part 4

2.3K 230 69
                                    

Karakter bukan punya saya

Saya hanya meminjamnya

Enjoy~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hah???  Oi tubuh mu masih sakit kan jadi jangan ikut, lagian tempat kerja mu masih di tutup karena perbaikan jadi sebaiknya kau istirahat saja sabo"-ace

"Demo.. "-sabo

"Damee"-ace

"Ck.. Haii... "-sabo

"Ya sudah aku pergi dulu, byee~"-ace

"Nyenye bye.. "-sabo

Dan ya itu lah sekilas percakapan kakak adik Yang absur

Sekarang sabo hanya sendirian di rumah, luffy masih di rumah zoro sedangkan kakak nya tadi pergi ke cafe untuk bekerja

Seketika muncul ide cemerlang dalam benaknya

.
.
.
.
.
.

"Ace antar ini ke meja nomor 4 dan 7"-marco

"Ah baik"-ace

Ace pun berjalan menghampiri meja no 4 Yang ternyata di tempati oleh gadis Yang sempat marco cerita kan kemarin

Riak wajah Ace berubah tapi ia kembali tersenyum hanya saja ada aura aura pembunuh :'v

"Ini dia kopi dan makanan mu nona"-Ace

Ujar Ace sambil meletakkan pesanan gadis itu

Gadis itu pun tersenyum menatap Ace, entah kenapa itu justru membuat ia geram

'Ahaha mukanya polos banget kayak setan'-ace

Tanpa sengaja saat Ace melewati gadis itu ia bisa melihat dengan jelaass bahwa ada foto sabo dengan dirinya, entah apa maksudnya tapi foto itu di potong jadi Yang di ambil hanya lah foto sabo

Dengan masih emosi dan wajah Yang sudah masam Ace mengantarkan pesanan kemeja no 7

"Ini pesanannya"-ace

"Ah iya trimakasih~"

Baru ingin berbalik kembali ke dapur ia baru ingat bahwa suara itu familiar apa lagi postur tubuhnya

".... Hoi"-ace

Sapa Ace dingin sambil memicingkan matanya

Sedang kan si tersangka hanya terkikik geli melihat ekspresi si pelayan

"Apa?? Aku datang sebagai pelanggan loh"

"........ Ikut aku sabo"-ace

Langsung saja Ace menyambar tangan orang itu dan menariknya kebelakang

"Eh, hy hy! Sakit kau tau!"-sabo

Sabo berusaha mengimbangi langkah Ace Yang terbilang panjang. Di belakang tepatnya di ruangan khusus pelayan untuk berganti baju ace menyudut kan sabo ke tembok dan menatap sabo kesal

"Aduh! Oi!  Sakit lah.. Ck.. What? "-sabo

"Wat wot wat wot, kenapa kau kesini?  Bukan kah sudah ku bilang untuk istirahat di rumah, tubuh mu masih sakit bukan? "-ace

"Oh ayolah aku bukan anak kecil, lagi pula di rumah sendirian itu membosan kan kau tau"-sabo

Ujar sabo sambil menyilangkan tanganya dan menatap ace kesal, ace pun hanya menghela nafas panjang di bandingkan luffy yang gampang di bodohi sabo cenderung sangat keras kepala. Ace pun mengusap pelan pipi adik nya itu

"Setidaknya beri tahu aku jika kau keluar dasar pirang pendek! "-ace

Ya dan menarik nya-

"Mhhh!!! Ace ittai!!!!"-sabo

"Kenapa kau ini keras kepala sekali huh kau mau ku cubit begini terus sampai pipi mu merah haaaaaaa????? "-ace

Ace semakin gemas dengan adik nya ini dan terdengar suara pintu terbuka yang membuat aktifitas mereka terhenti

Terlihat thatch yang muncul dari balik pintu pun membeku saat melihat sabo dan ace

"Maaf sudah mengganggu"-thatch

Ia pun keluar dengan cepat dan menutup pintunya

Ace dan sabo hanya saling pandang kebingungan dan baru saja menyadari sesuatu

"Waaa!!!! "-A&S

Sabo langsung mendorong ace mundur

Wajahnya pun berubah merah karena sakin malunya ace pun sama ia hanya mengusap tengkuknya malu sambil mengalihkan pandangannya dari sabo

Pantas saja thatch tadi membeku di bibir pintu rupanya karena mereka

Maksudnya ya... Posisi mereka yang ngebuat salah paham :v

Sabo tersudut bersandar di dinding dan ace di depannya yang mencubit pipinya /yang thatch kira memegang pipi sabo untuk berciuman.

Siapa sih yang pikirannya gak traveling  :v

Oke kembali ke keadaan ace sabo, mereka masih saling membisu

Beberapa saat dalam keadaan hening mereka di alihkan oleh suara lonceng pintu cafe yang menandakan ada nya pelanggan masuk atau keluar

"A ah aku.. Umm.. Harus kembali bekerja.."-ace

"Y yaa.. S silahkan.."-sabo

Baru saja pintu terbuka setengah lengan ace di tahan oleh sabo yang sontak membuatnya berhenti melangkah dan menatap sabo

"Kenapa? "-ace

"Ace.. Anu..  A.. ku.."-sabo

Ace dengan sabar menunggu kelanjutan kalimat sabo

Sabo yang merasa ace terus memperhatikannya pun semakin menunduk

"Aku..."-sabo

"Ya?? "-ace

"Hh.. Selamat bekerja"-sabo

Lanjut sabo sambil tersenyum pada ace

Sedangkan ace bisa melihat atau tau sabo seperti menahan sesuatu tapi ia tak ingin memaksanya jadi ia pun hanya membalas senyum sabo

"Iya trimakasih.. "-ace

Ace pun mengecup pelan kening sabo sebelum menghilang di balik pintu

Sabo hanya terbengong di tempatnya dan kemudian jatuh terduduk

'Kenapa susah sekali?!?!?!'-sabo

Sedangkan ace di luar berusaha bersikap biasa saja walau di dalam hati nya terus menjerit kegirangan, malu dan lain nya yang menjadi satu

'Fix jantung ku bakal loncat keluar ni, bakal loncat keluar! '-ace

Tanpa ace sadari dari meja no 4 terlihat seseorang memandang ace dengan pandangan benci marah dan kesal

"Jangan terlalu berharap, kau hanya kakaknya... "


Bersambung...

Bonus

©️to the artist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


©️to the artist

/PinkRabbit

More Than Brother (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang