menikah dengan pilihan orang tua?
Pernikahan yang di awali dengan lika-liku di antara mereka dan banyak pertikaian yang tak kunjung usai.
Tapi..
Entah mengapa sekarang keiji mulai melulu dengan name setelah terjadi kecelakaan saat itu.
Apakah ini...
Saat itu jarum jam sudah menunjuk ke arah 00.00 tepat tengah malam, semua orang sudah tidur dan jalana mulai sepi.
Tapi tidak bagi wanita manis yang tengah menunggu suaminya pulang di luar rumah.
Yap, siapa lagi kalo bukan name. Dia menunggu sambil bersandar di tembok yang berseberangan dengan pintu rumahnya.
Tiba-tiba Handphone name berdering yang menandakan ada yang telepon, name yang mendengar itu langsung mengangkatnya.
Dan ia melihat..
'Nomer tak dikenal?'
"halo" name
"halo, apa benar ini akaashi name"
"siapa ini?" name
"saya dari kepolisian setempat ingin memberitahu anda, bawasanya suami anda tengah mengalami kecelakaan karena masih dalam keadaan mabuk dan tengah dibawa ke rumah sakit tokyo" polisi
Name pun melebarkan matanya dan terdiam seribu bahasa.
"halo" polisi
"i-iya, saya akan ke sana" name
"baik, kami akan menunggu anda" polisi
Name pun mematikan telpon tersebut dan seketika tubuhnya ambruk, dengan wajah tak percaya bahwa suaminya bisa mengalami kecelakaan.
Name pun segera mengambil jaket dan mengambil sepeda yang kebetulan ada di garasi.
Sesampainya di rumah sakit..
Saat dokter mengantarkan name ke kamar akaashi, name terkejut melihat seorang gadis yang bernama yachi hitoka tengah berada di depan kamar akaashi.
Saat yachi melihat ke arah name, yachi pun berjalan ke arah name dengan tatapan marah.
"ISTRI MACAM APA KAU!!" yachi mencengkam jaket mu
"ano.. Tolong jangan bertengkar di sini" dokter
"KAU TAK MERASA KHAWATIR SAMA SEKALI PADA SUAMI MU!! ISTRI MACAM APA KAU HAH!!" yachi pun menampar name sekencang-kencangnya
Name ingin sekali menjawab tapi dia merasa mulutnya tidak bisa di buka untuk berbicara.
"JIKA KELUARGA AKAASHI MERESTUIKU UNTUK MENIKAH DENGAN KEIJI, PASTI AKU AKAN MENJAGANYA DENGAN SEGENAP JIWAKU!!" yachi
Name terdiam dan kata kata yachi itu membuat name lebih terpukul, merasa bahwa di gagal menjadi seorang istri yang baik.
Yachi pun melepaskan cengkraman nya dari name dan pergi tanpa kata kata.
Tiba-tiba seorang dokter keluar dari ruangan akaashi.
Yachi melihat itu langsung menuju ke arah dokter tersebut.
"dok, bagaimana keadaan Akaashi?" yachi
"maaf keadaannya sekarang tengah sekarat. Banyak sekali darah yang dia keluarkan saat tragedi kecelakaan tersebut, kami butuh cepat seseorang yang mau mendonorkan darahnya untuk Tn. Akaashi" dokter
"tunggu dok, memang golongan darahnya apa?" yachi
"A- sebenarnya kami ada darah itu sebenarnya, tapi sekarang sudah habis" dokter
Name mengingat-ingat, dia baru ingat bahwa golongan darahnya juga A-
"dok saya mau mendonorkan darah saya, kebetulan golongan darah saya sama dengan suami saya" name
"baiklah kalo begitu, ikut saya" dokter
Name pun menuruti apa perkataan dokter tersebut.
Pendonoran pun di mulai, name berada di sisi akaashi yang tengah terlentang tak sadarkan diri dengan alat bantu bernafas di hidungnya.
'kau akan baik-baik saja keiji, aku yakin itu'
Name pun mengelus kepala akaashi dengan lembut, name tau akaashi tak pernah menginginkannya. Tapi name ingin terus ada untuk akaashi.
Wajah pucat akaashi membuat name malah semakin khawatir, name pun mengecup kening akaashi dan bersandar di tembok sebelahnya.
'aku tau aku tak berguna, tapi aku tak mau sampai kau kehilangan nyawa'
Tak sengaja name meneteskan air matanya.
'ku mohon bangun lah...'
. . . . . . . . . . . . . . .
Tepat pagi harinya, akaashi terbangun. Dia merasa tubuhnya mati rasa.
Saat akaashi menoleh ke arah kiri, dia melihat name yang tengah terlelap sambil tangannya ada bekas donor darah.
Dokter tiba memasuki ruangan.
"oh, anda sudah sadar Tn. Akaashi" dokter
"anda adalah orang yang sangat beruntung, istri anda begitu sangat sabar dan telaten menjaga anda. Bahkan dia sampai mendonorkan banyak sekali darahnya untuk anda" jelas dokter lagi
Akaashi hanya bisa diam, dia menoleh dan mengelus name pelan.
"terimakasih dok" akaashi
"baik, saya permisi" dokter
'ternyata aku salah menilaimu, kukira kau bukan gadis yang baik. Sungguh maafkan aku' batin akaashi
'aku tau aku memang monster, tapi sekarang aku akan tunjukan rasa kasih sayang ku padamu'
Akaashi pun mencium rambut name yang hitam itu dan name masih saja terlelap.
'sungguh.. Aku minta maaf.. '
MOSHI-MOSHI ^o^
Ok saya sudah capek memperpanjang konfliknya ~_~
Bener loh... Autor gak bohong (•_•)
Oh ya autor boleh nanya gak?
Akaashi : nanya apa autor?
Autor : Selama puasa autor pengen banget buat cerita haikyuu x reader yang versi muslim, ceritanya itu jadi pasutri terus itu puasa pertama mereka.
Autor : paham gak? (ˉ_ˉ||)
Akaashi : oh.. Jadi autor pengen buat haikyuu x reader tapi versi muslim buat puasa
Autor : betul banget, boleh kan?
Akaashi : tentu, tapi aku boleh lihat sampulnya?
Autor : oh bentar.. //mencari sampul
Autor :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Edisi Ramadan ≧ω≦ 03.04.2022
Autor : yang bingung kenapa autor kok tiba tiba post, jadi kalian udah paham kan ^ω^
Autor : dan ini cuma dipost pas sahur oke dan kalian boleh req mau karakter apa!! ≧∇≦
Akaashi : wah seru kayaknya, tapi autor kalo soal cerita ini?
Autor : oh tenang kalo soal cerita 'pilihan orang tua' bakal post setiap hari sabtu seperti biasanya, dan kalo soal 'pelita malam' autor usahain post nya hari senin, rabu, jumat, minggu. Dan itu bertahan sampek puasa usai ^ω^
Akaashi : oh gitu, baiklah kalo begitu
Segitu dulu ya!! se you the next part ヾ(〃^∇^)ノ 02.04.2022