06

1.1K 158 29
                                    

hello, welcome to my story🖤😍

bantu ramai kan okey?

boleh minta vote dan komen nya gak?

DEMIAN

Jihan berjalan menuju tempat duduk Demian dan teman teman nya. Ia menggeser kursi dan mulai duduk di samping Tian

Tian menoleh saat merasa ada orang yang duduk di samping nya. Jihan hanya memberikan senyum tipis, lalu ia mengalihkan pandangan nya ke Demian, dan dimana Demian juga tengah menatap nya

"Hai Dem" Ia tersenyum manis mentap Demian, merasa tidak mendapat respon ia pun diam

"Hai.. Jihan" tebak Angga dengan semangat. Jihan langsung mengalihkan pandangan nya saat ada yang menyapanya

Jihan terkekeh kecil saat melihat reaksi berlebihan Angga saat menyapanya. "Hei.. Angga kan?!" Sahut Jihan bertanya, Angga mengangguk

"Ngapain ke sini"

Dahi Jihan menyerit "Numpang duduk?!" Setelah itu ia memberikan senyum tipis

"Oh, soalnya temen lo ada situ tuh" Angga menunjuk salah satu bangku yang di duduki oleh teman Jihan

Jihan tetap mempertahankan senyum tipisnya. "emang gak boleh ya gue duduk disini"

"Ehh" Angga merasa tidak nyaman karna menanyakan hal itu ke Jihan. "Boleh kok, barusan cuma nanya aja hehe"

Tak lama Demian beranjak dari kursinya menuju kursi Jihan, tampa babibu dia langsung menarik tangan Jihan ke luar dari kantin tersebut

Jihan yang di seret pun hanya diam tidak melawan. "Mau kemana" tanya Jihan saat berjalan melewati karidor dengan terengah-engah karna Demian menyeretnya dengan sangat kencang.

Demian tetap diam tanpa mau menjawab pernyaaan gadis yang di seretnya tersebut

Setelah sampai di rooftop sekolah Demian langsung menarik Jihan duduk di pangkuan nya, sedangkan dia sendiri duduk di kursi yang memang sudah tersedia di situ

Sedangkan Jihan sendiri yang diperlakukan begitu langsung memberontak di pangkuan Demian

Demian mendesis, tidak tau apa, atas perlakuan Jihan barusan sangat mempengaruhi adik nya yang di bawah.

Jihan menoleh ke Demian horor. "Lepas gak" namun tidak du ubris oleh nya

Bukan nya melepaskan nya, Demian malah tambah mengeratkan pelukan nya di perut Jihan

"Demian lepas, lo jangan kurang ajar ya" Jihan tetap memberontak sambil memukul mukul tangan Demian yang melilit erat di perutnya

"Dem pliss lepasin, gue gak nyaman"

Demian tersenyum samar ke Jihan yang horor, lalu ia mendekatkan bibirnya ke pipi Jihan

Cup

"Makanya jangan nakal"

Nafas Jihan naik turun menahan amarah, dengan sekuat tenaga nya ia berusaha melepaskan diri dari Demian

Dan yaps, ia berhasil lepas darinya ia langsung membogem Demian dengan keras, bukan nya merasa sakit atau marah Demian malah tersenyum smrik ke Jihan

Kenapa Demian tidak marah saat di bogem mentah mentah oleh Jihan? Karna ia sudah tau bahwa Jihan tidak akan tinggal diam saat di perlakukan seperti yang ia lakukan barusan ke dirinya, makanya ia diam saja saat hajar oleh gadisnya.

Demian berjalan maju menghampiri Jihan, sedangkan Jihan sendiri berjalan mundur perlahan saat melihat Demian menghampiri nya

"Lo jangan macem-macem ya, gue gak takut sama lo"

DEMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang