My Annoying roommate || YTMCI || Beaconcream x NightD ||

Chapter III : Ngajak Ribut

--
Muti up yang ini dulu, klo yang one-shot.. Eee..
Maybe next Saturday?.. I don't know man-
Entah kenapa otak author sedang  kosong ide saat ini. Jadi author harus nyari referensi cerita dulu🗿

Maap keun author 🗿🙏🏻

Sedikit peringatan. Chapter ini mengandung kata kasar walaupun sudah di sensor dan juga rating 13+. Soo, yeah.. Siapkan mata dan hati serta pikiran yang terbuka, dan..

Happy Reading!
--

--
Malam pun tiba, dan semua siswa SMA SANS sedang berada di kamar mereka masing-masing, bersama teman sekamar mereka masing-masing juga. Tak terkecuali si manik biru malam bernama MalamD pake bahasa Inggris. Yang juga sedang bersama dengan teman sekamarnya bernama 'Nelson' yang sedang.. Entah lah, sedang dugem mungkin-

NightD memasukkan buku pelajaran yang sesuai dengan jadwal belajar di hari esok. Tak lupa, ia juga menyiapkan seragam nya untuk esok hari. Sementara itu, Nelson hanya duduk diam sembari memperhatikannya dengan tatapan-tatapan seperti ketika kalian sedang melihat crush kalian yang jarang senyum, tiba-tiba tersenyum manis semanis madu ke kalian.

---
Anjay..
---

NightD yang semakin lama semakin di perhatikan oleh Nelson mulai merasa risih dan mencoba mengalihkan perhatiannya dari Nelson. Namun, ternyata perasaan Nelson ini benar-benar sudah besar sebesar punya Tsunad- /plak/

Nelson terus menatap NightD biarpun NightD sudah berusaha menghindar darinya. Ia masih ingin memperhatikan sosok yang sekarang ini sedang ada di hadapannya.

Bagi Nelson, NightD benar-benar cantik bak bidadari yang jatuh dari kenteng, meskipun dia adalah laki-laki. Dan ia tahu, ia tidak bisa berbohong akan hal itu. Meskipun NightD terlihat risih, resah, maupun rusuh, ia tetap tidak peduli dan tetap ingin memperhatikan bidadari surganya itu.

"Apa liat-liat? Belum puas ku tampol tadi pagi?" -'NightD'

Tatapan Nelson mulai semakin menyeramkan di mata NightD, di tambah dengan senyuman aneh yang mulai terpampang di bibirnya. Namun, Nelson malah tertawa kecil melihat ekspresi wajah NightD yang bagaikan sedang melihat orang dugem di hadapannya.

"Ya emangnya kenapa? Aku kan suka melihat sesuatu yang menarik." -'Nelson'

"Beghhenti menatapku sepeghti itu. Kau menyeghamkan." -'NightD'

"Pfft-bwahahaha! Dasar cadel!" -'Nelson'

Nelson yang merasa gemas pun mencubit pipi chubby NightD. NightD yang merasa risih langsung menepis tangan Nelson dan menatap tajam Ke arahnya sembari memegangi pipinya yang ternodai oleh tangan Nelson.

Pada akhirnya, Nelson pun berhenti mengganggu NightD. Itu lah yang NightD kira, namun sebenarnya tidak. Nelson hanya membiarkan NightD tenang selama beberapa saat saja. Setelahnya, ia akan mengganggu dan menggoda NightD lagi.

Dan, benar saja. Setelah NightD selesai mempersiapkan semua barang-barang yang di perlukan untuk hari esok dan ia sedang bersiap untuk tidur, Nelson kembali mengganggunya dan mengejeknya.

"Cadel." -'Nelson'

Awalnya NightD tidak begitu peduli dengan ejekan Nelson. Namun karena itulah, Nelson kembali mengejeknya lagi dan lagi.

"Pfft- Cadel, Cadel, Cadel!" -'Nelson'

NightD naik ke kasur atas sembari menghela nafas panjang dan mencoba untuk tidak menghiraukan ejekan dari Nelson. Namun, semakin lama ia membiarkannya, Nelson malah terus-terusan memanggil dirinya 'Cadel'. Dan tentu saja hal itu lama-lama membuatnya risih, resah dan rusuh.