THE DEAD INSIDE US 6 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZXTHEBOYZ)

05 | Needle

di season ini kalian bakal jarang ketemu sama yang di bunker, is that okay?

question for tonight

apa yang ingin dibahas dalam waktu dekat? i need help

//

Needle; 05

The Dead Inside Us

- Wonderland -

//

Ketika Jennie membuka pintunya, sembari membawa River, anjingnya, sontak terdapat satu sambutan untuknya.

Kala itu, walau matanya sembab, Jennie tetap tersenyum. Lalu membiarkan River mulai menghampiri sesosok anak kecil yang langsung memeluk tubuh River sambil berseru senang.

Adalah Hanbyul Kim.

Seorang gadis kecil yang diganti namanya setelah diadopsi oleh keluarga Jennie. Seorang yang kini bernama Hanna, tetapi tetap menganggap bahwa dirinya tak akan pernah kehilangan diri sebagai Hanbyul.

Hanbyul memeluk River sambil menggesekan pipinya pada wajah anjing tersebut. Sebelum kemudian dia menabrak Jennie yang baru saja menutup pintu, memeluknya dengan sangat erat sambil membenamkan wajahnya.

"Hanna rindu Kak Jennie..."

"I am here, Hanna." Jennie tersenyum tipis, mengusap rambutnya pelan. "Kenapa belum tidur? Ini sudah waktu lewat jam tidurmu."

Hanbyul meringis pelan, sebelum mengangkat wajahnya untuk menatap Jennie. "Dad bilang Kak Jennie akan pulang hari ini. Hanna ingin bertemu. Sudah lama..."

"Ya." Jennie tersenyum tipis, lalu meraih lengan Hanbyul untuk berjalan bersamanya menuju sofa di ruang tengah. Keduanya duduk di sofa panjang yang sama, saling berhadapan secara menyamping. "So, di mana Mom and Dad sekarang?"

"Mereka baru saja pergi lagi, katanya ada sesuatu yang mendadak."

Jennie menatap Hanbyul sesaat, sebelum River naik ke sofa dan berbaring melingkar diantara mereka. "Hanna harus tahu, Mom, Dad dan Kak Jennie akan sangat sibuk sampai pertengahan Maret nanti."

"Hanna di sini sendirian?"

"Hanna bersama River dan bibi, bukan? Seperti biasa." Jennie tersenyum miris, sebelum mulai merapikan helaian rambut Hanbyul, menyampirkannya ke belakang telinga. "Kak Jennie pasti akan meluangkan waktu dengan Hanna nanti. Tapi tidak sekarang, ya? Nanti... sampai setelah pertengahan Maret lewat."

Hanbyul menatap dengan sedih, namun ia mengangguk. "Berdua saja, boleh?"

"Boleh, tentu." Jennie memberikan anggukan cepat. "Kita akan pergi keliling kota. Kak Jennie akan meminta libur satu hari penuh untuk Hanna."

"Baiklah..." Hanbyul pun menunduk.

Dan itu membuat Jennie merasa bersalah. "Hanna kesepian ya?"

"Tidak, kok..." Hanbyul mengangkat wajahnya untuk memamerkan senyuman tipisnya. "Tapi malam ini Kak Jennie tidur dengan Hanna, ya?"