Clover menyesal karena kemarin pada akhirnya dia menolak pergi bersama Seonghwa. Setelah menghabiskan waktu seharian penuh bersama Seonghwa pun rasanya belum cukup. Sedangkan hari ini dia harus kembali pada kehidupannya sebagai seorang putri.
Ratu Areum telah mengatur sebuah pertemuan antara Clover dengan Pangeran Archon, Yunho. Sekali lagi sepenuhnya Clover tidak dapat menolak. Selama Raja dan Ratu masih hidup di dunia ini, sepertinya kehidupan Clover tidak akan baik-baik saja. Dia juga telah mengatakan pada Wooyoung bahwa tidak peduli seberapa keras pihak kerajaan memaksa. Clover hanya butuh ketenangan diri. Butuh kebebasan dan dilepas dari segala aturan yang ada.
Bersama perias Istana, Clover telah menyelesaikan waktu berhias selama beberapa waktu. Sejujurnya dalam hal ini, Clover sedikit kesal. Dia sudah muak dengan peraturan kerajaan untuk selalu berhias dan menggunakan gaun yang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya. Dia bahkan pernah memberontak dan hanya akan menggunakan gaun yang dia sukai. Terbukti dengan gaun yang dia pakai sehari-hari. Sayangnya, bagi Ratu dan Raja, aturan tetaplah aturan. Clover akan tetap menggunakan gaun yang cukup menyiksa itu untuk acara resmi. Segala paraturan yang telah membuat Clover menderita saat ini adalah peraturan yang sudah turun-temurun.
Yunho sudah menunggu selama kurang lebih lima belas menit. Dia paham perihal Clover yang harus menghias diri sebaik mungkin. Terlebih Yunho adalah calon pendampingnya di masa depan. Menggunakan busana kerajaan, Yunho juga tampak begitu menawan. Surai yang sedikit berwarna kecoklatan membuatnya seribu kali lebih tampan. Dia telah mengukir banyak senyum bahkan sejak menginjak lantai Istana.
Yunho berdiri menyambut setelah Clover muncul dari ruangan lain. Clover tampak bergegas karena takut Pangeran menunggunya terlalu lama. "Gaun itu terlihat sangat cocok untukmu." Meski berbasa-basi, itu tetap terdengar bagai pujian yang menghanyutkan. Clover tersenyum sebagai reaksi.
"Aku masih bingung mengapa Pangeran mau dijodohkan denganku." Seharusnya Clover tidak mengawali percakapan dengan berucap demikian. Tetapi karena jiwa pemberontaknya kembali muncul, Clover hanya merasa harus menjalankan rencananya untuk membuat kesan pertemuan ini tidak begitu baik.
Namun sialnya Yunho mengerti itu. Dia memilih seolah tidak peduli. Lagi-lagi memberi senyum manisnya sebagai tanggapan sebelum berbicara. "Akan sangat banyak jika kusebut satu per satu. Pada intinya, aku hanya ingin Putri menjadi pendampingku."
Clover tersenyum. Menghargai jawaban Yunho yang terdengar jujur. Dari sorot matanya, Clover bahkan tak melihat adanya kebohongan. Meski di dalam hati, Clover tetap merutuki diri sendiri. Tidak seharusnya Yunho tetap bersikap sebaik ini.
Saat hidangan telah tersaji, keduanya memilih untuk menikmati tanpa berucap sepatah kata pun. Yunho sesekali melirik Clover saat tangannya masih sibuk dengan potongan daging. Dilahapnya satu persatu. Terkadang tangannya bergerak menuju hidangan Clover, membantunya untuk mempermudah memotong gundukan daging itu. Clover sesekali memberi reaksi yang aneh.
"Pangeran. Sepertinya kau sangat menyukai daging." Seketika Yunho mengangguk. Sedaritadi Clover memperhatikan Yunho yang terlihat sangat menikmati hidangannya. "Kau bisa datang kapan saja untuk menikmati daging terbaik di negri kami. Incelion masih menjadi negri terbaik dalam menghasilkan daging berkualitas." Sembari melahap potongan daging, hasil bantuan Yunho.
Sepertinya, sedikit demi sedikit Clover telah menyadari betapa tulusnya sosok di hadapannya ini. Melihat bagaimana Clover menyambutnya dengan kalimat tidak sedap. Namun sampai sejauh ini, dia hanya bisa melihat ketulusan dari wajah Yunho. Melupakan ucapannya beberapa waktu lalu yang menolak begitu keras atas perjodohan yang akan mereka lakukan.
Tetapi juga tidak bisa disangkal, mengingat sekarang Clover adalah pimpinan di Incelion, mungkin saja dia berusaha melakukan promosi perihal Incelion yang masih hebat dalam mengelola peternakan hingga saat ini. Terbukti dengan beberapa negri sekelas Algerian dan Verdana yang kerap kali membutuhkan Incelion untuk menyuplai daging sebagai konsumsi kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐂𝐀𝐒𝐓𝐋𝐄
Fanfiction𝑫𝒊 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒔𝒕𝒊𝒍 𝒕𝒖𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔𝒂𝒏 𝒏𝒆𝒈𝒓𝒊, 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒕𝒖𝒎𝒃𝒖𝒉. 𝑻𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒃𝒂𝒅𝒊. ©𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠𝐦𝐢𝐬𝐦𝐞, 𝟐𝟎𝟐𝟐.