"Mark, Mark kenapa disini ?" Ucap Taeyong
Mark langsung menutup pintu dan hanya bisa berharap jika mommy nya tidak melihat itu semua.
"Ayo, nanti mall akan tutup jika kita terlambat." Ucap Mark mencoba mengalihkan perhatian mommy nya
Tak lama Mark langsung membawa tangan sang ibu untuk pergi meninggalkan ruangan itu.
______________
Disisi lain~~
Sebenarnya, setelah hari dimana Jeno mengatakan bahwa ia masih memiliki perasaan lebih pada ibu kandung nya, membuat Jaemin terkejut bukan kepalang.
Haechan yang melihat Jaemin seperti ini semakin tak kuasa dibuatnya. Hingga akhirnya Haechan memutuskan untuk membawa Jaemin menuju Oceanic Mansion milik keluarga Na Yuta dan keluarga.
Tengah hari tepat pukul 14:15 waktu setempat adalah pertama kalinya ia curhat kepada ibu nya setelah sekian lama.
Mengapa ?
Selagi Jaemin bisa menangani sendiri maka ia akan lakukan sendiri. Itulah motto seorang Na Jaemin anak Yuta dan Winwin.
"Nana, sebenarnya Buna tidak ingin ikut campur kedalam masalah ini. Hanya saja, jika Nana ingin meluluhkan hati seseorang adalah dengan sentuhan pada lambung nya. Buna yakin anak buna ini sangat ahli dalam masak memasak." Ucap Winwin memotivasi Nana
"Buna, apakah semua akan berjalan semestinya jika seperti apa yang buna katakan ?..........
Eumm.........Nana sedikit ragu, buna." Ucap Jaemin sedikit murung
Jika sudah seperti ini, Winwin tidak bisa hanya tinggal diam. Ia harus melakukan aksi agar putra kesayangan nya ini lebih termotivasi.
"Baiklah. Ayo bangun dan buna temani Nana memasak di dapur. Na, Buna dengar dari ayah jika malam ini Jeno beserta keluarga nya akan berkunjung kemari." Ucap Winwin dengan senyum manis nya
"Benarkah ??? Ah baiklah ayo buna kita masak hari ini." Ucap Jaemin dengan semangat
Winwin yang melihat Jaemin sudah terlebih dahulu pergi ke dapur hanya bisa menggelengkan kepala nya.
"Adek, kakak mu bucin sekali ya hihihi." Ucap Winwin mengusap perut buncit nya.
_____________
Setelah memberi pelajaran pada Jeno, Jaehyun dan Yuta segera bergegas membawa nya ke rumah sakit.
Babak belur dan sedikit menuju fase kemarin membuat Jaehyun dan Yuta panik akibatnya.
"Jeno anak yang kuat, Jae. Buktinya ia terlihat seperti tidak kesakitan." Ucap Yuta menoleh ke belakang kursi mobil
"Benar, Hyung. Namun jika taeyong melihat aku tidak tahu bagaimana kondisi nya dan anak ku nantinya." Ucap Jaehyun sedikit tercengang
"Tunggu sebentar, anak ? Jae, anak mu Mark dan Jeno bukan ? Apa kau mempunyai simpanan lain, huh ?" Ucap Yuta yang sedikit kesal
"Bukan, pap. Mommy sedang hamil maksud Daddy." Ucap Jeno
Mendengar ucapan Jeno membuat Yuta langsung sumringah dibuatnya. Pasalnya hal ini akan berbarengan dengan Winwin jika lahir nantinya.
"Aku senang mendengarnya, Jae. Setelah ini, antar kan aku pulang, dan ke rumah lah hari ini sekeluarga mu untuk jamuan makan malam di rumah. Ah aku juga sudah mengundang Johnny dan keluarganya." Ucap Yuta yang di angguki oleh Jeno
Mendengar ucapan calon mertua nya seolah memutar memori yang terjadi hari ini. Banyak pertanyaan yang mulai menghantui kepala Jeno.
'apakah Jaemin bisa menerima ku ?' atau 'apakah Buna juga bisa menerima ku' atau 'apakah pantas bagi ku untuk datang setelah melukai perasaan anak nya ?'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Precious Mom
FanfictionBagaimana jika kamu menjadi prioritas utama di keluarga Jung ? Bukan kah menyenangkan ? Itulah yang dirasakan oleh seorang Jung Taeyong yang selalu di prioritaskan oleh Jung family.