part 4

4 7 0
                                    

Pagi hari nya saat mereka selesai melaksanakan shalat subuh. Mereka pun langsung bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Selesai bersiap siap mereka turun kebawah untuk sarapan.

"Assalamualaikum semua" sapa mereka dengan begitu kompak nya, membuat mereka melirik sinis satu sama lain. Lalu membuang pandangan mereka seketika.

"Waalaikumsalam" ucap mereka

"Duduk gih" ucap bunda nya Fiyyah yang diangguki mereka berdua.

"Nak, ambilkan sarapan untuk suamimu" ucap sang bunda, berhubung Fiyyah lagi malas berdebat ia pun dengan terpaksa mengambilkan nasi goreng serta telur untuk sang suami. Selesai nya ia mengambil untuk dirinya sendiri.

'nih bocah satu, kenapa nggak nanya dulu aku mau makan apa gitu. Eh main ngambilin begitu aja' pikir Hazwan dengan dongkol nya.

Mereka pun lalu memakan sarapan nya tersebut dengan lahap.

Selesai sarapan, Hazwan dan Fiyyah pamit kepada ayah dan bunda nya.

"Yah, Bun, kami pamit dulu ya" ucap Hazwan yang mewakilkan Fiyyah.

Orang tua Fiyyah pun mengangguk.

Mereka lalu mencium tangan ayah dan bunda.

Lalu pergi, setelah mengucapkan salam.
.
.
.
Skip
.
.
Setengah jam kemudian mereka pun akhirnya sampai di sekolah. Mereka kini berjalan beriringan hingga suara seseorang dari depan membuat langkah mereka terhenti.

"Ada angin apa nih, hingga aku melihat Tom dan Jerry jalan barengan" ucap Khansa membuat mereka berdua memutar bola matanya malas.

"Iya nih, nggak biasanya kalian berduaan gini jalan nya" ucap Adnan yang ada di belakang Khansa

"Nggak papa" jawab mereka berdua dengan kompak, kemudian pergi meninggalkan teman teman nya itu.

"Haish mereka berdua ini" ucap Khansa sambil menghela nafas nya.

"Sudahlah, nanti kita tanya lagi ke mereka. Mungkin mereka lagi gak mood jawab kali ini." Ucap Adnan

"Hm" gumam Khansa lalu pergi dari sana disusul Adnan yang ada dibelakang nya.

.
.
.
.

Terima kasih yg sudah baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Dipublish ulang
18 Maret 2022

Cinta Untuk FiyyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang