Rusuh

41 8 3
                                    

Assalamualaikum
Haii semuanya apa kabar??
Semoga semuanya sehat-sehat yaa..
Buat kalian yang baru baca, jangan lupa tinggalkan jejak vote and komen yaa..
Dan jangan lupa follow juga🤗
Thank you..
.
.
.
Happy reading ❤️

Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Bidadari itu di surga bukan di bumi."
~~
Cleine Thanos al-Faruq

***


Di sore hari, satu Asrama dikejutkan oleh kerusuhan Clei yang menyetel musik dengan volume yang sangat keras, membuat semua nya berkumpul melihat kerusuhan yang dibuat oleh Clei.

Sekian lama~~

kau doa yang kupintakan~~

Tuhan kirimkan engkau padaku~~

Mengisi kisah hidupku~~

"Tu wa ga Pat." Teriak Clei dengan mic yang ia pegang.

Dalam sepiku~~

Kaulah candaku~~

Dalam gelap ku~~

Kaulah pijar ku~~

Dalam hatiku~~

Engkaulah cintaku~~

"ASOYYY MARI BERJOGET BERSAMA .." Teriak Clei lagi, tanpa Clei sadari ia menarik tangan seseorang untuk diajak berjoget bersama.

Seseorang itu adalah Allisya yang memang ikut menyaksikan kerusuhan Clei, Allisya terkejut saat tangannya ditarik oleh Clei.

Allisya melihat tangannya yang dipegang oleh Clei, "Lepasin bukan mahram." Ucap Allisya, karena volume musik yang cukup keras, Clei tidak mendengarkannya dan terus menarik tangan Allisya untuk ikut berjoget.

Semua pasang mata kini menatap Clei dan Allisya. Allisya yang manjadi pusat perhatian pun menundukkan kepalanya malu.

Allisya menarik nafasnya kasar, lalu tangannya bergerak mematikan sound sistem itu membuat Clei dan yang lain menatapnya.

"Heh kenapa di matiin." Ucap Clei pada Allisya.

Allisya menatap tajam ke arah Clei, "Kamu gila? ini Asrama bukan tempat diskotik." Ujar Allisya sambil menarik paksa tangannya yang sedari tadi masih dipegang oleh Clei.

Clei menatap Allisya takjub, wajah gadis itu sangat familiar menurutnya, dan mengingat kejadian saat di taman kampus.

"Lo cewek kemaren yang lempar kertas ke gue kan?." Tanya Clei pada Allisya.

Allisya yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya.
"Saya kan udah minta maaf dan lagian itu juga gak sengaja." Jawab Allisya.

Tak lama kemudian, Keenan datang bersama dengan Bilal. Mereka berdua menatap sekeliling orang yang mengumpul, dan kini tatapannya berhenti pada Allisya yang sedang adu argumen dengan Clei.

Takdir Cinta Untuk AllisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang