07

1.1K 141 13
                                    

hello gengs

warning typo's, tandain ya

sebelum baca kalian tolong pencet tombol vote dulu ya, biar gak kelupaan gitu

DEMIAN

Setelah kabar yang di berikan oleh pangeran sekolah SMA Jakarta yang menggemparkan satu sekolah, sekaligus mempatahkan hati para siswi di sana

Kini sudah waktunya pulang sekolah, banyak siswa yang belalu lalang menuju parkiran ataupun sedang menunggu jemputan di depan gerbang sekolah

Tak luput juga dengan Demian yang juga sedang menunggu gadisnya untuk di ajak nya pulang bareng

Dari kejauhan ia bisa melihat gadisnya berjalan dengan kedua teman nya sambil bercanda gurau, ia sendiri hanya menatap datar pemandangn di depan nya itu

Setelah Jihan sampai di depan Demian, ia memberikan senyum tipis ke Demian sebagai sapaan.

Setelah itu Demian membuka pintu mobil dan menyuruh Jihan masuk

Saat di dalam mobil tak ada pembicaraan satu sama lain, Demian sibuk menyetir dan Jihan yang sibuk menenangkan jantungnya yang tiba tiba berdebar kencang

Demian berdehem pelan. "Ikut gue dulu ke markas ya" ucap nya tanpa mengalihkan pandangan ke depan cuek

Jihan langsung menoleh ke Demian "Gue boleh ikut ke markas lo?" tanya nya dan hanya di balas deheman oleh Demian

Sebab yang ia dengar dari teman nya yaitu Anna dan Siska, bahwa markas Vosgezer tidak boleh sembarang orang yang masuk karna markas itu sangat private katanya. Jihan mana tau, dia kan anak baru

Mobil Demian berhenti di depan gerbang yang lumayan tinggi, setelah itu ada seorang laki-laki membuka gerbang, lalu Demian menjalan kan mobil nya masuk ke dalam

Demian turun ia juga ikut turun mengekorinya di belakang

"Eh mbak cantik ikut ke sini" saat tiba di dalam ia di kejutkan dengan suara cempreng Angga

Jihan hanya memberikan senyum tipis nya ke Angga

Sedangkan Angga langsung membuang muka ke samping. "Aduh senyum nya manis banget" ucapnya dramatis, membuat semua orang yang ada di situ menatap jijik dengan tingkah alay Angga tersebut

Setelah itu ia kembali menatap Jihan, masih dengan wajah tengilnya "kamu pake baju warna hitam?" Tanya nya ke Jihan

Jihan menunduk melihat warna bajunya, lalu ia mengangkat sebelah alisnya heran "Ini kan warna coklat" jawab Jihan

"Maafkan abang, seperti yang kita tau, cinta itu buta" Ucap Angga meng alay

"Buta mata lo!" Sahut Sean yang sedari tadi sudah sangat gemas ingin memaki maki Angga, namun selalu di tahan oleh Dio dan Tian

"Ih, situ sapa! ikut campur mulu perasaan"

"Dem liat tuh dem, si jablay godain cewek lo mulu" adu Sean

"Jablay, mulut lo tu yang jablay BANGSATTT!!!" Balas Angga emosi

Sensi bener sih dede Angga

"Angga mulut lo" kata Demian datar

Angga mencebik bibirnya, setelah itu ia berlari ke Dio untuk minta pertolongan "Bebeb Dio tolongin gue beb" ucap Angga alay sambil berlari seperti banci menuju Dio

Jihan terkekeh melihat kelakuan teman-teman Demian itu

Ternyata geng ini tidak seburuk yang orang-orang bicarakan

DEMIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang