Kenapa Harus Dia Lagi

0 0 0
                                    


Hari ini adalah hari kedua aku masuk sekolah,Seperti biasa aku selalu bangun siang dan bunda selalu marah kepadaku,dan berpakaian seperti kemarin.

Selang beberapa menit aku sarapan,kemudian aku pergi kesekolah dengan buru-buru,karena aku kesiangan.

Tidak lama kemudian aku pun tiba didepan gerbang sekolah yang sudah ditutup,sudah aku duga ternyata aku beneran telat.

"Mampus dehhh,bakalan kena hukuman nih"ucap batinku sedikit merasa kesal.

Aku pun masuk kedalam dengan meminta satpam gerbang untuk membukanya.

Setelahnya aku pun segera berlari menuju keruangan MOS.

Ternyata oh ternyata acara penyambutan murid baru sudah dimulai sejak 25 menit lalu,dengan rasa malu aku pun pergi keruangan tersebut dan disambut oleh beberapa pengurus osis,mereka menatapku dengan sangat tajam.

"Maaf kan saya telat"ucapku dengan pelan.

"Kamu itu sebagai murid baru,harusnya menaati peraturan dong,jangan telat gini"ujar Raka salah satu pengurus osis.

"Iya kak maaf"

"Kata maaf aja nggak cukup,sebagai hukumannya kamu harus menyapu halaman sekolah didepan kantor guru"ucap Suci dengan santainya.

"Apa kak........"ujarku dengan kaget.

"Kenapa nggak mau,yah udah terserah kamu tapi jangan salahkan kami jika kamu tidak ikut MOS hari ini"jawabnya dengan agak sombong.

"Awas aja loh yah,seenaknya aja masa gara-gara telat aja harus disuruh membersikan halaman sekolah"gumamku dalam hati dengan mengepalkan tangan.

Dengan terpaksa pun,mau tidak mau aku harus membersikannya, aku pun kemudian mengambil sapu yang ada didekat pintu ruangan MOS dan kemudian menuju ke halaman sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Andini Untuk ZidanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang