13 OFFGUN💚

5.1K 459 115
                                    


"Kau tenang tuan, tuan Off tak akan melukai anakmu" bibi Han mencoba menenangkan Gun, tetapi  hati ibu mana yang tak khawatir kala tiba saja ia mendengar jika Off membawa anaknya dan salah satu pengawalnya mengatakan jika Off membanting sang anak di dalam mobil.

"Bibi, pengawal tadi mengatakan jika Mix di banting oleh tuan terhormat anda. Bagaimana aku bisa tenang melihat anakku di perlakukan seperti itu?" Gun hilang kesabarannya. Ia sekarang berada di depan pintu besar menunggu jemputan dari kakaknya. Bibi Han mengambil pundak Gun dengan serius

"Apa dia anak tuan Off?" Gun melihat bibi Han lalu mengangguk dengan tangisan yang coba ia tahan sejak tadi. Ia tak ingin anaknya kenapa-kenapa apalagi itu perbuatan dari ayah kandungnya. "Aku sudah menduganya, kenapa tuan tak mengatakan pada tuan Off? Mungkin saja keadaannya tidak akan seperti ini"

"Jika aku memberitahunya, maka saat itu juga Off akan membunuhnya karena mempunyai anak dari jalang sepertiku" bibi Han menggeleng cepat dan mengeratkan pegangannya pada pundak Gun

"Dia sangat mencintai anda tuan, dia tak akan melukai anda atau anak anda jika anda berani jujur padanya. Ia seperti ini juga karena perlakuan anda sendiri. Jika saja anda bertahan saat itu, Tuan Off pasti akan mengerti anda. Di semua itu ia mempunyai trauma besar karena bayi"

"Apa aku percaya akan cintanya bi? Tidak! Sama sekali tidak. Dia tak pernah ada cinta untukku, dia tak pernah punya hati. Soal trauma, kenapa aku harus mengurusinya?" Gun mengusap tangisannya membuat bibi Han menghela nafasnya. Hingga suara mobil mengagetkan merek membuat Gun langsung masuk kedalam mobil kakak iparnya meninggalkan bibi Han dengan mata sendu

"Dia juga menderita selama ini, semua itu juga karenamu"

Off kecil mengadu pada ayahnya, ia mengadu jika melihat ibunya bercinta dengan orang lain. Betapa bodohnya ia saat itu. Seharusnya ia tak memberi tahu ayahnya, seharusnya ia tak mengatakan semuanya jika seperti ini .

Ibunya memiliki seorang bayi dari orang tersebut tetapi bayi tersebut meninggal dalam kandungan ibunya membuat ibunya semakin menderita hingga pikirannya terkoyak dan ibunya menjadi gila.

Ia membenci bayi karena membunuh ibunya

.
.
.

Bangunan mewah dengan cat serba putih pekat sekarang ini menjadi tempat untuk Mix yang duduk dengan menekuk lututnya di pojok dinding. Off juga ikut duduk di pojok dinding dengan rokok yang terus menyebul mengeluarkan asap dari mulutnya.

"Tak usah takut, aku tak akan melukaimu" Mix hanya bisa menangis dengan diam sambil menatap boneka yang di belikan Off saat pertama kali ia datang di rumah Off

"Mix" Off memanggilnya, membuat Mix langsung melihat kearah Off. Off berdiri lalu menuju kearah bocah kecil tersebut.. Ia mengambil paksa bocah tersebut lalu mencium kening juga kedua pipi bocah di depannya. "Jika nanti banyak orang yang datang dan ingin menyerang Daddy, kau harus berada di pojok sini hm"

"Maaf soal tadi, kau jangan membenciku" Mix mengangguk tanpa menjawab ucapan dari Off.

"Bisakah kau memeluk Daddy?" Mix menangis lalu memeluk Off dengan tangisan deras. Awalnya ia takut dengan Off tetapi saat Off mengatakan ingin memeluknya ia malah menangis dengan keras dan memeluknya. Seakan-akan ini adalah pelukan terakhir dari Off.

Off mendengar suara-suara mobil yang berdatangan. Hari ini ia juga membawa banyak pengawal untuk menyerang anak buah dari Gun. Tetapi saat ia melihat dari atas kaca, kenapa banyak pengawal yang malah mengikuti jejak Gun. Juga kenapa ada Mond yang membungkuk hormat pada Gun

Situasi macam apa ini. Ia langsung tertawa hebat melihat bagaimana Gun melambai padanya di bawah sana dengan senyuman miringnya. Ia tak mempercayai jika Mond mengkhianatinya dan harus mengikuti Gun.

Just Friend Sleep (OFFGUN) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang