PERINGATAN!
Chapter kali ini mengandung adegan dewasa, yg merasa kurang nyaman atau tidak suka dengan adegan dewasa di harap kan untuk keluar
Author sudah memperingatkan!
Trimakasih.
.
.
.
.
."Oh iya besok sabo ultah bukan?? Mau hadiah apa???"-luffy
" hyy aku dulu yg harus dapat hadiah, aku baru saja lulus"-Ace
"Etto... "-sabo
Di perjalanan pulang luffy dan Ace terus berdebat soal siapa yg harus di berikan hadiah lebih dulu dan hadiah apa untuk di berikan pada sabo sementara sabo sebisa mungkin memisahkan mereka berdua sebelum terjadi adu bogem-
"Kami pulang~"-Ace
" Selamat atas kelulusannya!!!"-Rouge-Roger
"Waaahh!!! Ada aroma makanan lezat!!!!"-luffy
Dan luffy sudah ngacir duluan ke dapur setelah ia melepas sepatunya
" ahaha trimakasih ma"-Ace
"Hanya ibu mu?"-roger
" yoi bruh"-Ace
"..... Anak sapa sih ni"-roger
" sayang!"-rouge
Sabo tersenyum memaklumi kelakuan keluarga kecilnya, ia meletakkan sepatu luffy, Ace serta sepatunya di rak sepatu
"Aku ingin ganti baju dulu ya"-sabo
Ujar sabo dan di sahuti iya oleh rouge
Sabo masuk ke kamarnya baru saja ia berbaring di atas kasur nya untuk melepas penat, ia sudah mendengar derap langkah kaki yg menaiki tangga dan menuju kamarnya, ia sudah bisa menebak itu siapa
"Sabo kau tak apa???"-Ace
Iya itu Ace
Ntah kenapa sejak berpacaran dengan sabo, Ace banyak memperlihatkan rasa khawatir yg berlebihan
Sebegitu tak ingin kah ia menyakiti sabo lagi? Secara sengaja atau tak sengaja? Yg pasti Ace sebisa mungkin untuk memperhatikan sabo, ibarat menjaga kaca tipis yg berharga
Sabo lalu duduk di kasurnya
" hm?? Iya aku tak apa, hanya lelah"-sabo
Sahutnya sambil tersenyum tipis
Ace pun berjalan mendekati sabo lalu duduk di sampingnya
"Ku kira kau kenapa napa"-Ace
Sabo pun tertawa kecil melihat kakaknya itu yg terlihat sangat khawatir padahal ia memang hanya lelah saja karena ia juga berpartisipasi dalam persiapan acara kelulusan murid kelas 12
" tidak.. Hanya lelah saja.. "-sabo
Sabo menyandarkan kepalanya pada baju Ace
Itu sudah menjadi kebiasaan sabo saat hanya berdua dengan Ace
Ia sering menyandarkan kepalanya pada baju sang kakak untuk melepas penat sesaat
Ace merangkul pinggang ramping sabo, sangat pas untuk di peluk, pikir Ace.
"Sebaiknya kita cepat, sebelum luffy menghabiskan semua makanan di bawah"-Ace
" ah ya kau benar-"-sabo
"Dah dia hanya memberiku hadiah satu potong daging saja, cih"-Ace
" kau masih memikirkan itu =^="? "-sabo
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Brother (END) ✅
عاطفيةapa jadi nya jika Portgas D. Ace yang terkenal humoris dan agak galak jadi seorang tsundere, dan agak posesif atau budak cinta??? ya sifat itu akan keluar jika ia berdekatan dengan salah satu saudaranya yang berambut pirang dan emang berparas manis...