five

921 116 3
                                    






















--
HAPPY READING
--






AWAS TYPO⚠️⚠️
























Yoshi sudah berdiri di halte bus dekat fakultasnya untuk menunggu bus, tapi karena hari sudah mulai gelap mungkin bus sudah tidak beroperasi.

Taxi juga sejak tadi tak ada yang lewat, ponselnya pun mati akibat baterainya habis jadi tak bisa pesan gojek. Benar-benar sial hari ini bagi Yoshi. Motornya masih dibengkel karena tadi pagi saat hendak berangkat ke kampus motornya mogok, jadi harus ditinggal dibengkel.

Deru motor hitam besar itu terdengar mendekat, dan benar saja motor itu berhenti tepat di depan Yoshi.

Pengemudinya memakai jaket kulit hitam dan helm fullface, sehingga wajahnya tidak terlihat. Saat helm itu dibuka

"Junghwan?"

"Ngapain disini? Udah mau gelap lo." Kata Junghwan sembari turun dari motornya.

"Lagi nunggu bus tapi ngga dateng-dateng. Taxi juga ga lewat."

"Gue anter aja ayo."

"Eh ngga, ngga usah. Nanti ngerepotin."

"Engga ngerepotin, emang kalo ngga gue anter lo pulang naik apa?" Tanya Junghwan.

"Iya juga ya."

"Yaudah ayo buruan, nanti keburu ujan."

Akhirnya Yoshi mengalah untuk diantar Junghwan, padahal dalam hatinya juga seneng.

"Pegangan nanti jatoh." Ucap Junghwan.

"Dimana?" Tanya Yoshi polos, pasalnya ia memang bingung mau pegang dimana.

"Sini."

Junghwan lalu menarik kedua tangan Yoshi untuk berpegangan pada pinggangnya, tidak sampai memeluk hanya berpegangan kecil pada jaket Junghwan.

Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam, tak ada yang berani memulai percakapan mungkin terlalu canggung.

Junghwan sesekali melihat wajah Yoshi dari kaca spion, rambut Yoshi yang bergerak-gerak karena angin. Juga wajahnya yang sedari tadi seakan menikmati angin sore hari itu.

"Rumah lo belok mana." Tanya Junghwan.

"APA!??" Yoshi tanya balik dengan berteriak, soalnya kalo diatas motor tiba-tiba jadi budeg.

"RUMAH LO BELOK MANA!??" Jawab Junghwan juga ikut berteriak.

"OOO NANTI BELOKAN DEPAN BELOK KIRI, RUMAH PALING UJUNG." Junghwan mengangguk.

Junghwan tersenyum, melihat tingkah Yoshi. Padahal Yoshinya ngga nggapa-ngapain, bucin.

Arghhh gemes bangettttt. Batin Junghwan.

Junghwan menghentikan motornya di sebuah bangunan rumah 3 lantai. sepertinya ini sebuah kost. Pikir Junghwan.

"Makasih ya Hwan." Ucap Yoshi setelah turun dari motor.

"Iya sama sama."

"Mau mampir dulu?" Kata Yoshi basa basi.

"Boleh?" Tanya Junghwan, dan Yoshi hanya mengangguk sedikit ragu. Soalnya kan Yoshi belum deket sama Junghwan, jadu khawatir gitu kalo orang asing masuk ke kostnya.

"Lain kali aja, udah mau malem." Jawab Junghwan lalu menyalakan mesin motornya.

"Duluan ya."

"Iya, hati-hati Junghwan."

forbidden love || HWANSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang