Elsa dan Meli berlari dengan berpegang tangan. Saat di anak tangga, Kaki Meli tersandung hingga ia terjatuh dan sulit untuk berdiri. Elsa berusaha menarik Meli namun kaki meli tersangkut.
"Elsa tolongin gue!" Mohon meli
Elsa sekuat tenaga membantu meli namun kaki meli sulit untuk di keluarkan.
Elsa melihat ke atas dan mendapati orang berjubah hitam itu mulai mendekati mereka.
"Mel, lo berusaha keluarin kaki Lo. Please, kita kerja sama. Gue bakal halangin orang itu." Dengan cepat Elsa mengambil balok kayu yang tergeletak dekat tangga. Elsa melempari orang itu dengan balok kayu dan barang-barang yang ada di sekitar.
Meli menarik kakinya dengan sekuat tenaga hingga terlepas. Dengan cepat meli berdiri dan menarik Elsa untuk pergi. Elsa membantu meli dengan memapah sambil berlari.
Di koridor mereka masih berlari dengan orang berjubah hitam terus mengikuti mereka. Elsa masih memapah meli hingga kaki Elsa tersandung. Mereka terjatuh dengan kaki Elsa yang terkilir. Meli bangkit dan menarik Elsa agar kembali berdiri.
"Ayo sa come on!" Ucapan meli dengan panik.
Elsa meringis kesakitan,"sshhh wait me, don't leave me Mel." Ringisan Elsa membuat meli semakin panik dengan orang berjubah hitam itu semakin mendekat.
Meli perlahan melepas paksa tangan Elsa yang menggenggam tangan Meli. Elsa melihat meli dengan bingung.
Meli mundur menjauhi Elsa,"maaf Elsa. Gue gak mau mati!" Dengan cepat meli meninggalkan Elsa.
Elsa menatap kepergian meli dengan kecewa. Elsa berusaha sendiri dengan sekuat tenaga. Hingga ia berhasil dan berlari menyelamatkan diri walaupun dengan kaki yang setengah diseret. Elsa berlari dan tangan menyusuri tembok.
"T-tolong hiks siapapun tolong gue hiks" Elsa terisak dengan kaki yang masih di seret.
Nabila dan Rendi mendengar suara seseorang dari luar.
"Itu kayak suara..." Ucapan Nabila terpotong oleh Rendi.
"Elsa!" Dengan cepat Rendi membuka pintu dan mendapati Elsa yang berjalan perlahan.
"Elsa?" Panggil Rendi.
Setelah memastikan bahwa itu temannya, Rendi membawa Elsa memasuki ruangan dan kembali menutup pintunya.
"Elsa, Lo kenapa? Mana yang lain?" Tanya Nabila dengan khawatir.
"Gue kepisah sama mereka. Meli tega banget ninggalin gue. Padahal gue tadi bantuin dia pas di kejar orang itu." Ucapan Elsa membuat Nabila iba.
Dengan perlahan Nabila memeluk Elsa.
****
Jason dan Uman berlari sembari terus menengok ke arah belakang dan memastikan bahwa Meli dan Elsa berada tak jauh dengannya. Saat tak mendapati mereka, Jason berhenti membuat Uman ikut terhenti. Uman bertanya dengan gerak tubuh bagian dagunya. Seolah bertanya 'kenapa?'."Meli sama Elsa gak ada di belakang." Ucap Jason dengan napas tak beraturan.
Uman mengacak rambutnya frustasi, "kenapa bisa kepisah sih arggh anjing!" Uman menendang tembok di dekatnya.
Jason dengan cepat berlari ke arah belakang untuk mencari Meli dan Elsa. Hal itu membuat Uman mau tak mau harus mengikuti kemana Jason pergi. Karena memang mereka hanya berdua, keberadaan yang lain mereka tidak tau dimana.
Jason telah sampai di tempat awal mereka berpisah. Jason mengitari sekitar mencari kedua temannya.
"Meli? Elsa? Kalian dimana?" Panggil Jason yang tidak mendapatkan respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kematian dan Kehidupan
Mystery / ThrillerSudah tidak asing dengan kata "Kematian" or "Kehidupan" karena kedua-duanya dapat berjalan di waktu yang bersamaan. Kesetian, Solidaritas, Pengkhianatan, Egois, Saling menjatuhkan demi tetap bertahan hidup itu benar adanya.