"Ahhh.... akhirnya sampai juga" kata Daniel sambil merebahkan tubuh gemuknya yang hanya mengenakan kaus dan celana pendek ke tempat tidur, setelah mereka sampai di cottage tempat mereka menginap di daerah Danau Toba. "Jauh juga ya ternyata" kata Daniel lagi. Sementara Frans yang mengenakan kaus ketat tanpa lengan dan celana pendek ketat, setelah meletakan tas bawaannya langsung menuju kamar mandi sesaat. Lalu Frans mengarah ke teras dan duduk di teras sambil menyalakan rokok dan menghisapnya. Daniel bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah balkon tempat Frans sedang menghisap rokoknya.
"Enak. Bagus tempatnya" kata Daniel sambil berdiri di dekat di ujung teras. "Pak Frans sering ke sini Pak?" tanya Daniel sambil membalikan badannya menghadap ke Frans.
"Gak sering. Tapi pernah beberapa kali" kata Frans sambil menghisap rokoknya.
"By the way, kaus Pak Frans mending dibuka aja Pak?" kata Daniel tiba-tiba.
"Lho? Kenapa?" tanya Frans bingung.
"Udah buka aja" kata Daniel lagi. Frans pun lantas melepaskan kaus yang dikenakannya, sehingga bagian atas tubuh Frans kini tidak mengenakan apa-apa. Frans hanya mengenakan celana pendek di tubuhnya.
"kancing celana dan resletingnya juga dibuka" kata Daniel lagi.
Setelah seminggu bersama Daniel, Frans yang tahu sifat Daniel kalau sudah menginginkan sesuatu harus terlaksana, melakukan apa yang dikatakan Daniel. Tangan Fran membuka kancing celananya dan lalu resleting celananya, sehingga bagian depan celana Frans agak tersibak. Saat itu Frans tidak mengenakan celana dalam. Itu pun atas permintaan dari Daniel sebelum berangkat ke Danau Toba.
"Sexy" bisik Daniel di telinga Frans. Selanjutnya Daniel masuk kembali ke dalam villa. Tidak berapa lama setelah menghabiskan rokoknya, Frans masuk ke dalam villa. Celananya yang dalam keadaan tersibak tetap dibiarkan. Dilihatnya Daniel sedang berbaring telungkup sambil bermain game di handphonenya. Frans merebahkan tubuhnya di sebelah Daniel.
"Terus kita nanti kemana?" tanya Daniel sambil terus main game di handphonenya.
"Ya paling nanti kita ke danau, main-main disana" kata Frans lagi sambil memejamkan matanya.
"Jam berapaan?" tanya Daniel.
"Jam tigaan lha, biar gak terlalu sore-sore banget" kata Frans lagi, yang matanya sudah terpejam berusaha mengistirahatkan tubuhnya. Tiba-tiba Frans merasakan ada yang menarik celananya. Saat Frans membuka matanya, dilihatnya Daniel sedang menurunkan celanan yang dikenakan Frans.
"Eh mo ngapain?" kata Frans saat Daniel melepaskan celana yang dikenakan Frans, namun Frans tidak berusaha menahannya.
"Bosen, makanya perlu hiburan" kata Daniel. Frans kini terbaring di tempat tidur dalam keadaan bertelanjang bulat. Setelah melepaskan celana Frans, Daniel lalu berdiri di sisi samping tempat tidur.
"Sini pak, isepin" kata Daniel sambil memegang selangkangannya yang masih tertutup celana pendeknya.
***************
"Planningnya kita ngapain sekarang?" tanya Daniel yang sudah berpakaian kaus dan celana chino saat menghampiri Frans yang sudah menunggunya di teras depan.
"Ya palingan kita ke danau menikmati pemandangannya. Sambil cari-cari makanan. Atau Pak Daniel mau lihat-lihat museumnya" tanya Frans sambil berdiri. Selanjutnya Frans dan Daniel masuk ke dalam mobil.
"Malas lha kalau ke museum. Kurang seru" kata Daniel.
"Sukanya apa Pak Daniel?" tanya Frans, sambil menyalakan mobil dan mulai mengendarainya.
"Suka kalau lihat Pak Frans lagi keenakan dientotin" kata Daniel lagi sambil tersenyum, yang membuat Frans tercekat dan tersedak tiba-tiba.
"Kenapa suka Pak begitu?" tanya Frans sambil tetap mengemudikan kendaraannya. Walau demikian ada rasa penasaran dan sesuatu rasa yang berada di dalam diri Pak Frans.
"Hmmmm kenapa ya... " kata Daniel seakan-akan sambil berfikir. "Soalnya kesannya sexy aja seh. Pak Frans yang badannya kekar, kontolnya gede, tapi malah jadi bottom" kata Daniel lebih lanjut. "Apalagi ngebanyangi Pak Frans sudah menikah, yang pastinya tiap hari nembakan istrinya. Tapi Pak Frans jadi posisi yang ditembak", kata Daniel sambil tersenyum sedangkan pandangan tetap ke depan sambil sesekali melirik ke arah Frans yang sedang menyetir dan melihat ekspresi wajah Frans.
