My Annoying roommate || YTMCI || Beaconcream x NightD ||

Chapter I : Prologue

--
Kamus cadel singkat :
R : Gh

Sekedar info :
- XI : 11
- XII : 12

CMIIW🗿🗿

Btw disini ku buat NightD sama ayang- eh- maksudnya MoenD jadi bersaudara ya.
--

--
NightD POV #On

(Untuk sudut pandang NightD, mungkin Muti bikin normal aja kali ya? Takutnya kalian gak bisa bahasa cadel🗿🗿)

Cahaya Matahari mulai masuk melalui jendela kamar ku yang terbuka dan menusuk mataku. Aku pun terbangun dan duduk di kasur sembari mengumpulkan nyawa.

"Adik!! Bangun woe!! Ini hari pertama sekolah jangan sampe telat!!" -'McVans'

"Iya-iya!" -'NightD'

Terdengar suara kakak ku yang memanggilku di bawah sana. Aku pun meregangkan otot-otot ku dan berjalan ke arah kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, aku keluar dari kamar mandi dan memakai seragam sekolah ku. Hari ini adalah hari pertama ku sekolah. Jadi, aku harus membuat kesan yang baik di sekolah baru ku.

---

"Kamu lama banget, Night." -'MoenD'

"Ya maap, kemaghen begadang maen valo." -'NightD'

Aku pun membuka pintu mobil kakakku dan masuk ke dalamnya. Begitu pula saudaraku, MoenD. Di dalam mobil, aku mendapati kakakku yang sudah berada di mobil dan menunggu kami sedari tadi.

"Ok.. Kalian udah siap? Yok berangkat!" -'McVans'

Kakakku pun menyalakan mesin mobilnya dan mobil pun mulai bergerak menuju sekolah kami.

Sepanjang perjalanan, aku hanya menatap ke arah jendela mobil sementara MoenD sedang sibuk dengan ponselnya.

MoenD terlihat sangat bersemangat untuk bersekolah di sekolah baru kami. Dan tentunya, aku sudah tau alasannya.

"Ciee~ yang bentagh lagi bakal ketemu ayang nya setelah beghbulan-bulan eL De eGh (eR)~" -'NightD'

MoenD langsung mengalihkan pandangannya dariku. Dapat kulihat wajahnya yang memerah sampai ke telinga.

"Bisa aja, NightD." -'MoenD'

"Ciee~ jangan lupa nanti ajakin maen ke rumah!" -'McVans'

"Iya, siap bang!" -'MoenD'

Mobil pun terus melaju sementara aku dan MoenD sibuk dengan diri masing-masing. MoenD sibuk dengan ponselnya sementara aku melamun sembari menatap kearah kaca jendela mobil.

Sampai tiba-tiba..

Kriiettt!

Kakakku langsung menghentikan mobilnya dengan cara menginjak rem secara tiba-tiba, seakan-akan ia memang sengaja melakukan itu. Dan itu membuatku hampir terlempar dari kursiku.

Sementara MoenD, ia hanya menatapku selama beberapa saat, sampai akhirnya ia tertawa terbahak-bahak. Dasar Saudara laknat.

"Pfft- bwahahahaha! Makanya pake sabuk pengaman, Night!" -'MoenD'

"Diam kau, b*ngs*t." -'NightD'

Aku dan MoenD pun turun dari mobil sambil berpamitan kepada kakak kami.