5

144 19 0
                                    

Jangan lupa vote!!
Biar author smngatt gitu hhe





Jimin menatap dirinya di depan kaca yang ada di kamarnya, apakah penampilanku bagus? Apakah rosé akan menyukainya? Apa sebaliknya? Ahh persetan dengan itu.. Itu bukan masalah menurutnya dengan wajah tampan nya dia akan tetap tampan memakai apa pun.

  Ia menghela nafas dan tersenyum tipis, hah semoga Rosie menerima nya.

Jimin keluar dari kamarnya menuju gerbang belakang istana, tapi baru beberapa langkah ia berpapasan dengan jekey yang menatap dirinya heran mau kemana dia?

" wah kau terlihat rapi.. Ingin Kemana?" tanya sang adik

Jimin menggaruk kepalanya yang tak gatal, harus kah ia jujur? Mungkin tak apa, lagi pula bukan kah jimin sering cerita pada jekey begitu pun sebaliknya. Jekey merupakan sosok adik sekaligus sahabat dan teman cerita, mereka saling bertukar cerita walau kadang sifat jimin yang dingin dan tidak peduli diluar tapi tak di dalam.. Dia sosok yang hangat.

"hm.. Begini. Aku memikirkan kata² mu waktu itu, aku harus bergerak cepat. Jadi aku ingin mengajak nya ke pasar malam nanti.. Dan sepertinya dia sangat bersemangat ketika aku mengajak nya tadi pagi" jelas jimin

"Ah begitu, jadi kau akan menyatakan perasaan mu? Kupikir itu tidak buruk.. Kalo begitu semoga berasil! Tenang saja aku akan memberi alasan untuk mu pada ayah dan ibu" ucap jekey tersenyum lalu menepuk pundak jimin, jimin membalas senyum jekey dan mengangguk mantap.

**

  Jimin masuk begitu saja ke dalam rumah rosé, mungkin tidak sopan. Tapi jimin sudah biasa melakukan itu lagi pula rosé juga tidak keberatan.

"Rosie.. Apa kah kau sudah siap?" teriak jimin pada rosé yang masih di kamar

"Ah kau sudah datang? Tunggu sebentar" jawab rosé

Rosé keluar dari kamarnya, jimin menoleh karna menyadari seseorang baru saja mendekat. Cantik, jimin menatap rosé lekat yang membuat ia sedikit gugup. Gaun panjang peach yang rose kenakan sangat cocok di badannya, dengan kulit putih susu nya membuat rosé semakin tampak cantik. Rambutnya yang di biarkan terurai serta klip rambut yang ia kenakan, membuat jimin tak berhenti ingin melihat.

"Pergi sekarang?" tanya jimin, sementara rosé mengangguk antusias.

   Selama perjalanan mereka saling bertukar cerita, membahas hal yang penting hingga tak penting. Ini pertama kali nya jimin seperti ini, dekat dengan seorang gadis asing.

   Rosé, bagi jimin dia adalah cinta pertama nya. Gadis pertama yang buat hari² jimin lebih berwarna, ada banyak tawa saat bersama rosé. Rosé membawa pengaruh baik bagi jimin, raja dan ratu mirland pun menyadari itu, dimana jimin yang dulu dingin dan berwajah datar menjadi jimin yang lebih hangat dan selalu ada senyum menghiasi wajah tampan nya itu. Ah tidak selalu, jika bersama warga kerajaan dan rosé saja.

   Hari ini rosé tampak sangat senang, karna jimin membelikan banyak klip rambut untuk nya. Bahkan saat ini mereka tengah duduk di suatu kursi dekat taman di dekat sana.

"Jimin" panggil rosé pada jimin

"hm? Ada apa rosie?"

"Terima kasih, aku sangat senang hari ini"

"Aku sangat jarang keluar rumah seperti ini hanya untuk sekedar bermain" sambung rose

"Benar kah? Kenapa?" tanya jimin kebingungan, jadi karna ini kah rosé sangat bersemangat?

"Orang tua kami melarang nya, ada alasan di balik itu. Biasanya saat ibu dan ayah tidak ada di rumah aku dan kakak ku akan diam² pergi keluar" ungkap rosé sambil tersenyum tipis mengingat betapa senang nya ia saat itu bersama victor

"Alasan? Ah aku mengerti" jimin mengangguk ia tak mau terlalu ikut campur masalah keluarga rosé, tapi jujur saja jimin sangat penasaran.

Tapi ada sesuatu yang mengganjal bagi jimin, bukan kah rosé serta kakak nya dilarang keluar walau hanya untuk bersenang-senang? Lalu kenapa rosé ada di sini? Negri ini sangat jauh dari tempat asal nya?.

Lilith, bukankah rosé bilang dia dari negri lilith? Mirland dan lilith bukankah cukup jauh? Lalu kenapa rosé ada disini? Sendirian?

Pertanyaan itu berputar di kepala jimin, tapi sebaik nya jimin tidak menanyakan nya dulu. Mungkin akan merusak suasana nanti nya.

Jimin menatap rose sebentar sebelum.. "Rosie aku menyukai mu"





Vote!

lost princessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang