13

2.8K 186 5
                                    

Sugeng siang
-
-
Yok bisa yok!!!

Banyak typo bertebaran!
Fyi kalo suka vote ✨

Ngapunten nggeh jarang up mergane aku masih PKL jadi ya gitu  up nya lama:(

Readers doain aja semoga aku bisa dobel up><

....

Arlan hanya bisa menunduk tidak berani melihat tatapan enam laki laki di depan nya seperti tatapan ingin membunuh

" Dari mana?"tanya Asfar dengan nada dingin

"PUNYA MULUT KAN JAWAB!" Bentak Andre

bentak kan Andre membuat Arlan terlonjak kaget dan melihat tatapan  Abang dan Daddy  membuat nyali Arlan menciut

"J_alan  jalan "jawab Arlan dengan terbata bata

"Sudah puas kan keluar"

" berarti sudah tau konsekuensinya bukan"lanjut David dengan senyum miring nya

5a sudah tau apa yang akan Daddy nya lakukan untuk menghukum adik nakal nya ini

"Ded a_rlan minta maaf"ucap Arlan dengan telapak tangan menempel di depan

"Tengkurap"dingin David dengan tegas

Arlan menggeleng kan kepalanya dengan cepat

"Arlan minta maaf Ded, jangan  hukum arlan"ucap Arlan dengan Iskan kecil

"Abang tolongin Arlan bang,bilang sama Deddy jangan hukum Arlan"pinta arlan pada 5A,tapi tidak di gubris sama sekali, membuat Arlan hanya menghela nafas berat ia tau Abang nya pasti tidak akan menolong nya dan pasti mensetujui Deddy untuk menghukum nya

"TENGKURAP ARLAN!"bentak David dengan sorot mata tajam

Arlan hanya bisa terisak lirih,ia pasrah di hukum apa dari deddy nya

Arlan melakukan apa yang di perintahkan oleh David yaitu tengkurap, matanya melihat sang mommy dengan mata sayu,tapi Renata langsung menoleh kan kepalanya ke arah lain,Arlan tau pasti mommy nya juga marah padanya

"Bodyguard ambil cambuk dan cutter "suruh David dengan nada dingin

Arlan mendengar nya membulat kan matanya,ia tak salah denger kan cambuk dan cutter!

"Siap tuan"jawab bodyguard langsung pergi

"Ded Arlan minta maaf, Arlan gak bakal kabur lagi"ujar Arlan dengan mengangkat wajahnya melihat david

Sama,David seakan tuli tidak mendengar ucapan Arlan,semua orang hanya diam dengan muka datar tidak mempedulikan Arlan yang sudah memohon pada mereka

"Ini tuan"ucap satu bodyguard yang sudah membawa cambuk dan cutter

"Hem"jawab David dengan menerima cambuk dan cutter

Arlan melihatnya menelan ludah nya dengan susah payah

Ia sudah was was apa yang akan daddy-nya lakukan

"Pilih yang mana boy"tanya David pada arlan dengan berjongkok menyamakan posisi nya pada Arlan

Arlan menggeleng kepala nya dengan keras,peluh keringat sudah menguncur di pelipis dahinya,jantung Arlan berdetak dengan sangat kencang, melihat David dengan senyum iblis nya

"Ayo pilih yang mana dulu boy"tanya David dengan seringai

"E_ng_gak Ded"ucap Arlan dengan terbata bata

"Kenapa enggak boy,sudah puas kan keluar nya, sekarang terima konsekuensinya "

Arlan hanya bisa diam ia takut mendengar ucapan David dengan nada rendah membuat nya semakin takut

"Gak mau milih"

"Oke akan Deddy pilihkan untuk menghukum mu boy"lanjut David

Arlan menggeleng kan kepalanya melihat David membuang cutter itu berarti hukuman cambuk yang ia dapatkan

"D_ed"gumam Arlan dengan raut wajah takut, keringat mengucur deras di pelipis meskipun ia harus menahan sakit di perut yang ia tahan sedari tadi tapi ia terus menampilkan seperti tidak terjadi apa apa

"Hitung satu sampai enam boy!"ucap David dengan dingin dan tegas

Ctas

"Akhh.."rintih Arlan dengan memejamkan matanya merasakan punggung nya terasa sangat sakit

"HITUNG BOY!"bentak David

....

"Ada apa boy kau menyuruh kita semua berkumpul "ucap seorang paruh baya laki laki yang sudah berkepala lima tapi masih tetap terlihat muda dan gagah

"Iya sayang,gak biasanya kamu suruh kita kumpul"sahut seorang paruh baya perempuan yang masih terlihat muda dan cantik

Seorang laki laki itu tetap diam tidak menjawab pertanyaan kedua orang tuanya ia masih menunggu telpon dari bodyguard nya untuk mencari data anak yang ia temui di taman pada saat pagi hari

Drt drt

"Hallo tuan,saya sudah menemukan data anak yang anda suruh pada saya"ucap bodyguard

"Hem, masuk "

Tut Tut Tut

Bodyguard masuk ke dalam mansion membuat antensi dua orang paru baya laki laki dan perempuan teralihkan

"Bacakan"

"Namanya ARLAN DERANDRA seorang remaja 16 tahun yang tinggal bersama seorang nenek yang di ketahui dengan nama nenek Dyah,tapi sekarang neneknya sudah meninggal dunia, Arlan bersekolah di SMA rajawali,ia bekerja menjadi pelayan di cafe A'graha,di ketahui Arlan di temukan oleh nenek Dyah di pinggir jalan"

Dua orang paru baya bingung siapa yang di bacakan bodyguard itu dan apa hubungannya dengan nya,berbeda dengan ya seorang laki laki menampilkan senyum tipis nya dengan pikiran itu berarti keingina ia bisa menjadikan remaja yang ia temui untuk menjadi adik bungsunya

"Reno apa yang di maksud dengan bodyguard tadi?"tanya Fandi pada putra sulungnya

Yaps,nama nya RENO YUTA FELLES pemuda berumur 22 tahun pemimpin perusahaan R'felles, perusahaan yang dia rintis dari nol dan memiliki perusahaan yang sudah bercabang sampai luar negeri

"Aku ingin mengangkat Arlan jadi adik bungsu ku ayah"jawab Reno dengan santai

"Apa yang kamu bicarakan Reno,bunda gak paham""ucap Yeni bunda Reno dan istri FANDI FELLES

"Aku ingin memiliki adik lagi Bun,bocah itu bikin Reno gemes sendiri melihat tingkahnya meskipun umurnya sudah 16 tapi tingkahnya itu bikin Reno ingin mengurung nya"jelas Reno

Fandi dan Yeni mengerti yang di maksud Reno,mereka berdua juga tidak masalah mengangkat remaja yang di maksud Reno

Tapi mereka bertiga belum mengetahui kalau Arlan sudah bersama dengan keluarga kandungnya tak lain dan tak bukan keluarga Nugraha karna semua orang mengenal keluarga Nugraha memiliki lima putra bukan enam putra

"Ayah setuju,kita bisa angkat Arlan jadi putra bungsu di keluarga kita"ucap Fandi

Yeni tersenyum"bunda juga setuju"

"Tapi ,adikmu itu sudah kamu kasih tau belum?adikmu itu jarang pulang ke rumah, pulang nya pasti di apartemen atau gak di markasnya sama temennya"lanjut Yeni

"Reno belum kasih tau adik bun, nanti Reno kasih tau"

TBC

ARLAN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang