Pagi ini adalah hari terakhir Reina menginap di hotel itu. Kemaren malam dia sudah mencari rumah untuk di sewanya.
Sebagai mahasiswa yang mendapatkan biaya siswa untuk sekolah di luar kota, Reina harus berjauhan dari keluarga dan kampung halamannya.
Dia harus memulai hidup baru dengan sendirinya di kota itu. Harus bergaul dan mencari teman yang baru.
" Mbak, ini kunci kamarnya. Hari ini saya sudah tidak menginap disini lagi. " Ucap Reina sambil menyerahkan kunci kamar hotel tersebut.
" Baiklah kak, terimakasih atas kunjungannya. "
" Hem, sama-sama. " Saut Reina sambil membalikkan badannya dan melangkah keluar dari hotel tersebut.
Setelah berada di luar hotel, Reina di kejutkan oleh seorang pria yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
" Kamu? " Reina terkejut dan keheranan. Dia pernah melihat pria itu sebelumnya, dengan kejadian yang sama tiba-tiba muncul begitu saja.
" Ayo saya antarkan. "
" Kemana? " Reina kebingungan.
" Kamu mau kemana? " Tanya pria itu.
" Ya kamu siapa, dari kemarin kamu tiba-tiba muncul begitu saja. "
" Oh iya, perkenalkan saya Rain. " Ucap Jack yang memperkenalkan dirinya.
" Rain?, terus kenapa kamu tiba-tiba menawarkan diri untuk mengantarkan saya? " Tanya Reina yang benar-benar kebingungan dengan pria tersebut.
" Saya...., saya adalah adik Martin pemilik hotel ini. " Jelas Jack dengan nada yang sedikit lembut.
" Oh kamu adik dia?, Mafia menjengkelkan itu?. Mau apa?, atau.., kamu di suruh dia untuk berbuat yang tidak-tidak terhadap saya?. Reina sedikit curiga dengan pria itu.
" Heheh.... " Jack tertawa kecil
" Kok malah tertawa?. " Lagi-lagi Reina menjadi penasaran.
" Tidak seperti apa yang kamu duga itu, saya di perintahkan kakak saya untuk mengantarkan kamu. Ini semua atas rasa bersalahnya terhadap tamu di hotelnya. Anggap saja sebagai permintaan maaf. " Jelas Jack yang jauh dari apa yang ingin dia lakukan.
" Ouh, ya sudah antar saya kerumah. " Saut Reina dengan ketus.
Jack hanya menuruti keinginan wanita itu, agar segala rencananya tidak terlihat mencurigakan sama sekali.
" Ayo masuk. " Ucap Jack yang sembari membukakan pintu mobil untuk Reina.
Reina yang tanpa rasa curiga pun segera masuk dan duduk di dalam mobil.
***
" Stop!! " Gertak Reina, dimana mereka telah sampai di rumah sewaan Reina.
" Disini? " Tanya Jack yang kini menampilkan karakter lebih lembut dan tenang. Berbeda jauh dari karakter dia sebelumnya.
" Iya disini. "
Jack terlebih dahulu keluar dari mobil, dan membukakan pintu mobil untuk Reina. Serta mengambil koper pakaian Reina.
" Saya bisa bawa sendiri, sini... " Reina meminta kopernya, sambil menjulurkan tangannya.
" Tidak usah, saya saja. Bukankah ini sudah menjadi tugas saya. " Jack ingin Reina mengenalnya sebagai orang baik yang berbeda jauh dari kakaknya sebagai Mafia di kota itu.
" Kenapa kamu berbeda sekali dari kakak kamu? " Tanya Reina yang merasa Jack terlihat lebih baik.
" Tidak, saya juga Mafia. Saya kaki tangan kakak saya sendiri. " Jelas Jack yang mengakui tentang siapa dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MY BOY [ ON GOING ]
Mystery / Thriller" Biar saya ajarkan bagaimana cara menikmati permainan ini Nona. " " Tidak akan ada pertolongan untuk wanita sepertimu, siapa suruh beraninya memulai permainan. " Sepertinya penyesalan itu memang selalu berada di akhir, apa jadinya jika cinta itu ba...