"Ini hanya luka kecil tuan muda"
Tahan tahanku ketika pria itu mencoba membalutkan kain di luka yang tepat di lututku.
Pria dihadapan ku ini hanya diam tak berespon,dengan tangannya yang masih sibuk mengikat kain tersebut dengan telaten.
"Lain kali berhati-hati"
"Baik tuan,saya akan berhati-hati" Ujarku seraya mencoba untuk berdiri dan dibantu oleh pria tersebut.
"Kau bisa berjalan?" Tanya Jaemin sambil menyerahkan lampion miliku yang sempat terjatuh tadi.
Aku mengangguk,"Terimakasih telah membantu saya tuan"
Jaemin hanya tersenyum kecil,dia terlihat sedikit bigung dengan gadis ini sekarang. Mengapa gadis ini hanya seorang diri? bukannya kalau pergi ke peternakan biasanya akan ada beberapa orang pelayan yang pergi?
"Kemana yang lainya?" Tanya Jaemin pada akhirnya
"Mereka punya tugas masing-masing tuan,jadi hari ini hanya saya sendiri yang pergi ke peternakan. Baik tuan sekali lagi terimakasih banyak atas bantuan tuan,saya berniat untuk lanjut berjalan ke peternakan lagi."
Aku menunduk hormat,lalu melanjutkan perjalananku dengan kaki yang sedikit terasa sakit.
"Seyeon"
Langkahku terhenti ketika Jaemin menahan tanganku dengan tiba-tiba,
"Ikut aku,ini perintah"
🪐🪐🪐
"Apa yang sedang kau rencanakan bu?" Hyunjin meminta penjelasan pada ibunya itu.
"Kau tidak perlu khawatir,yang jelas ini akan menguntungkan pihak kita Hyun" Irene tersenyum seraya menepuk pundak anak tunggalnya itu.
"Tindakan mu sangat berbahaya bu,aku bahkan memergoki seseorang yang telah mendengar semua rencana ibu"
Irene sontak kaget,"Siapa orangnya,katakan pada ibu!"
"Katakan padaku rencana apa yang sedang ibu susun kali ini"
"Hyunjin...katakan pada ibu siapa orang tersebut,kita harus menyingkirkannya supaya kita aman"
"Dia hanya seorang pelayan,ibu tidak perlu khawatir" Hyunjin senyum miring.
"Hyunjin,dengarkan ibu. Ibu melakukan semua ini demi dirimu nak,ibu akan memberikan yang terbaik untukmu. Jadi ibu mohon,percayalah pada ibu..."
"Ibu bahkan tidak mendiskusikan hal itu padaku bu,aku tidak tahu ibu sedang merencanakan apa?" Hyunjin frustasi,mengapa ibunya suka bertindak tanpa sepengetahuannya seperti ini?
"Dengar Hyunjin,bunuh pelayan itu secepat mungkin!"
"Aku telah menyuruh pengawalku untuk melakukannya"
Irene tersenyum puas,lalu mengelus kepala putranya itu,
"Kerja bagus nak"
🪐🪐🪐
"Tuan ini dimana?"
Aku mengekori Jaemin di belakangnya,pandanganku melihat ke sekeliling tempat yang kami baru datangi ini . Kami tiba di sebuah pondok kecil dengan danau biru yang tepat didepannya,sungguh danau itu sangat indah sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑶𝒏𝒆 𝑳𝒂𝒔𝒕 𝑻𝒊𝒎𝒆
Fanfiction"Let me get a second chance to say i love you"- Jung Seoyeon,1950