Mendengar penjelasan Daniel tersebut Frans hanya bisa tersenyum. Namun tidak bisa dipungkiri sama Frans, ada satu perasaan aneh, dimana dirinya saat ini merasa seperti terangsang. Saat itu Frans merasakan batang kemaluannya mulai mengeras. Sehingga secara refleks, Frans membetulkan posisi batang kemaluannya yang berada di balik celana pendeknya. Hal tersebut tanpa sengaja tertangkap oleh Daniel. Secara tiba-tiba tangan Daniel memegang daerah selangkangan Frans.
"Wah koq keras pak?" Tanya Daniel yang membuat Frans menjadi gelagapan.
"Ah gak koq biasa aja. Kan memang kontol saya besar Pak, jadi kesannya kayak keras" kata Frans mencoba menutupinya. Daniel pun diam tidak melanjutkan pembicaraannya. Tidak berapa lama, Frans memarkirkan kendaraannya di sebuah tempat wisata di daerah Danau Toba. Mereka pun turun dan menuju suatu tempat makan.
***************
Frans baru saja terbangun dari tidur. Sejak perjalanan dari Medan ke Danau Toba, Frans baru beristirahat sekembali pelesir dari sekitaran Danau Toba. Badannya masih dirasakan lelah. Badan kekarnya hanya mengenakan celana dalam boxer yang ketat. Frans mengambil handphone nya dan melihat jam, saat itu masih menunjukan sekitar jam 2100. Kurang lebih Frans sudah tertidur sekitar 3 jam sejak kembali ke penginapan di Danau Toba. Dilihatnya disebelahnya Daniel juga masih terlelap tidur. Nampaknya Daniel cukup kelelahan dengan perjalanannya tadi.
Frans bangkit dari tempat tidur. Dan masih hanya mengenakan celana dalam boxer saja, Frans pergi ke teras belakang yang langsung menghadap ke Danau Toba. Frans mulai menyalakan rokok dan menghisapnya. Kembali terlintas di bayangan Frans, pertanyaan yang diajukan oleh Daniel saat jalan-jalan ke Danau Toba tadi. Apakah benar dirinya saat ini menikmati oleh perlakuan dari Daniel. Terlintas juga bayangan saat dirinya dijadikan bottom oleh Daniel. Sambil tetap merokok, tangan kiri Frans merogoh batang kemaluannya di balik celana boxernya. Selanjutnya Frans mengeluarkan batang kemaluannya yang sudah mengeras dari balik celananya. Batang kemaluan Frans sudah sangat menegang dan keras dengan tonjolan urat-urat yang besar.
Frans membayangkan dirinya sedang disodomi oleh Daniel. Bukan sebatas sodomi, tapi bagaimana dirinya yang berbadan kekar namun menjadi pelampiasan nafsu bagi Daniel. Semakin lama kocokan tangan Frans pada batang kemaluannya semakin cepat. Frans memejamkan matanya, sambil suara desahan dan erangan keluar dari mulut Frans. Sedangkan tangan kanannya saat ini sudah menjuntai ke bawah sambil di kedua jarinya terselip rokoknya. Suara erangan dan desahan tertahan berulang kali keluar dari mulut Frans. Bayangan dirinya sedang disodomi Daniel makin membuat Frans terangsang, sehingga Frans mempercepat kocokannya pada batang kemaluannya.
***************
"Dah selesai" kata Frans saat keluar dari meja receptionist. Saat Frans akan membuka pintu dan hendak masuk ke dalam mobil, Daniel menyuruh Frans untuk menunggu dahulu. Frans bingung, tapi tetap berdiri di sisi mobil. Daniel berjalan ke arah Frans dan berdiri dibelakang Frans.
"Tangannya taruh diatas mobil Pak" bisik Daniel di telinga Frans.
"Mau ngapain Pak?" tanya Frans bingung, namun tetap meletakan kedua tangannya di atas kap mobil. "argghhhh...." lenguhan keluar dari mulut Frans, saat Daniel meremas pantat Frans yang montok. "Pak, gak enak pak nanti dilihat orang" kata Frans. Plak.... plak ..... "Argghhhh..... arghhhh...... " tiba-tiba tamparan tangan Daniel dipantat Frans membuat Frans menjadi mengerang dan mendesah.
"Ayo dah pak kita berangkat pulang" kata Daniel lagi yang lantas berjalan ke arah sisi lain pintu mobil, dan segera masuk ke dalam mobil. Frans yang masih dalam keadaan bingung dan sempat terangsang dengan perlakuan Daniel, akhirnya juga masuk ke dalam mobil. Frans pun mengendarai kendaraannya untuk kembali ke penginapan mereka di Medan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-Gara Audit
FanfictionBercerita tentang seputar LGBT, Gay, Dominasi, Muscle Bottom, Chubby Top. Peringatan : untuk 21 tahun ke atas Tidak suka??? Silahkan menepi. Terdiri dari 12 Chapter. Dan akan diupdate secara berkala.