HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Judy menatap danzo dengan linglung, jantung Judy berdebar-debar karena gugup dan takut. Dia tahu siapa Danzo, dia adalah salah satu bos besar di dunia ini dan dialah yang menyebabkan banyak tragedi yang terjadi di Konoha. Bisa dibilang Danzo adalah penyebab dari semua yang terjadi di desa Konoha ini.
Danzo adalah pria yang ambisius dan licik. Dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dan keinginan terbesar Danzo menurut informasi yang diberikan oleh sistem adalah menjadi Hokage.
"Tapi kenapa bos besar ini datang kepadanya tiba-tiba dan mengatakan bahwa dia miliknya, apa ini?!" Judy berpikir dengan linglung, Judy tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa dengan situasi ini.
Danzo menatap wajah cantik Judy dengan posesif, dengan lembut membelai bibir merahnya yang indah yang telah lama ia idam-idamkan.
Danzo mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir merah nan indah itu, saat wajahnya berjarak kurang dari 5 cm dari wajah cantik Judy, Judy langsung memalingkan wajahnya ke sisi kiri menghindari ciuman dari Danzo.
Jari-jari putih Judy yang indah segera gemetar ketakutan dan gugup.
"Apakah kamu ingin menyelamatkan Pamanmu, Jika kamu tidak melakukan apa yang aku inginkan maka kamu akan membuat reputasi Sakumo sebagai pahlawan menjadi orang berdosa!" Danzo berkata kepada Judy seperti bisikan setan.
“Rumor hanya akan berkembang jika kamu tidak menghentikannya dengan cepat, Pamanmu akan dibenci dan dikucilkan oleh penduduk desa, termasuk saudaramu.! Pikirkan baik-baik!”
Danzo menatap wajah cantik Judy dengan penuh minat menunggu kucing kecilnya jatuh ke dalam perangkapnya.
Judy menundukkan kepalanya dengan wajah pucat tak berdarah mendengar kata-kata Danzo, Judy tahu apa yang dikatakan Danzo. Itu pasti benar karena Danzo bisa melakukan apa saja.
Danzo mencubit pipi sanggul Judy dan mengangkatnya menghadapnya.
"Katakan keputusanmu kucing kecil!" danzo tersenyum lembut pada Judy sambil berbisik pelan di telinganya."Ya"
Judy tidak pernah terluka saat berada di dunia ini atau di dunia asalnya.
Di dunia nyata dia adalah seorang aktor terkenal. Meski ia yatim piatu, banyak orang yang sangat menyayanginya dan rela melakukan apa saja untuknya.
Baik pria maupun wanita menyukainya.
Judy bukanlah orang yang pandai menyembunyikan emosi karena rela melakukan apa saja untuknya. Dia merasa sangat dirugikan, begitu dia mencoba menenangkan dirinya sendiri. Air mata mulai jatuh dari matanya yang indah dan jatuh di pipi putihnya.
Danzo yang melihat Judy menangis merasakan kejutan langka di wajahnya. Dia merasakan sakit di hatinya seperti ditusuk oleh seribu jarum beracun. Danzo tidak tahu apa yang salah dengan perasaan ini.
Rasanya seperti melihat kucing perah menangis karena diganggu pemiliknya, membuat hatinya gatal.
Danzo menundukkan kepalanya sedikit dan mencubit pipi putih Judy dan mengangkatnya.Tubuh mungilnya bergetar seolah-olah akan runtuh tertiup angin. Dia seperti boneka porselen yang sangat rapuh dan mudah diganggu.
Matanya yang basah ditutupi dengan lentil yang mengalir deras. Bubur itu terkatup rapat dengan suara tangisan seperti rengekan centil anak kucing.
Hati pria itu bergetar melihatnya.
Danzo dengan bingung menatap wajah cantik Judy dengan sentuhan pipi licin karena air mata. Danzo melepaskan tangannya dari pipi putih Judy tanpa banyak usaha.Membuat tubuh mungil Judy jatuh ke tanah dengan jari-jari porselen putihnya menyentuh tanah dengan kuat membuat tangan Judy terasa sakit.
Setetes air dengan cepat mengembun di bulu mata hitam lentiknya dan mengalir ke mulutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa komen dan like ya biar authornya lebih semangat🙏🙏🙏☺️☺️☺️☺️
Ingat cerita ini adalah cerita mengandung unsur bl,gay ,homo....jika ada yang homophobia silakan hengkang dari lapak ini...Garis keras cerita ini cerita laki-laki dengan laki-laki...
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel With System [BL]
RomanceDunia pertama Aku rela menjadi orang yang tidak pernah membuka mata jika kau yang akan terluka..Itachi uchiha Diriku terlalu sampah untuk dirimu yang sempurna.....Obito uchiha Seandainya diriku bertemu denganmu diwaktu yang tepat...bisakah aku memil...