"Will, tampaknya akhir-akhir ini kamu sering keluar. Adakah yang menarik perhatianmu?" Albert merasa heran dengan kelakuan adiknya ini.
"Sebuah kasus mungkin?" Louis mencoba menerka.
"Bukan, ada sesuatu yang jauh lebih menarik daripada hal membosankan itu."
Membosankan?
Albert dan Louis saling berpandangan,
Bagaimana mungkin William yang sangat menggemari hal-hal berbau mystery menyebut bahwa kasus itu membosankan?
"Apakah hal seperti itu benar-benar ada Nii-san?" Louis merasa tidak percaya.
"Tentu, kau akan merasakan hal yang sama sepertiku suatu saat nanti." William kemudian berlalu pergi dari tempat duduk mereka.
Lagi,
Albert dan Louis saling berpandangan kembali.
"Apa yang terjadi padanya?" William mencoba menanyai Louis, barangkali ada sesuatu yang disadari oleh adik bungsunya itu.
"Entahlah, Nii-san, Will Nii-san menjadi aneh sejak setelah pesta beberapa pekan lalu usai."
"Apa ada yang mengganggunya saat pesta berlangsung?" Albert lagi-lagi bertanya.
"Dia menghampiri seseorang, kemudian kembali dengan muka yang tak biasa."
"Bisa kau ceritakan seperti apa orang yang ditemuinya, Louis?"
"Hanya seorang wanita yang memakai pakaian hitam, anehnya pakaiannya sangat tertutup dari kepala hingga ujung kaki."
"Lantas bagaimana kau tahu dia adalah wanita?"
"Suaranya. Dia memanggil pelayan untuk mengganti wine miliknya dengan air biasa."
Albert kemudian merenung, tak lama kemudian ia menyeringai.
"Will benar, ini sangat-sangat menarik."
"Ada apa, Nii-san?"
"Kau juga akan merasakannya suatu saat nanti."
Albert juga lalu meninggalkan Louis yang merasa bingung dan keheranan.
Sebenarnya ada apa dengan mereka?
"Para Nii-san sangat aneh hari ini."
Usai menyeruput tegukan teh terakhirnya, Louis meninggalkan kursi dan beranjak pergi ke dapur untuk membereskan peralatan jamuan minuman mereka.
Sementara itu, Albert menemui William di ruang kerjanya.
"Aku paham apa yang kau maksud lebih menarik dari sebuah kasus, Will." Albert memulai percakapan.
"Benarkah? Sudah kuduga kau cepat tanggap Nii-san."
"Aku terkejut kau juga bisa merasakan hal seperti itu."
"Apa?"
"Katakan padaku kau mencintai wanita itu, William."
Eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Berbeda : William James Moriarty
FanficBahkan seujung rambutnya tak pantas dilihat oleh Raja Inggris. "Bagaimana denganku?" "Aku ingin kau bersamaku untuk waktu yang lama. [Name]" -William James Moriarty ©️Moriarty The Patriot/Yuukoku no Moriarty