Seluruhnya

247 0 0
                                    

matamu memancarkan keindahan

menenangkanku setiap aku menatapnya

sejak lama aku memperhatikanmu

melihatmu melangkah, tertawa, bahkan terdiam

aku tak pernah memerintahkan mataku untuk terus menatapmu

bahkan sering kali aku menyuruhnya berhenti memandangmu

namun nyatanya mataku tak ingin mengikutinya

hati dan pikiranku seakan kompak melawan diriku

dalam topengku,

aku hanya mengetahui tubuhmu, senyummu, matamu, hingga tawamu

dalam topengku,

aku tak mengetahui semua tentangmu

seakan kaulah pahatan yang hanya bisa kukagumi dalam diam

aku melihatmu berjalan

langkah kakimu yang tenang dan senada dengan deguban jantungmu

berbeda dengan jantungku

aku melihat matamu,

mata yang terlalu indah

hingga sukar untuk diungkapkan

aku melihat tawamu,

sangat mengaggumkan

karna dengan bodohnya aku juga ikut tertawa

walau aku tak pernah mengerti apanya yang lucu..

aku melihatmu tersenyum,

sangat manis.. lebih manis dari apapun yang manis

bibirmu bergerak mengucapkan sesuatu

aku melihatnya,

dan mampu membuatku tersenyu walau aku tak pernah mendengar suaramu

aku menyukai caramu memandangku,

mencuri pandangan yang tak pernah bisa kuartikan

aku suka caramu tertawa

aku suka caramu memakai kacamata atau bahkan saat melepasnya

aku suka caramu menggenakan jaket itu,

terlalu biasa tapi aku merekam dengan baik dimemory ingatanku

namun, aku benci saat kau menggunakan bingkai hitam itu,

aku tak dapat melihat mata berkilauan itu

aku benci saat aku berdiri didekatmu,

namun tak mampu mengucapkan kata sapaan untukmu

atau meminta namamu secara terang-terangan

aku benci karna aku selalu mengungkapkan perasaanku

dibalik tubuhmu..

aku benci padamu

yang selalu bisa mencuri perhatianku

aku benci padamu namun aku lebih benci oada diriku sendiri

yang tak pernah bisa mengungkapkan segala kekagumanku padamu

aku tak pernah bisa mengubah arah pandangku

walau didepan mataku ada gerombolan para lelaki tampan yang sedang memamerkan bakatnya

aku tak pernah bisa mengalihkan pandanganku

walau ada sejuta lelaki yang sedang menari dengan indahnya

aku tak pernah sanggup mengubah arah mataku

walau didepanku ada seribu band yang menyayi dan memainkan nada merdunya

aku hanya memperhatikan satu arah, dirimu..

kau yang sedang berdiri,

tak melakukan apapun diujung sana

memperhatikan orang-orang yang sibik dengan bakatnya

bahkan itu bisa membuatku kagum dengan segala diammu..

akankah kau sadar?

jika seseorang jauh disini sedang memperhatikanmu?

menganggumimu, bahkan hampir gila karnamu

sadarkah dirimu?

andai saja mulutku tak keluh jika bertatapan denganmu,

maka dengan mudahnya aku tersenyum dan menyapamu

andai saja tubuhku tak kaku jika berhadapan denganmu

maka dengan mudahnya aku mengulurkan tanganku dan menyebutkan namaku

andai saja semua itu bukan masalah besar dan dengan mudahnya aku melakukan itu

tapi semua itu tak semudah saat aku mengatakan 'seandainya'

sudah ku katakan bukan?

telah lama aku memperhatikanmu

dan sebentar lagi waktuku untuk memperhatikanmu akan habis

kau akan pergi

entah kemana, yang jelas jalanmu akan semakin jauh denganku

dan yang pasti,

akan sulit sekali menemukanmu

seseorang yang memiliki mata indah dengan segala keindahannya

aku tak ingin menyia-nyiakan waktuku

akan ku manfaatkan waktu yang tersisa dengan indah ini.

memperhatikanmu, menatapmu, melihat semuanya

mereka setiap kejadian dengan kamera mataku yang tajam dan menyimpannya didalam memory otakku yang besar.

mengingat semuanya ketika aku merindukanmu dan membiarkanmu benar-benar pergi.

Alunan puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang