" Semua yang baik, bisa berubah menjadi jahat. "
.
.─────────────────────────────────
© . BoBoiBoy hanya milik Animonsta! Saya hanya meminjam karakter nya saja.Maaf jika terdapat banyak typo disini, karena saya masih pemula. Semoga kalian suka dengan cerita ini ya!
Warning :
Child abuse
Neglect
Angst [ bawang dimana - mana ]
Typo (?)
Kata kasarHappy reading~
──────────────────────────────
.
.
.Loss of Light
" KAKAK!! "
Seorang anak berumur 5 tahun dengan pipi chubby nya menghampiri anak yang lebih besar darinya, kira - kita berumur 9 tahun.
" Ada apa, Adek Ola? " Tanya anak 9 tahun tersebut dengan sungguh lembut. Ia memegang surai lembut dari sang adik, kemudian mengacak - acak rambut sang adik.
" Kak Lintar!! Jangan mengacak rambut Olaa! " Sedangkan orang yang dipanggil Lintar itu hanya terkekeh.
" Abisnya kamu gemesin. Oh iya, ada apa memanggil ku? " Tanya Lintar, atau ' William Halilintar Amaris '.
" Temenin.. " Satu kata yang keluar dari mulut Ola atau ' Allen Solar Amaris '. " Kenapa? " Tanya sang kakak.
" Ola takut.. " Dua kata yang keluar dari mulut Solar membuat Halilintar terkekeh gemas. " Takut kenapa, hmm? " Halilintar mengangkat Solar kepangkuan nya.
Walaupun Halilintar masih berumur 9 tahun, tetapi jangan ditanya tenaga nya. Tenaga nya tidak main - main.
Solar hanya menunjuk ke arah jendela. Halilintar melihat arah yang ditunjuk Solar. " Jendela?? Masa Ola takut jendelaa~? "
Solar mengembungkan pipinya, " OLA GA TAKUT JENDELA! ih, kak Lintar ga lihat! " Halilintar kembali melihat ke arah jendela.
" Oh, hujan toh. " Guman Halilintar.
" Ta.. Takut.. " Guman Solar yang masih dapat di dengar oleh Halilintar. Halilintar tersenyum gemas, " Kamu pasti takut petir nya kan? Masa Ola takut hujan, perasaan kemarin Ola baru main hujan - hujanan deh. "
" Itu tahu.. " Ucap Solar yang masih mengembungkan pipinya.
" Kamu tuh bisa ga sih ga terlalu gemas? Kan jadi pengen kakak makan kamu. " Goda Halilintar kepada adiknya. Solar yang berada di pangkuan Halilintar kemudian menyubit tangan Halilintar dengan keras.
" Aw! Ola jangan keras - keras dong, kan kakak kesakitan ini~ " Solar berhenti menyubit tangan Halilintar lalu memalingkan wajahnya.
Yah, ngambek.
" Ola jangan marah, atau kakak mu yang ganteng ini mati karena kelucuan kamu?? " Ucap Halilintar. " Mana ada penyebab kematian karena kelucuan orang, jangan ngada - ngada deh. "
" Iya deh, profesor kecil~ " Ucap Halilintar dengan sedikit godaan kepada sang adik.
" Iya deh, kakak jelek~ " Ucap Solar dengan ejekan. Halilintar melototkan mata nya kepada Solar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVISI ─ Loss Of Light [Solar]
Fanfiction[Boboiboy Fanfiction] [Indonesian] Saudara.. Apakah ada kehangatan berada bersama saudara? Kata orang lain sih iya, tetapi.. Kata aku sih engga. . " KENAPA LU HARUS LAHIR SIH, SIALAN! " . " Haha.. Aku juga ga minta di lahirin, kak. " . Cacian...