Kota Monstald

67 15 7
                                    

Lalu aku menggunakan kecap asin, garam dan beberapa penyedap rasa lainnya membuat aroma masakan menjadi semakin kuat dan dalam hitungan 30 sampai satu menit, akhirnya tumisan itu sudah jadi.

"Selesai," ucapku sembari memasukan masakan itu ke dalam piring yang ada, lalu tak lupa aku serahkan pada Lynn, Paimon langsung ngiler melihatnya. Amber yang awalnya tidak terlalu peduli dengan makanan, tiba-tiba mendekat dengan tatapan berbinar-binar.

"Waaah, kayanya enak!!" ucap Amber sembari menghirup aroma dari tumisan asam manis.

Aku membiarkan Paimon, Lynn dan Amber memakannya sementara aku hanya diam saja, karena aku tidak yakin untuk memakan masakanku sendiri, apalagi aku juga membuatnya secara asal-asalan.

"Wah rasanya luar biasa, aku tidak pernah memakan makanan seperti ini," Komen Lynn.

"Benarkan Sasuke-san sangat hebat dalam memasak!" seru Paimon dengan semangat.

"Benaran, aku juga tidak menyangka kalau kau bisa masak," ucap Amber sembari menatapku dengan tathebat penuh antusias.

"Hem, aku juga tidak menyangka kau punya bakat memasak yang hebat," ungkap Lynn.

Jujur aku agak meragukan kata-kata mereka, karena pada dasarnya aku memasak secara asal-asalan, bahkan dari tampilan pun tidak estetik sama sekali.

"Entah kenapa aku meragukan hal itu," gumamku dengan nada ragu-ragu.

"Tak perlu merasa malu, hem sebagai rasa terima kasihku karena telah memberikan makanan yang seenak ini bagaimana kalau aku berikan kau beberapa bahan makanan miliku yah hitung-hitung agar kau bisa membuat makanan yang enak lagi," ucap Lynn.

"Benarkah? Wah sepertinya menyenangkan, tapi.... bagaimana denganmu, jika kau memberikan semuanya apa kau tidak akan kelaparan?" tanya Paimon padanya.

Lynn menggelengkan kepala dan tersenyum ke arah kami, "Orang-orang sepertiku selalu bisa mendapatkan makanan dari manapun, jadi tidak perlu khawatir," ucapnya.

Akupun hanya diam dan menerima pemberiannya dan menyimpannya ke dalam gulungan ninja yang hausnya menjadi wadah senjata. Namun, dari pendapatku, meskipun gulungan ninja biasanya hanya digunakan untuk menyimpan senjata. Namun, bagiku benda ini adalah tempat penyimpanan serba guna dengan muatan yang cukup besar.

Lynn, Amber dan Paimon hanya bisa diam melihat semua barang-barang aku simpan kedalam gulungan kertas.

"Wow aku tidak tahu teknik atau trick macam apa ini, tapi kelihatannya sangat keren," gumam Amber sembari tersenyum.

"Di tempatku ini adalah hal yang biasa dan cukup normal," tanggapku sebagai Sasuke Uchiha sembari berjalan menuju ke arah kota, karena dari tempat Lynn berdiri penampakan gerbang kota sudah terlihat dengan jelas.

Amber pun berjalan di sampingku begitu juga dengan Paimon yang terbang di antara kami berdua.

"Ne Uchiha-san, kalau boleh tahu kau mendapatkan berkat dari dewa apa?" tanya Amber padaku, ia menanyakan ini mungkin karena belum melihatku menggunakan ninjutsu elemen.

"Hem aku juga tidak tahu, tapi dia bisa menggunakan kekuatan Pyro," ucap Paimon menjelaskan.

"Maaf aku tidak mendapat kekuatanku dari dewa. Melainkan dari iblis," jawabku sembari tetap berjalan maju,  yah hal itu balik lagi ke sebelumnya karena aku ateis dan soal iblis tadi hanya candaan karena aku tidak mau menjelaskan panjang-panjang pada mereka, yang penting mereka paham kalau kekuatanku bukan dari dewa itu sudah cukup.

"Eh Iblis?" kaget Amber dan Paimon.

Aku tidak menjelaskan apapun selain diam dan mengangguk, Amber kembali waspada padaku. Namun, aku tidak begitu peduli, karena aku sudah menilai kekuatanku jauh lebih besar dari Amber, jadi jika hanya berduaan aku tidak akan panik jika memang harus bertarung dengannya.

Sasuke Shinobi ImpactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang