Cleine Thanos al-Faruq

44 16 9
                                    

Happy reading 💝
.
.
.
.
.

***

"Cepat pulang!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat pulang!!." Suara dalam ponsel Clei.

Clei pun menghembuskan nafasnya kasar lalu menjawab "Iyah Clei pulang." Pasrah Clei.

"30 menit kamu gak pulang, Mama akan sita semua barang-barang kamu." Ancamnya, lalu sambungan telepon pun terputus.

Tut..Tut..Tut..

Clei menatap ponselnya lalu meremasnya dengan emosi, Kemala -Mamanya selalu saja mengancamnya.

"Arrgghh." Teriaknya sambil mengacak rambutnya frustasi.

Teman-temannya pun menatap kearahnya.
"Ada apa?." Tanya Remon, Charemon salah satu teman Clei yang paling dekat dengannya.

"Nyokap gue tetep maksa buat masukin gue ke Asrama." Jelas Clei pada temannya.

"Wah serius bro? Gak bisa nongkrong lagi dong kita." Ucap Rafqi, Rafqi Alfarezel teman Clei yang sedikit somplak, ada saja kelakuannya yang bikin malu dan emosi.

"Kenapa Lo gak nolak aja?." Ucap Remon.

"Ck.. Lo kayak gak tau nyokap gue, apapun yang dia bilang itu harus dilakuin dan gak boleh ada penolakan." Kedua temannya pun mengangguk paham.

Clei berjalan mengambil helm nya yang berasa di kursi Warkop. "Gue harus cabut." Ujar Clei lalu berjalan kearah motornya.

"Yaudah gapapa bro nanti Lo kabur aja kalo udah di Asrama." Celetuk Rafqi dan kepalanya langsung di toyor oleh Remon.

"Gila Lo, yang ada nanti malah nambah masalah." Ucap Remon sambil menatap Rafqi yang mengusap kepalanya.

"Ide Lo bagus juga Raf." Ucap Clei membuat Remon melotot menatap kearah Clei yang sudah duduk di atas motornya.

"Lo jangan dengerin si Rafqi dia itu sesat." Ujar Remon.

"Lo lebih sesat Mon a---" ucapan Rafqi terpotong oleh suara ponsel milik Clei.

Clei pun mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, dengan malas ia menekan tombol hijau.
"Cleii.. cepetan ini barang-barangnya udah di mobil." Suara cempreng Mama.

"Iya iya Clei pulang." Jawab Clei lalu mematikan sambungan itu secara sepihak.

Clei menatap kedua temannya secara bergantian, lalu menarik nafasnya gusar.
"Gue harus cabut sekarang." Ucap Clei pada kedua temannya.

"Yoii take care bro." Ucap Remon.

Motor sport hitam milik Clei berjalan dengan kecepatan tinggi, sehingga tak membutuhkan waktu lama Clei pun sampai di rumahnya.

Takdir Cinta Untuk AllisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang