V O T E
K O M E N
F O L L O W•
Happy reading!
°
°
°Risa begitu antusias mempersiapkan segala kebutuhan yang akan dibawanya bersama sang mama ke London. Bukan, bukan antusias karena ingin liburan, namun ia sudah sangat merindukan sang kakak satu-satunya yang sudah setahun lebih tidak bertemu.
Tiara Clavia Orlando, salah satu mahasiswi Oxford University di Inggris. Ia kerap dipanggil Ara.
Ara mengambil jurusan bisnis, sama dengan papa. Bukan semata-mata ingin menjadi penerus perusahaan milik sang papa, namun ia memang begitu menyukai jurusan itu. Bahkan sejak kecil, Ara sering kali menanyakan hal-hal berbau bisnis pada papanya ketika sedang duduk bersantai di ruang tamu.
"Pa, bisnis itu apa sih, pa?"
"Papa kerjanya di depan laptop mulu tapi banyak duit."
"Kalo Ara udah gede, ajarin ya pa."
"Iih, enak banget sih jadi papa."
"Nanti Ara mau sama kayak papa deh, pasti seru."
"Pa, main saham itu, gimana sih caranya?"
Mama dan papa bahkan sampai geleng-geleng kepala dengan sikap keingintahuan anak itu. Papa dengan sabar menanggapi ocehan anak kecil berusia tujuh tahun itu, sementara mama sibuk mengurus Risa kecil yang baru berusia dua tahun.
Ara kecil begitu mengagumi sang papa. Sampai-sampai baru duduk di bangku SD saja-- ketika teman-temannya berlomba-lomba ingin jadi Spiderman atau princes Elsa, ia malah berkata cita-citanya akan menjadi pebisnis hebat saat ditanya guru.
Dan itu tidak pernah berganti. hingga sekarang, gadis itu sudah akan wisuda.
Begitu selesai mengepak barangnya, Risa turun dengan kopernya menemui mama yang sudah menunggu di ruang tengah.
Keduanya diantarkan oleh pak Tono yang sedari tadi sudah menyiapkan mobil untuk mereka.
Begitu tiba di bandara, selagi menunggu pesawat take off, Risa meraih ponselnya untuk mengabari kedua sahabatnya itu.
Namun, bukannya menemukan grup mereka yang biasa, gadis itu malah bingung menatap grup baru yang dibuat oleh Kayla. Tidak ingin berlama-lama, ia segera membukanya. Ternyata bukan hanya mereka bertiga, namun Kayla juga memasukkan empat cowok lainnya.
Holiday's tripGue udh di bandara ya Kay, Rin.|
|Kayla :
|Lah, kok gk kasih tau sih,
|Biar kita bisa anter tdi.Ish, gk usah kali.|
Kayak mau pisah lama aja sih lo.|
Lebay deh.||Karin :
|safe flight ya, Ris
|salam buat kak Ara
|kangen juga, tau..Sip, entar gue sampein.|
Kayla :
|Kalo udh sampe jgn lupa Vc ya, Ris
|Bareng kk Ara
|Jgn lupa bawa oleh-oleh, ye.Iye, iye.|
|Kayla :
|Safe flight sayangku, muach
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Gebetan - Complete
Teen FictionRisa tidak pernah menyangka ia akan menyukai Kevin yang bahkan tidak satu sekolah lagi dengannya. Namun, begitu memasuki semester dua di kelas sebelas, perasaan gadis itu semakin kuat ketika Kevin pindah ke sekolahnya. "Kalo misalkan gue suka sama...