part 3

8 8 0
                                    

Saat dikamar Fiyyah kini tengah duduk sambil bersandar di balkon kamar nya, ia bersandar sambil membaca novel yang berada di wattpad dengan judul "suami nona mafia". Tengah fokus fokus nya membaca tiba tiba saja Hazwan menganget kan diri nya.

"Oyyyy Yaya, rajin bener dirimu" teriak Hazwan yang membuat Fiyyah kesal

'kenapa tuh anak memanggil ku Yaya sih, aku kan bukan tokoh kartun Boboiboy'  pikir fiyyah

"Terserah saya lah, mau rajin atau nggak itu bukan urusan mu okey." Ucap Fiyyah dengan ketus nya

'nih bocah kenapa bicara pake saya saya Mulu, dikira lagi bicara ama pejabat apa ya' pikir Hazwan

"Yaampun neng , jangan ketus ketua dong sama Abang Hazwan yang ganteng nya tiada Tara ini." Ucap Hazwan yang kini mulai narsis

"Bodo amat jelek." Ucap Fiyyah yang kembali ketus. Membuat Hazwan langsung memasang tampang seperti orang habis ditindas. Namun Fiyyah sepertinya tidak peduli akan hal itu.

"Hm, kamu kan suka baca novel" tanya Hazwan.

"Hm" gumam Fiyyah.

"Kok bisa samaan denganku, jangan jangan kita memang sehidup semati kalik ya" goda Hazwan

"Ngimpi" ucap nya dengan begitu cuek, yang mana malah membuat Hazwan cemberut.

'nih bocah nggak bisa diajak bercanda kalik ya' pikir nya

"Kasih rekomendasi cerita yang menarik dong" ucap Hazwan, Fiyyah pun melirik nya sekilas. Lalu berkata

"Kenapa nggak nyari sendiri, situ punya mata dan tangan kan" ucap Fiyyah yang lagi dan lagi omongan nya begitu pedas bagaikan cabai.

"Lagi males, ayo lah. Kasih rekomendasi kepadaku cerita yang menarik." Rengek Hazwan yang membuat Fiyyah begitu jengah ia pun dengan ogah ogahan memberitahukan pada Hazwan.

"Baca aja cerita kesayangan presdir, suami nona mafia dan pembalasan. Kalo masih kurang cari sendiri" ucap nya Fiyyah tanpa melihat ke arah Hazwan. Ia masih fokus ke bacaan nya.

"Kasih detail dikit mengenai cerita cerita itu" ucap Hazwan. Fiyyah menghela nafas seketika mendengar permintaan Hazwan yang mana membuat nya jengkel

"Kesayangan presdir: kisah gadis sederhana dengan anak keluarga terpandang, setelah menikah dengan gadis ini si tokoh utama pria begitu posesif pada wanita ini dan juga cemburuan, tapi kocak sih. Kalo cerita suami nona mafia. Ini season 2 dari cerita mas dokter is my imam, rada bingung kalo deskripsi nya. Terakhir pembalasan, ini kisah Time travel gadis dari zaman modern yang berpindah ke tubuh gadis zaman dulu" jelas nya

"Hanya segitu doang" ucap Hazwan sambil melongo

"Hm" gumam Fiyyah

"Haish, kamu mah nggak asik" rajuk Hazwan yang seperti anak kecil

"Bodo amat" ucap nya kembali

'hm, dia perasaan dari tadi fokus Mulu kebacaan. Apa aku gombalin aja kalik ya biar nggak baca mulu' pikir Hazwan

"Kamu kok hari ini cantik banget sih kayak bidadari" gombal Hazwan

"Makasih, memang aku begitu cantik hingga membuat mata lelaki terpesona padaku" ucap nya dengan santai. Namun bagi Hazwan terkesan terlalu percaya diri.

"Aku juga ganteng kok, kayak member super junior" ucap Hazwan dengan percaya diri yang begitu tinggi.

'mana ada yang seperti itu, ganteng juga member Suju. Nih anak rada rada tenyata. Tampang biasa saja kok ya disama samain dengan Suju' pikir Fiyyah

"Gila" ucap Fiyyah tanpa melihat ke arah Hazwan, yang menurut nya tak begitu menarik.

"Ya kalo gila, aku nggak disini bersamamu" ucap Hazwan dengan senyum nya.

"Terserah, lama lama ikutan gila saya jika terus terusan denganmu" ucap nya lalu beranjak pergi dari kamar nya

"Kalo Gila aku siap menyembuhkan mu sayangku" teriak Hazwan, yang tak di dengarkan sama sekali oleh Fiyyah. Setelah Fiyyah pergi, Hazwan pun berbaring di ranjang nya. Lalu mulai membaca cerita yang direkomendasikan oleh Fiyyah.

Hingga beberapa jam kemudian Fiyyah pun kembali sambil membawa air minum.

"Serius amat bacanya, sampai saya masuk saja kau tidak dengar" ucap nya kepada Hazwan

"Suttt, jangan mengangguku. Aku lagi seru seru nya baca nih." Ucap Hazwan yang fokus ke handphone nya.

"Yasudah kalo tidak ingin diganggu. Aku tidur dulu" ucap Fiyyah lalu merebahkan diri setelah meletakkan minum nya di meja samping ranjang. Ia pun lalu memejamkan matanya, tak berapa lama Fiyyah terlelap dalam tidur nya. Sementara Hazwan ia meletakkan handphone nya, ya ucapan nya tadi hanya alasan saja. Ia pun lalu memejamkan matanya menyusul Fiyyah yang mungkin sudah memasuki alam mimpinya.

.
.
.
.

Dipublish ulang
18 Maret 2022.

Terima kasih yang sudah baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys.

See you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu






Cinta Untuk FiyyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang