Hari, bulan juga tahun telah berganti. Susah senang telah terlewati dalam keluarga harmonis yang sekarang berada di sebuah makam cantik di depan mereka.
Mix menatap rumput hijau pekat di depannya lalu mengelus nisan tersebut dengan senyuman. Bukan tangisan saat ia kehilangannya, akan tetapi senyuman yang bahagia untuk berterimakasih kepadanya karena telah menemani masa kecilnya walau hanya sebentar saja.
Ini sudah 10 tahun lamanya, Mix telah di tinggal oleh sosok yang berada di bawah gundukan tanah ini. Usianya pun sudah 15 tahun dan di usia 5 tahun itu, ia sangat mengingat betul bagaimana orang ini menjaganya juga bermain dengannya. Tanpa sadar air matanya menetes begitu saja. Ia tak sedih, ia hanya berterimakasih padanya.
Mata kecil Gun menangkap air mata anaknya, dengan cepat ia menghapus air mata tersebut. Hatinya pun menghangat setiap ia datang kesini kala melihat gundukan tanah tersebut
"Terimakasih waktunya, maaf jika aku jarang kesini" ucap Gun dengan senyuman dengan memegang tangan Mix juga Win. Di balik kaca mata hitamnya, mata Gun memerah ingin mengeluarkan air matanya
"Jangan menangis, dia sudah tenang di sana" ucap Win dengan suara lembutnya. Gun tersenyum dan mengangguk lalu mengusap kepala lekaki bergigi kelinci ini
Bukankah seharusnya di sini yang menangis itu Win?
"Di mana Chimon?" Tanya Gun dengan wajah yang mencari anak kecilnya itu. Mix juga Win langsung menghela nafas lelahnya jika mengingat kenakalan adik satunya itu
Gun tampak khawatir lalu dengan cepat ia berdiri ingin mencari Chimon. Akan tetapi saat ia ingin beranjak dari tempatnya, mata kecilnya langsung melihat Chimon yang berada di gendongan lelaki berjas serba hitam. Payung hitam itu melindungi anaknya, Gun yang melihat itu langsung tersenyum lega.
"Bagaimana bisa mereka memotret Aj Jj?" Tay berjalan dengan membaca berita lewat handphonenya. Ia terus mengikuti arah jalan Off yang terus berjalan tanpa jeda menuju Gun juga anak-anak mereka di pemakaman.
"Beritanya kurang jelas, media banyak yang ingin tahu tentang keluargamu. Mungkin saja mereka mengincar anakmu untuk di jadikan bahan trending media. Karena akhir-akhir ini media sangat sepi dengan berita-berita terbaru. Dan lihatlah, hanya foto Aj juga Jj saat bermain lumpur di depan rumah. Semua media langsung membicarakanmu" Off menghela nafasnya lelah, sudah 10 tahun lamanya ia menyembunyikan istri juga anak-anaknya agar tak terekspos dari media. Akan tetapi salah satu media malah membocorkan bagaimana rupa sang anak kembarnya ini
Off berdecak dengan para awak media, dirinya kini kalah telak oleh mereka. Mau tak mau ia akan turun tangan sendiri untuk memperkenalkan mereka ke media. Takut jika para awak media terus mengganggu privasinya lebih dalam lagi. Apalagi dengan anak-anaknya yang tak ingin terlihat di layar kaca karena memiliki ayah yang menjadi mafia kakap ini.
Menjengkelkan
Kakinya terus berjalan menuju istrinya yang tersenyum kearahnya, Off ikut tersenyum dengan menggendong Chimon yang tak mau turun dari gendongannya
Gun tersenyum setelah melihat suaminya tersebut. Dengan cepat ia menyuruh Off untuk menunduk lalu mencium bibir Off membuat semua orang langsung memutar bola matanya malas.
"Bagaimana kau menemukan anak nakal ini" Off tersenyum lalu menyuruh Chimon untuk turun. Tetapi malah rengekan yang Off denga. Sehingga Chimon langsung di turunkan paksa oleh Off. Chimon langsung menyebik lucu dan memeluk ibunya untuk mengadu.
Bukannya mendapat pembelaan, dirinya ini malah mendapat jeweran dari ibunya.
"Sekarang beri hormat pada Paman Mew juga paman Gulf. Kau harus berterimakasih banyak kepada mereka karena telah menyumbangkan ginjal untuk Daddymu" Chimon mengangguk dengan dengusan lagi. Kini ia tersenyum lalu menyatukan tangannya untuk memberi salam pada dua gundukan di depannya. Dua makam cantik ini terisi oleh Mew juga Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend Sleep (OFFGUN) ✔️
Юмор(BELUM REVISI) "Jangan mendesah, aku tak menyukainya" "aku hanya teman tidur untuknya, tidak! aku hanyalah jalang yang menemani tidurnya" M-preg BxB OFFGUN 🔞++/21++