eight

790 95 4
                                    












TYPO!⚠️


















Sesuai janjinya malam itu untuk makan siang bersama, sekarang Junghwan berada di depan fakultas bahasa dan seni. Sembari menunggu Yoshi keluar Junghwan memainkan ponsenya.

"Udah lama?"

Junghwan melihat Yoshi sudah berdiri dihadapannya,dengan tas gendong juga beberapa buku tebal di tangannya.

"Ngga kok, bawaan lo banyak banget Yosh." Ucap Junghwan sambil menyodorkan helm pada Yoshi.

"Iya tadi pinjem di perpus, butuh banyak referensi soalnya." Jawab Yoshi, ia sedikit kesulitan mengancingkan helm. Junghwan yang melihat itu langsung saja membantu mengancingkan helm itu.

"Hehe makasih." Ucap Yoshi.

"Ayo berangkat."Yoshi langsung saja menaiki motor Junghwan. Yoshi meletakkan tangannya di kedua pundak Junghwan dan membuat Junghwan terkekeh pelan.

"Kayak tukang ojek gue kalo pegangan dipundak lo."

"Terus pegangan dimana?" Jawab Yoshi polos.

"Sini." Junghwan menuntun kedua tangan Yoshi berada di pinggang Junghwan, tidak sampai memeluk Junghwan belum berani untuk itu.

Yoshi hanya diam, mungkin saat ini wajahnya sudah semerah tomat. Junghwan yang melihat wajah memerah yoshi hanya terkekeh lalu menjalankan motornya untuk segera pergi mencari makan siang.

Disisi lain, Jihoon dan Junkyu yang melihat dua sejoli tapi belum jadian itu berinteraksi hanya bisa cengo.

"Anjir si Yoshi cepet amat deket sama Junghwan." Ucap Junkyu tak percaya, Jihoon lalu mengangguk setuju dengan ucapan Junkyu.

Junghwan dan Yoshi akhirnya sampai di sebuah kedai ramen yang cukup ramai itu, atas permintaan dari Yoshi yang memang sedang ingin makan ramen.

Setelah memesan dan membayar keduanya memilih duduk di meja yang kosong.

"Akhir pekan sibuk ngga Yosh?" Tanya Junghwan membuka pertanyaan.

"Kalo akhir pekan gue mah cuma di kost, kenapa?" Jawab Yoshi.

"Kalo gue ajakin jalan mau ngga?"

"Boleh, mau kemana emangnya?"

"Belum tau si kemana, dipikir nanti yang penting lo mau dulu."

"Iya deh, gausah jauh-jauh ya soalnya senin gue ada kelas pagi."

"Bisa diatur."

Percakapan mereka terjeda karena pelayan datang membawa makanan pesanan mereka, dengan mata berbinar Yoshi terlihat antusias dan tidak sabar untuk menyantap ramennya. Junghwan yang melihat itu hanya tersenyum lucu. Batinya.

"Wih Yoshi!" Panggil seseorang dari arah belakang Yoshi.

"Yoonbin, kesini sama siapa?" Tanya Yoshi menyadari bahwa yang tadi Yoonbin.

"Tuh.." Tunjuk Yoonbin ke arah pintu masuk dengan dagu, dan memperlihatkan pemuda yang tingginya tak jauh dari Yoonbin.

"Ohh Anoa." Ucap Yoshi spontan.

"Gigi lo Anoa!" Ucap Noa tak terima. Sedangkan Yoshi hanya terkekeh pelan, Junghwan hanya diam memperhatikan ketiganya sambil menikmati ramennya.

"Boleh gabung ga nih?" Tanya Yoonbin.

"Junghwan?" Yoshi menatap Junghwan seakan-akan meminta izin kepadanya.

"Boleh kok." Ucap Junghwan seramah mungkin, padahal dalam hatinya ia sudah mengumpati dua orang teman Yoshi yang malah mengganggu acara makan siang berdua dengan Yoshi.

Yoonbin dan Noa lalu memposisikan diri pada 2 bangku kosong yang masing-masing berada disebelah Yoshi dan Junghwan.

"Sapa nih Yosh?" Tanya Noa sedikit menggoda Yoshi.

"Temen, ngapain deh lo kepo." Ucap Yoshi.

Gapapa sekarang temen, nanti jadi temen hidup ya Yosh. Batin Junghwan.

"Biasanya lo kan makan siang cuma sama Jihoon sama Junkyu." Tambah Noa.

"Bilang aja kalo lo mau ngomong gue gada temen selain Jihoon sama Junkyu." Ucap Yoshi kesal.

"Hehe maap Yosh." Ucap Noa.

Yoshi melirik ke arah Junghwan dan Yoonbin yang duduk bersebelahan, keduanya sama-sama diam. Yang satu sibuk makan dan yang satu sibuk mengotak-atik ponsel.

"Eh sampe lupa, Junghwan ini temen gue. Itu Yoonbin, terus ini Noa." Ucap Yoshi memperkenalkan Yoonbin dan Noa.

"Gue Junghwan." Ucap Junghwan lalu tersenyum.

"Anak sasing juga?" Tanya Noa.

"Bukan, management." Jawab Junghwan.

"Dia anak teknik Hwan." Tambah Yoshi.

Yoonbin masih diam, mungkin dia tak tertarik dengan obrolan ini. Yoshi yang menyadari itu lalu membuka ponselnya dan mengirim pesan me Yoonbin.

Yoshi yang tau chatnya hanya di baca Yoonbin, ia langsung menatap Yoonbin dengan tatapan membunuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoshi yang tau chatnya hanya di baca Yoonbin, ia langsung menatap Yoonbin dengan tatapan membunuh. Sedangkan Yoonbin hanya mengedikkan bahu dan tak peduli dengan Yoshi yang terlihat sangat kesal.

 Sedangkan Yoonbin hanya mengedikkan bahu dan tak peduli dengan Yoshi yang terlihat sangat kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









--















🧡🧡



forbidden love || HWANSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang