ep 3

16 3 0
                                    

Tak lama kemudian setelah kejadian tadi, Jaemin langsung ke toilet di restoran itu untuk mencuci kemejanya Jeno, dimana Jaemin mencuci nya jika tidak ada bak untuk mencuci? Tentu saja wastafel, yakali di WC.

"Untung saya tadi membawa deterjen untuk jaga-jaga" ucap Jaemin dengan senyum tipisnya.

"Nah, selesai!" Ucap Jaemin yang selesai mencuci kemeja itu lalu memeras nya.

"Sekarang tinggal keringkan lalu ke apartemen milik Jeno-ssi" ucap Jaemin sambil memeras kemeja berwarna biru langit itu.
.
.
.
Di sebuah restoran, terdapat Jungwoo yang menceritakan kejadian nya dengan eomma nya Jeno.

"Pantes eomma tidak merestui, sikap mu aja sombong, apalagi eomma tidak suka orang yang sombong" ucap Jeno yang kesal dan lelah karena berdebat dengan eomma nya tadi.

"Ya maaf, aku gak tau kalo itu eomma mu" ucap Jungwoo sembari cemberut.

Jeno lalu menghela nafas panjang.

"Jeno ya, aku harus apa sekarang?" Tanya Jungwoo.

"Tenang aja sayang, nanti akan ku bantu untuk dapetin hati eomma ku ya" ucap Jeno sambil tersenyum tipis sembari menatap Jungwoo lalu di balas anggukan oleh Jungwoo
.
.
.
.
.
Jaemin telah selesai mencuci kemeja Jeno lalu bergegas menuju ke apartemen Jeno, setelah sampai di depan ruangan apartemen nya, Jaemin mengetok nya namun tidak ada jawaban.

Tok
Tok
Tok

Hening...

"Kok ga ada jawaban ya? Coba aku ketok lagi"

Tok
Tok
Tok

Hening...

"Ehmm, kayak nya Jeno-ssi lagi ga ada di sini, mungkin masih keluar" Jaemin lalu menghela nafas sembari menatap kemeja yang sudah tertata rapi.

"Yaudah deh, aku tunggu di sini aja" final nya lalu duduk di sebelah pintu apartemen Jeno, belum semenit namja manis itu sudah tertidur.

Lalu datang seseorang dari lift.

"Loh? Cowok ini? Kenapa ada di sini?" Ucap Jeno tidak melihat kemejanya yang sudah tertata rapi di atas tas yang di bawa Jaemin.(bukan tas yang biasa di bawa ke sekolah tapi yang dibawa pake tangan, ukuran nya agak besar)

"Hei, bangun!" Lirih Jeno namun namja itu tetap tidur dengan pulas.

"Uhmm.."

"Astaga ya Tuhanku, amit-amit gw bawa dia ke kamar ku, ga Sudi aku" ucap Jeno lalu mendapat ide.

Dia menelpon karyawan yang bekerja di meja resepsionis.

"Halo, Noona" panggil Jeno.

"Iya, ada apa tuan?" Balas karyawan itu sambil bertanya.

"Apakah masih ada ruangan yang tersisa?" Tanya Jeno.

"Maaf tuan, semua ruangan sudah penuh" jawab karyawan itu.

"Hah?! Masa ga ada sih Noona?" Tanya Jeno lagi untuk memastikan.

"Saya mohon maaf tuan tapi benar semua ruangan sudah di booking" jawab karyawan di seberang sana.

"Huft..baiklah, makasih" final nya lalu menutup telfon itu.

Lalu Jeno menelpon asisten nya.

"Halo no, ada apa?" Panggil Lucas sambil bertanya.

"Cas! Lo harus bantuin gw!" Ucap Jeno tegas.

"Hah? Bantuin apa? Cepet gw lagi sibuk ini" balas Lucas sambil tergesa-gesa.

"Cowok kampungan yang kemarin numpahin jus ke gw ada disini lagi tidur di depan ruangan gw, ini gimana?!" Tanya Jeno.

"Umm, haduh mending lo masukin ke kamar Lo aja, udah ya, gw di panggil ini" jawab Lucas.

My hometown boy (nomin) Season 1- EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang