Setelah beberapa Jam dalam perjalanan, mereka barulah melewati setengah perjalanan.
Perut Jack berulang kali berbunyi, seolah menandai dia sedang minta jatahnya siang ini.Kruk....kruk....
Mama Jack seketika menyeringai lebar mendengar suara perut Jack yang sudah demo saja.
"Eh..., itu anuh. Jack lapar ma hehehe... " Ucap Jack sambil senyum malu-malu kucing.
" Ya ampun, ya sudah berhenti sejenak. Cari tempat makan sambil beristirahat sebentar. " Saut mama Jack.
" Oke ma.... "
Jack menoleh ke kanan-kiri jalan, mencari restoran untuk dia singgahi. Setelah beberapa lama akhirnya dia menemukan restoran tersebut, dan segera memarkirkan mobilnya.
" Di sini ma.... "
" Iya, biar mama bangunkan Reina. "
Perlahan-lahan mama Jack menepuk pundak Reina, membangunkan Reina dari tidur nyenyaknya. " Nak Reina, ayo bangun kita makan siang dulu. "Merasakan ada yang membangunkannya, Reina segera membuka matanya.
" Apa kita sudah sampai Tante?. " Tanya Reina polos yang masih berlarut dalam rasa kantuknya.
" Belum, kita singgah sebentar untuk makan. Ayo ikut mama kita cari kamar mandi. Sekalian kamu cuci muka dulu biar enakan. " Ajak mama Jack penuh kelembutan.
" Iya Nona, cuci muka terlebih dahulu. Tadi kamu tertidur pulas sampai ileran. " Ejek Jack.
" Hah?, apa?, astaga.... " Reina panik dan malu, sehingga dia segera mengelapkan wajahnya dengan tisu yang berada di belakang tempat duduk sopir itu.
Jack hanya melihat tingkah Reina sambil terkekeh.
" Jack..... " Sebut mamanya, seolah memberitahu Jack untuk tidak jahil terhadap Reina. " Tidak usah dengarkan Jack, dia hanya menjahili kamu saja. " Jelas mama Jack yang sontak membuat Reina memasang wajah cemberut.
" Hehehe, maaf Nona. Saya hanya bercanda. " Jack berusaha meminta maaf. Dari pada di omeli mama, lebih baik bersikap sopan. Pikir Jack yang ingin bersikap sok manis.
Martin tiba-tiba keluar dari dalam mobil.
" Ayo makan siang, jangan banyak berbicara. Perjalanan kita masih lumayan jauh. " Ucapnya yang dingin." Iya ayo ma, Jack sudah kelaparan. " Rengek Jack.
" Iya ayo, ayo nak Reina. Kita makan siang dulu. " Mama Jack menggenggam tangan Reina dan menariknya perlahan untuk mengajak Reina turun dari mobil.
***
" Apa sudah semua?, atau ada yang mau di beli lagi? " Tanya Jack sambil meneguk segelas jus setelah makan.
" Nak Reina mau beli sesuatu? " Tanya mama Jack lembut.
" Tidak ma, Reina tidak mau beli apa-apa. "
" Nah, ya sudah. Kalau begitu istirahat dulu sebentar, lalu melanjutkan perjalanan kita lagi. " Saut Jack santai.
" Jack...., tumben kami serapih dan sewangi ini. " Ucap Martin yang sebenarnya tahu kenapa dan mengapa Jack berpenampilan menarik sekali ini.
" Ah kakak, namanya juga mau bertemu mertua. " Jack terkekeh kecil yang juga di ikuti Martin.
" Nanti menginap kan?, lebih baik menginap setidaknya semalam saja. Perjalanan terlalu jauh. " Tawar Reina, yang khawatir jika nanti mereka kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA MY BOY [ ON GOING ]
Mystery / Thriller" Biar saya ajarkan bagaimana cara menikmati permainan ini Nona. " " Tidak akan ada pertolongan untuk wanita sepertimu, siapa suruh beraninya memulai permainan. " Sepertinya penyesalan itu memang selalu berada di akhir, apa jadinya jika cinta itu ba...