﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊ P A P E R P L A N E [ Leviathan x Reader ]
﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - - - - - -
"makasih, (Name)"
∴∽————————————————————
(Name) terdiam mengamati foto foto yang terdapat dihandphone nya dengan tatapan kosong.
ya, sebentar lagi ia akan meninggalkan negara kelahirannya, dan juga.. meninggalkan Leviathan.
di rumah? ga dong. (Name) dan bunda nya kini berada di bandara untuk menempuh perjalanan ke Amerika ,di Amerika terdapat kenalan lama bunda (Name) makanya sekalian aja gitu.
(Name) masih setia mengamati foto dirinya bersama Levi yang diambilnya beberapa hari lalu. terkadang (Name) senyum sendiri mengingat kelakuan Levi yang bobroknya kebangetan. (Name) tidak terlalu berharap Levi akan datang ke bandara untuk menemuinya.
tapi dugaan mu yang menyangka bahwa Levi tidak datang itu salah, (Name). Levi datang, tentu ketika melihat (Name) ia langsung menerjang (Name).
/brugh.
"eh- Le.. vi-?" ,(Name) masih terkejut kala Levi memeluknya dengan tiba tiba, bahkan (Name) hampir jungkir balik一 hampir kehilangan keseimbangannya tadi.
Levi melepaskan pelukannya, tangan kanannya dipakai untuk mengekus pipi (Name). "gua ga bilang kalo gua ga dateng, mau ujan maupun badai sekaligus gua tetep dateng..
.. karena lu adalah aset terpenting selain abang² dan adik² gua" , Levi menggenggam tangan (Name), dan menciuminya.
melihat Levi yang mencium tangannya, sontak wajah (Name) memanas. Levi terkekeh melihat ekspresi (Name), lalu memeluk (Name) lagi. "jangan lama lama ya, hubungin gua, ntar gua kangen" ucap Levi sambil menduselkan kepalanya pada bahu (Name).
(Name) yang mendengar itu langsung membalas pelukan Levi tak kalah erat dan mengelus kepala Levi. "geli tau, jangan gituin ah" Levi terkekeh, "gapapa biarin aja" lalu melanjutkan menggesekkan kepalanya di bahu (Name) -lagi-.
ah apakah ini efek dari yang namanya jatuh cinta? biasanya kalau Levi lagi kaya gitu.. (Name) bukan ngelus pala Levi, melainkan menjitaknya. kesian kan? biarin, gapapa, feby puas nistain Leviathan soalnya /kabur.
"ekhem" ,suara itu mengalihkan perhatian Levi dan (Name). mereka berdua menoleh ke asal suara dan.. sedikit tersentak. Levi langsung melepaskan pelukannya, begitu pula dengan (Name). "e-ehehe, hai b-bunda (Name).. e-ehe" sapa Levi sambil cengengesan, tak lupa pipi nya yang nasih merona akibat kepergok lagi pelukan sama (Name) tadi.
bunda (Name) terkekeh, "ara~ bunda mengganggu moment kalian ya? ahaha maaf maaf". (Name) sweatdrop, "bunda mah..". "kalian romantis banget tadi, udah jadian?" pertanyaan yang dilontarkan bunda (Name) menambah rona merah di pipi (Name) dan Levi. "he~ udah tersirat dari wajah kalian tau~" goda bunda (Name). "i-iya bun.. baru kemaren.. " ,Levi menyahut. 'astagaa jadi gini rasanya berhadapan bener bener sama calon mertua!?? eh- kok calon mertua.. emang bunda (Name) udah restuin kita_' batin Levi. "pfft, nah Levi pasti batinmu sedang meributkan tentang restuku untuk hubungan kalian bukan?" ucap bunda (Name) bak pembaca pikiran. "!? .. kok tau si.." Levi mengalingkan pandangannya. "mou ii yo bunda.." ucap (Name). "ahaha, iya iya nah (Name) pesawat akan lepas landas, ayo segera naik"
(Name) mengangguk pelan dan mengambil barangnya. "udah waktunya ya.." gumam Levi. "jangan kangen loh Lev, berat soalnya~ seberat otakmu menampung rumus mtk sama ipa, ahaha~" -(Name). "bisa bisanya malah ngelawak pas waktu kek gini.. hm~?" ucap Levi sambil mencubit pipi (Name). "swakwiitt hwaaa" rengek (Name). "ahaha, lucu sih" Levi melepaskan cubitannya. "jangan ngambek, tuh bunda nungguin" "iya iya, dah Lev"
(Name) berjalan menghampiri bundanya. setelah berada disamping bunda nya, (Name) membalikkan badannya menghadap ke Levi. "Levi! tungguin gua ya!". (Name) melambaikan tangannya.
Levi yang melihat (Name) melambaikan tangannya membalas lambaiannya. "uhm! gua tunggu".
keduanya tersenyum satu sama lain hingga (Name) pergi.
﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊﹊ P A P E R P L A N E [ leviathan x Reader ]
