3

6.7K 394 4
                                    

....

Di bandara udara internasional Juanda Surabaya keluarga besar Nugraha mendarat dan berkumpul menunggu jemputan dan langsung menuju ke hotel pribadi

Beberapa detik jemputan datang dan jangan lupakan para bodyguard sudah mengawal di belakang,ada empat mobil pribadi dengan mobil pertama di tumpangi  David, Renata dengan supir pribadi dan satu bodyguard mobil ke dua Oma Vira Opa Burhan dengan satu sopir pribadi dan satu bodyguard,mobil ke tiga Afran,Andre mobil ke empat Asfar,Andi,Axel plus sopir pribadi jangan lupakan di belakang dua mobil yang berisikan bodyguard semua yang mengawal

Lima belas menit semua orang sudah sampai di hotel pribadi mereka dan langsung istirahat sebentar sebenarnya mereka semua ingin langsung ke tujuan nya  tetapi ini masih pagi buta.

"Istirahat sebentar ini masih pagi,nanti kita kesana semua masuk ke kamar masing masing"ucap Burhan

"Bener yang di bilang opa kita istirahat sebentar"timpal David

Semua orang hanya mengangguk dan langsung pergi menuju kamar nya masing masing

David melihat lima anaknya hanya menghela nafas  dari dulu semenjak kehilangan anak bungsunya nya sifatnya menjadi dingin, berbicara hanya satu sepatah kata.

....

"Arlan!!"teriak pak RT di pinggir sawah

Arlan menoleh ke belakang melihat pak RT memanggilnya dan langsung menuju ke arah pak RT

"Ada apa pak?"tanya Arlan

"Nenek mu Ar"

Arlan mengerutkan keningnya seperti ada apa  dengan neneknya pak RT yang paham dengan raut wajah ia langsung menjawab

"Nenek mu jatuh ke kamar mandi dan langsung meninggal"ucap pak RT

Bagaikan tersambar petir Arlan hanya menatap kosong dengan ucapan pak RT neneknya apa tadi ? meninggal,tidak mungkin kan tanpa sadar air mata nya keluar

"Nggak mungkin kan pak"tanya Arlan dengan lirih

"NGGAK MUNGKIN KAN PAK!JAWAB!"

Pak RT hanya mengangguk sebagai jawaban ia tak kuasa melihat wajah Arlan

"Sekarang pak RT anterin kamu,kita temui nenek mu untuk terakhir  sebelum di kubur kan"

.....


Beberapa menit akhirnya keluarga Nugraha, sampai di depan rumah sederhana dengan bangunan tua,tapi sedikit aneh di sana terlihat ada bendera kuning siapa yang meninggal?

"Mas itu ada bendera kuning siapa yang meninggal?"tanya Renata

David yang paham langsung menenangkan Renata dan memeluknya

"Jangan mikir yang aneh aneh,positif thinking"

Renata mengangguk sebagai jawaban

Drt drt drt

Handphone David berbunyi menandakan ada yang telpon,tertera nama Andre putra ke dua nya

"Hallo ada apa ndre"

"Siapa yang meninggal dad?"

" Daddy gak tau,jangan mikir yang aneh aneh"

"Hem"

ARLAN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang