The Best Summer [SASUSAKU] ✔

Summer 01

DiSuzuka International Racing Course arena nampak seorang pemuda mengenakan nomor punggung 85 sedang menyiapkan persiapan mobilnya. Sorak sorai penontonpun tak lepas dari arena tersebut. Ya, hari ini merupakan F1 2020 hari dimana semua pembalap berlomba untuk menunduki posisi pertama tak terkecuali Uchiha Sasuke, seorang pembalap muda yang begitu antusias untuk merebut posisi pertama.

[UCHIHA SASUKE]

Uchiha Sasuke yang tengah bersiap di mobilnyapun memandang kearah bangku penonton kemudian tersenyum saat menatap keluarganya berada di barisan tersebut. Nampak ia melihat bagaimana khawatirnya sang ibu tetapi tetap tersenyum begitu juga dengan sang ayah disana juga nampak sang kakak tersenyum seakan memberikan semangat untuk dirinya.

"Baiklah, Sasuke bersiaplah." ucap seorang pria yang diketahui pelatih Sasuke bernama Obito.

Uchiha Sasuke mengangguk kemudian memakai helmnya, "Baiklah ayo kita rebut juara pertama." gumamnya menatap lurus ke arena.

Semua pembalappun berada di posisi masing-masing. Seorang pembalap bernomor 50 melirik kearah Sasuke sekilas kemudian tersenyum remeh, "Jangan berharap kau bisa menang Uchiha Sasuke."

Uchiha Sasuke melirik tajam kemudian tersenyum, "Kita lihat saja nanti Nagato."

Brmm brmm suara mobil saling beradu sampai suara tembakan dilepaskan bertanda pertandingan dimulai. Tanpa aba-aba semua peserta menarik pedalnya dengan kencang kemudian melaju dengan kecepatan tinggi. Tak terkecuali Uchiha Sasuke yang saat itu berada di posisi 10 ia langsung menyalip sampai posisi ketiga.

Sasuke tersenyum kemudian kembali menarik pedal gasnya guna melewati Nagato yang berada di posisi nomor dua. Nagato yang melihat Sasuke akan menyusulnyapun dengan sengaja menyerempet (eh apa ini bahasa indonya) mobil Uchiha Sasuke sampai kedinding pembatas dengan suara benturan cukup keras. Uchiha Sasuke yang sedari tadi melaju kecepatan penuh pun tidak bisa menghindar kemudian kecelakaanpun tak bisa di hindari.

Duarr

"Sasukeee."

Uchiha Sasuke merasakan pening di kepalanya kemudian meantap kearah podium dimana orang tuanya meneriaki namanya histeris iapun tersenyum kemudian menutup matanya yang semakin berat, "Hahh.. apakah aku akan mati." batinnya kemudian matanyapun tertutup sempurna.

***

Disebuah ruangan bernuansa putih nampak seorang pemuda sedang berbaring ditemani oleh seorang dokter disampingnya. Sang pasien yang berbaring itupun menggerekan matanya berat secara perlahan ia membuka matanya dan nampak pemandangan langit-langit putih menyambutnya.

"Apa aku dirumah sakit?." gumamnya sembari memegang kepalanya sebentar.

Dokter yang berada disampingnya menjawab, "Lebih tepatnya kau berada di UKS sekolah."