

"Kalian jadi mata mata kok gak ngajakin gue?!" Haechan kesal sambil menghentakkan kakinya.

"Bukannya gitu chan. Ini semua terjadi secara gak sengaja. Inget gak waktu kita kerkel, gue sama Renjun kebagian tugas beli bahan di mall. Lo kan sama Hyunjin bagian nugasnya dirumah." Jelas Jeno, agar tidak ada kesalah-pahaman.

"Cakep banget emang? Cakepan mana sama Irene?"

"Pusing anjir mikirnya. Yang pasti sih yang enak ya Om Suho. Punya dua bidadari yang cantiknya masyaallah, allahu akbar!!"

"Takbir!" Teriak Jaehyun.

"Daebak!!" Taehyung ikutan teriak.


"Hidup Om Suho!!"














Nantikan kelanjutannnya,

See you guys~

Cuplikan para duda yang caper ke gang janda sebelah;

"Adek cantik bangett. Mau jadi ibu baru buat Jeno dan anak-anak kita nanti nggak??"

DUDA COMPLEX (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang