3

110 22 0
                                    

Jangan lupa vote!

Akhir-akhir ini Jimin tampak aneh dengan sifatnya, dia lebih sering berkeliling pemukiman warga. Yang biasanya dimana dia akan mengutamakan berburu dari pada hanya untuk sekedar berkeliling.

Bahkan yang bikin jekey heran adalah jimin tak menggunakan kudanya dan lebih memilih berjalan kaki.

"Jimin.. Apa kau akan berkeliling lagi siang ini?" tanya jekey penasaran

"Iyaa, aku akan berkeliling. Kenapa?" jimin melirik jekey curiga

"Apa itu untuk melihat gadis cantik rumah kosong itu" tebak jekey

"Hei a-apa yang kau katakan?" gugup jimin

"Tak usah gugup, sudah tau namanya?" tanya jekey

"Huh.. Belum, akhir-akhir ini aku hanya melihatnya sibuk menanam sesuatu di halaman rumahnya" ucap jimin sedih, entah kenapa dia tertarik kepada gadis cantik itu padahal banyak gadis cantik di negrinya bahkan putri kerajaan pun tak kalah cantik nya "kenapa dia berbeda" gitulah pikir jimin.

Jimin berjalan kaki keluar istana seperti biasa nya. Tidak.. baru² ini jimin lakukan karena biasanya jimin akan memakai kuda untuk berkeliling.

Jimin berhenti di sebuah pohon besar yang lokasinya tak jauh dari kerajaan, matanya bergerak cepat seperti mencari sesuatu. "Apakah dia ada di rumah? Ais kenapa aku seperti seorang pengecut? Dasar bodoh" gumam jimin

Jimin hendak berbalik tapi ia malah terkejut melihat gadis cantik itu tepat di depan nya, gadis itu menatap jimin bingung. Jimin salah tingkah di buat nya, untuk apa seorang pria ada di sini.

Jimin POV

Aku bisa melihat dari matanya, tampaknya dia sangat bingung.  Aku sedikit gugup tapi segera bersikap biasa saja, wajah datar dan dingin? Yah itu lah sekarang.

"Maaf, apa kau mencari sesuatu?" tanya gadis itu lembut, suaranya sangat lah lembut.

Tapi tunggu kenapa kepala ku tiba-tiba saja pusing?
Seketika yang kurasakan tubuh ku yang melayang dan hanya gelap

"Hei.. Sadarlah, kenapa wajahnya sangat pucat. Kumohon sadarlah"
Hanya itu yang ku dengar sebelum aku kehilangan kesadaran ku.

Jimin POV end

Jimin membuka mata. Pemandangan yang ia tanggap pertama kali adalah seorang gadis yang tengah menatapnya dengan tatapan cemas.

"Ah kau sudah bangun? Syukur lah.." ucap gadis itu, siapa lagi kalau bukan gadis cantik yang jimin ingin lihat, yaa rosé.

"Bagaimana aku bisa disini?" ia tak menjawab melainkan balik bertanya.

"Aku melihat mu di depan rumah ku, seperti mencari sesuatu. Saat aku bertanya apa yang kau cari tapi kau malah pingsan."

"Apa kau sudah sarapan?" sambung rosé

Jimin hanya menggelengkan kepalanya, dia belum sarapan. Dia ingat jika dia melarikan diri dari acara sarapan pagi kerajaan dan malah berakhir disini.

Jimin menarik ujung bibir nya, menciptakan senyuman tipis. Jimin pikir ada untung nya juga dia tak sarapan dan pingsan, dan berakhir di rumah sang gadis.

"Ah baik lah, aku akan membuat kan mu sesuatu. Kebetulan tadi aku dari pasar, jadi kita bisa sarapan bersama. Sebentar! Tunggu disini" ucap rosé dengan semangat, dia senang 'apakah dia akan ada teman mulai hari ini' menyenangkan menurut rosé

Jimin menatap punggung rosé yang menjauh, dia lagi² tersenyum. Betapa cantik nya gadis itu, sepertinya dia gadis yang baik.

***

lost princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang