Chapter 13

166 28 0
                                    

"Apakah aku harus menggunakan pakaian seperti ini?" Tanya New pada seorang pelayan yang sedang menatap puas melihat hasil kerja-nya setelah selesai memakai-kan pakaian pada New, namun nampak-nya New tidak menyukainya dan risih dengan pakaian yang ia kenakan.

"Tuan Tawan meminta saya untuk memakai-kan anda pakaian yang sudah dipersiapkan" jawab pelayan tersebut,

New terdiam. Ia tahu betul bahwa Tawan pasti akan marah dan menunjukan ekspresi lelah seperti saat ia pulang kerja, maka dari itu New hanya diam dan mengerucutkan bibir ranum-nya. Pelayan tersebut menggiring New untuk nemui Tay yang sudah menunggu diruang tamu.

New dan pelayan tersebut menghampiri Tay yang sedang memainkan ponsel-nya, "Tuan New sudah siap, saya harap pakaian yang sudah disiapkan sesuai dengan selera anda" ujar Pelayan tersebut,

Tay menatap New terpana tidak mengedipkan mata-nya barang sedikit-pun, kulit-nya nampak bersinar terang dengan balutan jas berwarna coklat muda serta cincin emas dijari-nya dan gelang cartier yang melingkar cantik ditangan kanan serta kiri New, tidak lupa kalung emas yang nampak sangat cocok namun tidak terlalu mencolok. Tay menyukai penampilan New. Karna tidak banyak pria yang akan tampil memukau, serta terlihat elegan juga tampan sekaligus cantik, pikir-nya.

Nampak muka New yang sedikit merengut lucu, "Kenapa muka-mu seperti itu?" Tanya Tay penasaran, "Aku rasa pakaian ini aneh, dan tidak nyaman untuk dipakai" jawab New,

Tay hanya tersenyum simpul, "Kau hanya belum terbiasa, nanti kau akan terbiasa" ujar Tay,

"Apakah aku tidak bisa memakai pakaian yang biasa kau pakaikan untuk-ku?" Tanya New,

"Rekan kerja-ku memintaku memakai pakaian yang cukup formal. Lagipula kau terlihat indah dengan penampilan seperti itu" jawab Tay,

Mendengar kata 'indah' yang dilontarkan Tawan, sedikit membuat hati pria dengan kulit yang lebih putih bersinar itu menghangat sekaligus bangga, namun malu hingga ia sedikit salah tingkah, dan mencoba menanyakan hal lain.

"Apakah Mild dan Puimek tidak akan ikut menemani kita?" Tanya New, dengan semburat merah di kedua pipi-nya,

"Tidak, aku hanya diundang untuk membawa satu tamu. Dan aku rasa kau adalah orang yang cocok, dan juga aku hanya ingin mengajakmu untuk melihat bagaimana dunia manusia. Bukankah kau juga ingin tahu?" Jawab Tay,

New mengangguk, "Baiklah" ujar New lalu mendekat-kan wajah-nya kearah telinga Tawan.

"Kau terlihat cukup tampan dengan pakaian itu, aku menyukai warna pakaian-mu karna sama denganku meskipun warna-nya sedikit lebih gelap" ujar New lagi dengan perasaan malu yang muncul tiba-tiba, lalu melenggang melewati Tawan menuju keluar.

Perkataan New membuat-nya tersenyum "Lalu apakah aku tidak terlihat tampan kemarin-kemarin?" Ucap Tawan penasaran, seraya menyusul New keluar dari dalam mansion.

✨✨✨

"Kenapa banyak sekali manusia?" Tanya New heran dan sedikit gelisah, saat mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman hotel dan mengantri akibat dari banyak-nya mobil yang datang dan menurunkan para pejabat serta pengusaha di Negara tersebut.

Tawan merasakan nada kegelisahan dari pertanyaan New, ia paham dan tahu betul New pasti akan sangat terkejut. "Tenanglah, aku akan melindungi-mu" ujar-nya, berusaha menenangkan New agar bisa lebih santai.

"Apakah akan seperti kejadian terakhir kali?" Tanya New masih sedikit gelisah,

Tawan menatap New, "New lihat aku" ujar Tawan, Pria dengan raut wajah gelisah itu menatap pria dengan kulit yang sedikit gelap yang duduk disamping-nya.

"Selama ada aku disampingmu, kau tidak perlu takut. Dan, jangan berubah menjadi apapun saat diluar sana. Jika kau merasa ketakutan, pegang tangan-ku, lalu ucapkan ini didalam hati-mu 'semuanya akan baik-baik saja'" ujar-nya lagi, menatap intens mata New.

Northern SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang