Sekarang Jimin akan berangkat, Yoora dan jungkook mengantarkan Jimin ke bandara sedangkan tuan Kim tetap di rumah.
"Baiklah aku harus segera pergi sayang, ini tidak akan lama jaga dirimu baik-baik jika membutuhkan sesuatu katakan saja pada Jungkook" ucap Jimin kepada Yoora yang masih setia memeluk dirinya dari 15 menit yang lalu.
"Kau harus menghubungi diriku sesering mungkin dan jangan mengabaikan diriku jika tidak aku dan jungkook akan menyusul ke sana" ucap Yoora melepaskan pelukannya.
"Ia sayang aku berjanji" Jimin mencubit pipi Yoora sebentar lalu mengecup bibirnya sekilas " kook aku menitipkan Yoora kepadamu apapun yang terjadi kau harus bersamanya" ucap Jimin beralih menatap Jungkook. Jungkook Hanya mengangguk dan tersenyum "berjanjilah" sambung Jimin.
"Baiklah, aku jeon jungkook berjanji akan menjaga Kim Yoora " ucap Jungkook yang membuat Yoora tertawa namun tidak ada ekspresi apapun di wajah Jungkook dan Jimin.
"Sayang aku harus segera pergi, nanti ketinggalan pesawat" ucap Jimin kembali mengecup bibir Yoora sekilas. Yoora melambaikan tangannya saat Jimin berjalan menjauh darinya hingga tidak terlihat lagi.
"Ayo pulang kook" ucap Yoora yang membuat Jungkook keluar dari lamunannya "kenapa kau melamun?" Tanya Yoora sembari menarik tangan Jungkook ke luar dari gedung itu dan menuju parkiran.
Sampai di mobil Jungkook langsung menyalakan mobilnya"Noona apa Hanya perasaan ku saja yang tidak enak?" Ucap Jungkook, akhirnya kata-kata itu keluar setelah ia berusaha menahannya dari saat taehyung pergi.
"Kau sakit?" Tanya Yoora
"Tidak Noona, maksudku tentang kepergian taehyung dan Jimin Hyung"
"Tidak apa kook, mereka akan baik-baik saja jangan terlalu khawatir" ucap Yoora yang sebenarnya dia juga merasakan apa yang Jungkook rasakan. "Kook apa susu pisang masih ada?" Tanya Yoora mengalihkan pembicaraan.
"Masih tapi sedikit Noona" Jawab Jungkook
"Aku kita belanja"
"Tapi aku baru semalam berbelanja "
"Maksudnya berbelanja susu pisang kook"
"Baiklah Noona kita berangkat " Jungkook memutar mobil menuju arah yang lain, mereka akan berbelanja minuman kesukaan mereka terlebih dahulu. Walaupun masing-masing memiliki rasa khawatir tetapi mereka hanya memendamnya saja.
"Mau disini?" Ucap jungkook sembari menunjuk satu supermarket yang lumayan besar di sebelah kanan mereka. Yoora Hanya mengangguk dan menunggu jungkook memarkirkan mobilnya dengan sempurna lalu ia keluar dari mobil itu.
Kini keduanya sedang berkeliling supermarket itu tetapi bukannya langsung membeli susu pisang yang mereka sukai keduanya malah beralih ke tempat buah-buahan.
"Jungkook" panggil Yoora saat jungkook sedang fokus dengan buah jeruk di tangannya.
"Iya Noona ada apa?"
"Bagaimana jika kita membuat susu pisang sendiri? Apa menurutmu itu akan enak?" Tanya Yoora iseng
"Maksud Noona kita membuatnya sendiri dengan susu + pisang?" Pertanyaan jungkook di balas anggukan dari Yoora " kurasa bukan ide yang buruk, mari mencoba" jungkook berjalan ke arah Yoora dan mengambil beberapa pisang di dekatnya dan memasukkan ke dalam keranjang"baiklah ayo cari susunya "
Keduanya mengitari rak supermarket yang tersusun rapi dan berhenti di depan sebuah rak yang berisi deretan susu.
"Apakah kita harus membeli susu pisang ini lagi?" Tanya jungkook sembari menunjuk susu pisang yang biasa mereka minum.
"Kurasa tidak, kita membeli susu biasa saja tanpa rasa kook, jika mencampur dengan yang itu rasanya sudah pasti enak" jawab Yoora.
"Tapi aku merasa jika mereka sedang menangis karena tidak di beli " ucapan jungkook berhasil membuat Yoora tertawa, yang benar saja susu itu akan menangis hanya karena tidak di beli oleh mereka, masih banyak yang akan membeli itu bukan?
"Susu itu yang menangis atau kau yang menangis karena tidak membelinya jungkook?" Tanya Yoora membuat jungkook cengengesan. "Kita akan kembali membeli itu jika eksperimen kita tentang susu buatan kita tidak seenak yang biasanya, bagaimana?"
"Baiklah aku setuju Noona"
Diakhiri dengan persetujuan jungkook kini mereka berjalan ke kasir untuk membayar semuanya lalu kembali ke rumah.
☘️
Beberapa jam telah berlalu, Jimin berhasil memasuki sebuah ruangan yang di maksud oleh taehyung. Jimin telah sampai di Korea tetapi tidak mengabari Yoora sedikitpun.
"Taehyung apa kau disini?" Tanya Jimin setelah melepas sepatunya dan mulai berjalan memasuki ruangan tersebut. Terlihat seorang lelaki keluar dari belakang pintu yang terdapat di sana.
"Kau sudah sampai, kenapa tidak mengabari terlebih dahulu?" Tanya taehyung yang terlihat seperti orang baru bangun tidur.
"Tidak apa, kau terlihat tenang di sini, sedangkan yang lainnya mengkhawatirkan dirimu, terutama adikmu tidak bisakah kau memberikan dia pesan jika kau kembali ke Korea?" Tanya Jimin
"Aku tidak bisa mengaktifkan ponselku untuk beberapa saat, aku hanya menghidupkannya saat ingin mengabari dirimu, waktu itu aku ingin mengabari jungkook tapi takut jika ia akan panik akan hal seperti ini"
"Hal apa yang kau maksud?"
"Nanti akan kita bicarakan dari awal, sekarang beli ponsel baru, aku ingin mengabari Yoora bagaimanapun kau juga ingin mengabarinya bukan? Jangan gunakan ponselmu tetap matikan"
"Baiklah aku akan turun dan membeli ponsel tetapi setelah ini kau harus menceritakan semuanya"
"Itu sudah pasti" taehyung tersenyum sembari menerima tas Jimin dan membawanya sedangkan Jimin kembali keluar ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savior Or Path Of Destiny? •Pjm
Romancekim yoora, gadis yang dibuang ibunya. lalu ia bertemu dengan seorang pria, akankah dia melanjutkan hidupnya dengan damai? atau mungkin mengalami hal hal buruk lainnya? yuk simak ceritanya, semoga kalian suka ya START: 15-mei-2021 FINISHED :