005 . Pain

347 37 3
                                    

" Gue masih sabar kak.. "
.
.

─────────────────────────────────
© . BoBoiBoy hanya milik Animonsta! Saya hanya meminjam karakter nya saja.

Maaf jika terdapat banyak typo disini, karena saya masih pemula. Semoga kalian suka dengan cerita ini ya!

Warning :
Child abuse
Neglect
Angst [ bawang dimana - mana ]
Typo (?)
Kata kasar

Happy reading~

──────────────────────────────

.
.
.

Lost of Light

BUG!!!

Pukulan keras itu mengenai perut seseorang. Orang itu hanya bisa menahan sakit. Ia hanya ingin menikmati waktu malam yang tenang, lho?

Bayangkan, lagi tenang di kamar lalu tiba - tiba ada yang narik ke gudang rumah. Lalu di lempar dan di siksa.

Apakah itu manusiawi?

PLAK!!

Tamparan juga berhasil mendarat di pipi orang itu. Orang yang menamparnya langsung memegang pipinya dan dicengkram dengan sekuat tenaga.

" a-angh- " Ringisan orang yang baru ditampar itu. Ia hanya ingin istirahat. Kenapa susah sekali?

Orang yang mencengkram pipinya kemudian melepas cengkraman nya lalu menginjak kaki orang itu dengan keras.

" ARGH!!! s-sakit.. shh.. " Ia menggigit bibir bawahnya menahan sakit. Sudah dipastikan kaki nya akan memerah dan mungkin akan bengkak.

Orang yang menyiksa nya menyeringai dan menatapnya sinis, " Heh, anak sialan. Lu bodoh banget ya, masa tugas gue yang gampang itu cuma dapet 98 doang?! Lu dongo apa gimana?! " Teriaknya.

" T-tapi, kak-  " 

" APAAN TAPI - TAPI, HAH?! " Orang itu menampar diri nya lagi dengan keras. Kali ini di pipi sebelahnya.

Sudah dipastikan pipi nya merah dan bengkak.

" M-maaf.. Solar gak tahu bakal dapat nilai 98, Solar kira udah benar.. jadi- AHH! "  Tamparan kembali mendarat di pipi kanan nya.

Orang yang menyiksa Solar mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Terlihat seringai tipis di dirinya.

DEG!

" C-cutter..? kak?! please, jangan!! Solar mohon kak " Panik Solar. Ia memohon kepada orang di depannya agar tidak menggunakan cutter nya.

Buat apa lagi cutter nya selain untuk menyiksa nya?

Orang itu terkekeh pelan, " Pftt, sebenarnya gue juga gamau ngeluarin cutter ini. Cutter gue yang indah ini.. harus bersentuhan dengan kulit menjijikan lu itu. Tapi ya.. biar lu ga keenakan, biar lu dapet pelajaran! HAHAHAHAHA! "

Solar gemeteran hebat, ia tidak mampu lagi untuk menahan tangis nya.

" M-maaf kak B-blaze.. Solar janji bakal sungguh sungguh buat ngerjain tugas kak Blaze. T-tolong... tolong jangan siksa Solar lagi, kak.. please? "

REVISI ─ Loss Of Light [Solar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang