Chapter V

5.3K 433 6
                                    


________________

Pairing: Sasusaku slight Saino

Genre: Romace, Comedy, Lemon

Masashi Kishimoto
________________


Sai merasa ada yang aneh pada bosnya beberapa hari ini, ya.. Sasuke jarang menampilkan wajah iblisnya, bahkan kedapatan tersenyum dibeberapa kesempatan.

"Apa dunia akan segera kiamat?" Sai merasa merinding setiap kali melihat senyum Sasuke. Itu terlalu tidak masuk akal.

Lama mengenal Sasuke, membuatnya sedikit tau, bahwa membuat Sasuke tersenyum merupakan hal paling sulit selain mendapatkan hati perempuan incarannya.

"Bos.. mengenai proposalnya, apakah ada yang perlu diperbaiki kembali?"

Dia mulai pegal berdiri, Sasuke sedari tadi hanya terfokus pada handphonenya, lalu apa gunanya dia meminta proposal itu jika tidak ia baca.

Sementara Sasuke yang sedang lovey-dovely masih sibuk memandangi wallpaper handphonenya yang dia setting menjadi foto Sakura.

"Bos, anda masih waraskan" terkutuklah mulut Sai yang tidak pernah terfilter.

Tatapan sinis dilayangkan Sasuke pada Sai yang saat ini hanya tersenyum palsu.

"Hn, perbaiki kembali"

"Apanya yang harus diperbaiki kembali, Boss?" Pasalnya Sai sudah membuat proposal itu sesuai instruksi dari Sasuke sendiri.

"Otak dan ekspresi wajahmu" tidak tahukah bahwa Sasuke saat ini rindu dengan kekasih pinknya, baru 3 jam tidak bertemu tapi ia sudah rindu.

"Bawa kembali proposal itu satu jam dari sekarang, jangan sampai ada kesalahan kembali atau gajimu ku potong" tambah sasuke.

Sai hanya tersenyum palsu dan segera undur diri. Walau sebenarnya dia bersungut-sungut dalam hati, mengabsen segala nama hewan dari A-Z.

"Sai-Kun, kenapa proposalnya kembali kau bawa?" Aneh, bukankah proposal itu sudah sempurna.

"Sasuke menyuruh kita memperbaikinya Ino-chan, tapi aku tidak tau bagian mana yang harus diperbaiki"

"Apa? Apa maksudnya?" Ino sedikit bingung, bukankah proposal ini harus segera diserahkan untuk keperluan rapat esok hari.

"Entahlah, Sasuke bahkan hanya membaca sedikit dan lebih banyak melihat Hpnya, dia bahkan tersenyum beberapa kali, seram"

"Tersenyum? Kau tidak salah lihat orangkan Sai-kun?" Ino sedikit tak percaya.

"Kenyataan seperti itu Ino-chan" jawab Sai dengan senyum palsunya.

Tunggu, bukankah salah satu ciri orang sedang kasmaran adalah lebih sering tersenyum tidak jelas. Ohoo, haruskah dia menjadi mata-mata saat ini.

Entah kenapa ia yakin, hal ini ada sangkut pautnya dengan taruhan yang ia dan Sakura lakukan.

_____________&&&______________

"Terimakasih atas kunjungannya, semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik kedepannya" ucap sakura yang saat ini bertugas mengantar salah satu investor ke bandara setelah selesai memantau proyek di lapangan.

Perjalanan sedikit memakan waktu karena ada beberapa kendala saat diperjalanan. Semoga saja, Bos Baby-nya tidak merajuk saat ia terlambat kembali nanti.

Ia sengaja mengajukan diri ikut mengantar sang investor ke bandara. Dia mencoba menghindari Sasuke untuk sementara, yang bahkan tidak tahu tempat untuk terus menempel padanya.

Beberapa jam sepertinya cukup untuk mencegah adanya gosip miring tentangnya.

Sepertinya Sasuke serius mengenai dia yang akan berusaha membuat sakura jatuh cinta padanya dalam sebulan ini.

Sakura akui, dia mulai kewalahan menangani sifat manja Sasuke. "Huft.. dia berbahaya"

"Ada apa Nona, apakah investor tadi melakukan sesuatu pada Anda? Jika iya, akan saya bantu laporkan pada Sasuke-sama" ucap Supir pribadi Sasuke.

"Ah, tidak-tidak.. aku hanya sedikit lelah, Anda tau sendiri kalau perusahaan agak sibuk akhir-akhir ini karena menang tender besar" bisa gawat jika Sasuke berpikir yang tidak-tidak, bukan hanya sang investor yang terkena masalah tapi dia juga bisa diberi "hukuman" manis nantinya.

______________&&&______________

"Sayang, kenapa lama sekali hem?" Sasuke yang melihat sakura sudah kembali, segara memanggilnya untuk datang ke ruangannya.

"Pak, saya hanya pergi selama kurang lebih dua jam, lagi pula itu juga merupakan salah satu tugas saya"

"Dua jam itu lama sayang, dan kita hanya berdua sekarang, jangan bersikap formal padaku" sikap manja Sasuke kambuh ternyata.

Sakura mulai gelagapan saat Sasuke memeluk dan mendekatkan wajahnya. "Pak, perlu saya ingatkan jika kita masih di area kantor" sakura berusaha menyadarkan Sasuke.

Tentu saja Sasuke yang sudah terlanjur rindu, tidak mendengar. Dilumatnya bibir sakura lama dengan tangan yang meraba bagian tubuh sakura yang lain.

"Hmm.. muach.. Pak Ah" Sasuke sialan, dia meremas pantatnya.

Ciuman Sasuke turun ke leher jenjang Sakura, dihisapnya pelan leher Sakura. Memberi tanda kepemilikan sepertinya bagus juga.

Ditekannya bagian bawah mereka, sakura dengan jelas merasakan sesuatu menusuk-nusuk perut bagian bawahnya.

Sasuke mulai kehidupan kendali dirinya. Tangannya berpindah ke payudara sakura, diremasnya pelan sambil berciuman panas.

Bunyi kecapan lidah dan erangan terdengar dari ruangan kedap suara itu.

"Em ah.. Sasu uhh, sudah ah"
Sakura mencoba melepaskan diri dari belitan tubuh Sasuke. Dia takut ketahuan orang lain, ya walaupun dia jamin tidak akan ada yang berani masuk tanpa izin dari Sasuke.

"Emm Sakurah.." bisik Sasuke tepat di depan bibir Sakura.

"Aku sudah tidak tahan, ke hotel yuk" seringai Sasuke serta tatapan napsu terlihat jelas.

"KYAAA, KAU GILA YA!!" teriak sakura plus sedikit tendangan di tulang kering Sasuke.


Continue

Jika ada typo dalam penulisan harap dimaklumi ya, karena mimin ngetik sambil terkantuk-kantuk. Capek bgt soalnya

Jangan lupa vote dan komen ya

Ditunggu respon baik kalian
Terimakasih telah membaca🥰

With Love
Blossom

My Annoying Boss (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang