Author POV
'Angkringan kuy! Jam 7 ngumpul di depan ya!'
Ajakan Donghyun di grup chat Kontrakan Bu Mawar Skuad disambut sahutan setuju oleh seisi grup.
Jam 7 kurang 2 menit Woong, Donghyun, Byounggon, Woojin dan Daehwi udah stand by dengan motor mereka masing-masing di depan kontrakan.
Jinny muncul di teras gak lama kemudian. Disusul Somi, Denise, Soodam kemudian Sheryl.
Woong dan yang lainnya terpaku waktu liat penampilan Sheryl yang gak kaya biasanya. Kali ini, gadis itu cuma mengenakan celana panjang dan hoodie abu, rambut panjangnya tergerai lurus dan dia memakai kacamata pemberian Woong waktu itu.
Canggung, Sheryl berdiri di samping Woong. Laki-laki itu duduk di atas motornya sambil natap Sheryl dari atas ke bawah, terus senyum.
"Ngapain? Cepetan naik!" titahnya.
Sheryl menurut. Setelah pake helm, dia naik ke jok belakang motor Woong.
Daehwi jadi yang pertama melajukan motornya. Dia membonceng Somi di belakangnya. Disusul Donghyun yang bonceng Denise, Woojin yang bonceng Soodam, Byounggon yang bonceng Jinny, terus Woong yang bonceng Sheryl.
Langit Bogor cerah banget malam ini. Bintang-bintang bertaburan bikin Sheryl betah natap ke atas di sepanjang perjalanan. Sementara kedua tangannya berpegangan erat ke dua sisi hoodie yang dipakai Woong.
"Lebih nyaman kan berpakaian kaya gitu?" Woong membuka pembicaraan. Dari spion dia liat Sheryl gak lagi mendongak dan beralih menatapnya. Gadis itu mengangguk.
"Kayanya udah lama banget gua gak dandan pas main keluar. Rasanya ringan banget. Walaupun gua ngerasa takut orang bakal ngerasa aneh pas liat gua." Wajah Sheryl tertunduk.
"Engga aneh kok. Cantik." Woong menimpali.
Sheryl natap Woong lagi, sambil ngulum senyum. "Kalau gitu berarti gak masalah sekalipun orang bilang gua aneh."
Woong bisa mendengar sayup-sayup ucapan Sheryl yang setengah bergumam itu. Bisa Woong liat gadis itu tersenyum damai dengan pandangan tertuju ke jalanan yang mereka lewati.
Kedua sudut bibir Woong tertarik ke atas waktu liat Sheryl tersenyum kegirangan sambil bawa entah berapa belas tusuk sate kerang ijo di piring.
Gadis itu duduk tepat di samping Woong dan langsung mulai makan sate kerang dengan tangan kanan dan kirinya.
"Kelaperan, Kak?" tanya Daehwi bikin atensi yang lainnya ikut tertuju ke Sheryl.
Yang jadi pusat perhatian cuma senyum nahan ketawa karena mulutnya penuh. Sheryl agak kerepotan karena lupa untuk nguncir rambutnya dulu sebelum mulai makan.
Woong yang peka ngeluarin karet gelang dari saku hoodienya, dan bantu nguncir rambut panjang Sheryl.
Sesaat, si pemilik rambut dan yang lainnya bengong liat perlakuan Woong itu.
"Makanya kuncir rambut dulu sebelum makan. Jadi ribet sendiri kan," celoteh Woong.
Sheryl mengulum senyum, "lupa," sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan || Jeon Woong✔
Fanfiction[Silverboys series Book 9] Buat Woong, tetanggaan sama mantan adalah salah satu bentuk musibah. Apalagi mantannya berubah jadi super duper cantik. ©Millenniums12, April 2022.