(5) - Detik Detik... -

23 10 3
                                    

.PART 5.

- Perbedaan Mulai Diketahui -

jadi gue masih bisa menjawab pertanyaan Lily dan Lily mempercayakan perkataan gue.
"keburu lah... kayanya lo belum liat ya perubahan penempatan berdiri Rafa yang sekarang? kan mulai sekarang, tempat dia dipindahin jadi di belakang. jadi dia lebih deket lagi sama lo." jelas Lestart yang baru saja datang ke UKS di tengah-tengah perbincangan gue bersama Lily.

tapi yang namanya waktu, pasti akan ada yang berbeda dan akan terjadi di kemudian hari. salah satu kejadian yang akan terjadi itu adalah sebuah rahasia The Salvatore's selama ini. dan yang namanya benci, pasti saja ada yang merusak kehidupan orang yang dibenci. dan orang yang merusak kehidupan dan hubungan gue bersama Lily itu adalah Leo dan Amoy. bukan Amoy saja, tapi ada juga cewek-cewek lain yang sangat-sangat tidak suka dengan Lily karena dia dekat dengan gue. contoh cewek yang sama-sama tidak menyukai Lily itu adalah Angel dan Amoy. belum lama gue ngomong begini, salah satu dari cewek yang baru saja gue sebutkan itu, tiba-tiba datang untuk memarahi Lily di depan gue.

"heh..!! bisa ga sih lo jangan deket-deket sama jodoh gue?! atau perlu gue jelasin lagi kalau..." kata Amoy yang dipotong oleh Lily sendiri.
"lo jodoh Rafa.. ga usah dijelasin kok, gue juga udah tau. oh iya, untuk lo juga.. perlu gue kasih tau nih.. kalau lo mau marah tentang salah satu dari gue dan Rafa mendekat, lo jangan marah ke gue. tapi marahlah ke Rafa, karena dia yang sedari awal mendekat ke gue." jelas Lily ke Amoy dan gue pun menjelaskan lebih panjang lagi tentang apa yang sudah dijelaskan Lily tentang hubungan gue dengannya.
"bener kok kata Lily. kalo lo mau marah, marah aja ke gue, jangan ke dia. gue juga tau kok, kalo beberapa hari ini lo dan yang lain punya niatan untuk membully Lily kan?" ucap gue yang membuat Amoy terkejut karena niat dia bersama beberapa cewek lain sudah diketahui oleh gue.
"eh.. hah.. ng.. ngga kok. gue ga gitu kok orangnya. gue kan baik sama semua orang." jawab Amoy yang sangat kelihatan 100% kalau dia berbohong ke gue dan Lily.
"kalau mau bohong, dipikir dulu sebelumnya lo ngomong apa sama orang biar ngga ketahuan." kata Lily sebelum Amoy pergi meninggalkan tempat karena dia terlalu malu karena kelakuan dan omongan dia diketahui sama gue, Lily, dan Lestart sekalipun.

setelah Lily merasa sudah lebih baik, gue, Lestart, dan Lily memilih untuk balik ke kelas masing-masing. dikarenakan kelas gue dan Lestart berbeda dengan kelas Lily, jadi arah mereka dengan gue pun berbeda. Lily tetap kedepan menuju kelas Agama, sedangkan gue dan Lestart naik keatas untuk menuju ke Ruang Kimia. mungkin kalian semua tahu sendiri, kalau Kimia sering melakukan percobaan. mau itu percobaan memakai makanan, alat-alat kimia, dan lain-lain. saat ini, waktunya untuk gue dan saudara-saudara gue merasakan rasa yang sangat tidak meng-enak-kan. karena itu juga, gue, The Salvatore's , dan beberapa "orang" lainnya harus menjaga identitas mereka masing-masing.
jadi, gue dan murid-murid yang sekelas dengan gue diajak oleh Guru Kimia untuk melakukan percobaan dengan memakai bawang putih dan DARAH ORANG YANG SUDAH TIDAK BERNYAWA. betapa ingin perginya gue dan Lestart dari penugasan ini.

- Leopard -

cukup senang utk gue disaat sedang seperti ini. saat-saat dimana gue bisa melihat ke arah Lestart dan Rafa karena raut muka mereka yang semakin lama semakin berbeda. berbeda untuk beberapa yabg ada di sekitar tempat mereka berada saat ini. dengan adanya BAWANG PUTIH , DARAH MANUSIA , dan CAHAYA MATAHARI yang masih tertuju ke jendela Ruangan Kimia. kali ini gue memiliki niatan untuk membuat 'mereka' semakin merasa takut, bingung, cemas.

"hai, gaes.. gimana rasanya dengan bawang putih, cahaya matahari dengan darah manusia?" kata gue mendatangi mereka berdua dengan senyuman jahat gue.
"maksud lo apaan? emang ada masalah apa sama ketiga itu?" tanya Lestart menutupi rahasia mereka, sebisanya.
"lo salah orang kali. kalau mau bercanda sama orang, jangan yang aneh-aneh dong. kita kan bukan vampir ataupun manusia serigala." kata Rafa melanjutkan omongan Lestart.

DIFFERENT FOR OUR LOVEWhere stories live. Discover now