MPM 08

5.2K 405 12
                                    

Hi, hello❤️❤️
Don't forget to vote and gimme ur comment below.

Vote🌟 and comments 💬

Taeyong mode on

Setelah Jaehyun menemani ku makan, ia pun langsung berpamitan dengan ku, dengan dalih melihat apakah anak kami makan dengan baik.

Namun ketika hendak menyusul Jaehyun, aku terhenti ketika Jaehyun mengeluarkan ucapan yang sangat dingin dan tanpa melihat Jeno dan suara itu, suara yang tidak pernah aku dengar selama 23 tahun yang lalu sekarang terdengar kembali dan itu membuatku cukup bergetar.

"Jung Jeno, setelah makan siang. Datanglah ke ruang bawah tanah. Temui Daddy disana." Ucap Jaehyun dingin

Tak lama Jeno bangkit dan segera menyusul Jaehyun yang sudah menuju bunker bawah tanah.

Selama aku hidup bersamanya, aku tidak pernah tahu ada sebuah bunker di bawah rumah ini. Namun setiap aku ingin membersihkan halaman belakang Jaehyun selalu mengawasi ku dengan alasan untuk memantau keselamatan ku.

Aku pun turun dan segera menghampiri Mark yang sendirian di meja makan.

"Mark, Mommy takut." Ucap taeyong

"Everything is gonna be okay, mom. I'm here." Ucap Mark membalas pelukan sang ibu

"Jeno tidak apa apa kan, Mark ? Mommy takut Jeno terluka." Isak taeyong

"Kami anak dominan dari Jung Jaehyun dan Jung Taeyong ini terkenal tangguh, pemberani dan tahan banting, mom. Jangan khawatir dan mmmm.... Maafkan aku dan adik ku mom jika merepotkan mu dan maafkan kami atas tindakan lebih dan melanggar aturan ini." Ucap Mark

Mendengar penuturan Mark, itu membuat ku sedikit tenang dan haru. Akhirnya ia memiliki kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan sudah di luar batasan nya.

"Iya, Mark. Mommy maafkan. Mommy dengar, anak dari mommy Ten sedang mengejar mu bukan ? Itu adalah suatu keberuntungan mu Mark. Kau tahu, Mark. Sangat jarang ada pihak bawah yang memulai untuk penjajakan seperti fullsun ku. Jangan kau ulangi hal seperti ini dan cintai fullsun ku dengan begitu dalam sampai tak ada sisa diantara kalian. Mark juga tidak mau bukan jika anak mu nanti akan melakukan seperti apa yang di lakukan oleh mu dan jeno terhadap mommy, hm ?" Ucap taeyong

"Baiklah mom. Mark paham ucapan mommy. Mark sayang mommy. Mark tidak mau jika nanti anak Mark melakukan hal salah seperti Mark, mom." Ucap Mark

Mendengar penuturan sang anak taeyong langsung mendekap erat sang anak. Benar kata Jaehyun tempo hari, jika saja hal ini dibiarkan akan menjadi hal terburuk dalam hidup ku dan Jaehyun. Beruntung nya Mark sudah mengakui kesalahannya dan ingin merubah itu semua bersama adik nya.

Lama mereka menghabiskan waktu, Taeyong pun terbesit anak bungsu nya itu.

"Jeno dan Daddy kenapa lama sekali ya, Mark ? Apa yang sebenarnya mereka lakukan ya ?" Ucap Taeyong bersandar di dada sang anak

"Mereka sedang menyelesaikan urusan pria dominan seperti ku, mom." Ucap Mark

"Tapi mom juga sama seperti kalian. Mengapa mom tidak pernah di ajak ?" Tanya taeyong

"Mom, bukan maksud ku ingin merendahkan kalangan seperti mu. Namun, rasanya tidak mungkin kami membawa mom dalam jurang kegelapan dengan penuh bara api. Mom hanya pantas kami bahagiakan, sayangi dan dicintai mom. Selebihnya biarkan Mark, Daddy, dan Jeno saja, mom." Ucap Mark dengan mencubit gemas pipi sang ibu

My Precious MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang